Mengasihi Musuh Kita

0
654

 

Ayat Alkitab: Matius 5:43-48

 

 

Dia menerbitkan matahari bagi orang jahat dan orang baik. Dia menurunkan hujan bagi orang benar dan orang tidak benar. Matius 5:45

Secara sepintas ayat bacaan kita hari ini bisa dimengerti bahwa Tuhan menurunkan hujan bagi orang percaya maupun orang yang tidak percaya. Namun konteks ayat ini sebenarnya adalah Tuhan Yesus meminta supaya orang percaya dapat meneladani-Nya dalam hal mengampuni dan bermurah hati. Pokok utamanya adalah tentang perlakuan orang Kristen terhadap “musuh”-nya, yang juga disebut sebagai “those who curse you, hate you, and spitefully use you dan persecute you.“ (terjemahan ayat 44 KJV Bible, mereka yang mengutukmu, membencimu, dan yang dengan kebencian memperalat dan menganiayamu).

 

Kristus menegaskan empat hal berkaitan dengan musuh-musuh kita yaitu kita harus mengasihi, memberkati, berbuat baik, dan berdoa bagi mereka (ay. 44 versi MILT). Motivasi kita melakukan ini agar “[kita] menjadi anak-anak Bapa [kita] yang di sorga” (ay. 45). Hal ini mirip dengan perbuatan Bapa di Sorga pada ayat emas. Dengan kata lain, perikop ini membuat perbandingan antara apa yang menjadi panggilan bagi orang-orang percaya untuk mereka lakukan (ay. 44) dan apa yang Allah lakukan (ay. 45), karena di dalam kita melakukan hal-hal tersebut (ay. 44), kita menunjukkan bahwa kita sendiri adalah anak-anak-Nya (ay. 45). Maka, kita perlu mempertimbangkan kemiripan dan perbedaan antara apa yang harus kita lakukan bagi musuh-musuh kita dan apa yang Bapa kita lakukan bagi “orang yang jahat” dan “tidak benar”.

 

Jadi panggilan kita sebagai anak-anak Tuhan adalah mengasihi musuh-musuh kita. Mengasihi musuh-musuh bukan berarti bersekutu dengan mereka di dalam dosa mereka (2Kor. 6:14-18), melainkan mengharapkan dan mengupayakan kebaikan bagi mereka secara jasmaniah maupun rohaniah.

Baca juga  A Happy Life Consists not in the Absence But in the Mastery of Hardship (Helen Keller)

 

Karena kasih, berbuat baiklah kepada musuh-musuh kita dengan menolong mereka dengan cara apa pun yang kita bisa, termasuk memberi salam kepada mereka dan bersikap bersahabat kepada mereka (Mat. 5:47). Karena kasih, berdoalah bagi mereka, memohon kepada Allah untuk menyelamatkan mereka dari dosa-dosa mereka dan memberi mereka hidup yang kekal melalui Kristus. Karena kasih, berkatilah musuh-musuh kita dengan mengarahkan mereka kepada Kristus dan menyerukan kepada mereka untuk bertobat dan percaya.

 

JIKA TUHAN YESUS BEGITU MENGASIHI ORANG-ORANG YANG MENYALIBKAN DAN MEMUSUHI-NYA, SIAPAKAH KITA PUNYA HAK UNTUK MEMBENCI MUSUH-MUSUH KITA?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here