Oleh: Christian T
Bacaan Alkitab : 2 Taw 14:1-19
Syallom, sahabat-sahabat yang terkasih dalam Kristus Yesus,
Hari ini Bapak DR. Azumardi Azra menulis di dalam kolom Kompas bahwa Indonesia sampau hari ini mengalami mukjizat. Yang dimaksudnya adalah Indonesia yang heterogen sanpai hari ini tetap eksis adalah mukjizat. Indonesia yang sangat heterogen memiliki kekekutan sekaligus kelemahan atau bahaya disintegrasi. Sejak reformasi sampai hari ini kita masih bertanya-tanya apakah Indonesia akan terpecah-pecah atau terjadi Balkanisasi. Apakah mukjizat masih akan terus terjadi ? Apalagi sejak gelaran pilkada DKI tanpa dipungkiri tenunan kebangsaan sudah terkoyak dan bahaya ISIS mengancam. Setelah presiden membubarkan Hitzbut Tahir Indonesia ( HTI ) yang dianggap anti Pancasila dan kemungkinan akan menyusul dengan ormas-ormas yang sejenis dan mengatakan pula bahwa paham radikal dan yang merusak kebhinekaan dan yang ingin menggantikan ideologi Pancasila dengan negara khilafah akan digebuk.
Sampai tahun ketiga puluh lima pemerintahan Asa, negara Yehuda tidak mengalami perang dan dalam keadaan aman dan tentram setelah sekian lama mereka hidup menjauh dari TUHAN, tanpa imam dan tanpa hukum, sedangkan di negara-negara sekitarnya Allah mengacauakannya dan ketiadaan keamanan dimana-mana tempat.
Asa berketetapan hati untuk mencari TUHAN, menyembah-NYA, dan taat akan perintah dan ketetapan-NYA. Raja Asa melakukan pembaharuan yang revolusiner dengan menghancurkan berhala-berhala di seluruh negeri dan bahkan memecat Maakha, neneknya sebagi ibu suri karena menyembah patung Asyera yang keji.
Raja Asa mengajak segenap umat Yehuda, dan Benyamin, dan orang-orang Efraim, Manasye, dan Simeo untuk menguatkan hati dan jangan lemah semangat, dan tetap percaya ada upah dari usahanya itu.
Raja Asa berkomitmen dan mengajak mereka untuk mengangkat sumpah di hadapan TUHAN untuk tetap setia dan berpaut kepada NYA sampai akhir.
Sahabat yang terkasih dalam Yesus,
Mengingatkan kondisi negara kita yang terbelah oleh sekat-sekat etnis dan agama dan dikhawatirkan akan terjadi kekacauan dan disintegrasi bangsa, juga ditambah lagi dengan isu-isu penggulingan Jokowi pasca pilkada DKI dan dimasukkannya mantan gubernur, Bapak Basuki Tjahja Purnama atau dikenal dengan panggilan Ahok yang kalah dalam plikada ke penjara dengan vonis yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara selama dua tahun, dan disambut dengan tangisan dan keprihatinan dengan bentuk aksi karangan bunga, seribu lilin, dan aksi-aksi solidaritas lainnya sebagai bentuk kepeduliaan dan tuntutan keadilan buat Ahok, juga sebagai bentuk dukungan NKRI-Pancasila, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika di seluruh tanah air dan juga di luar negeri.
Kaum minoritas di negara ini khawatir terulang kembali peristiwa tahun 1998 dan juga khawatir apa yang yang terjadi di Irak dan Suriah terjadi di negara kita. Apalagi saat ini kekacaaun sudah terjadi di Marawi, Philipina dengan masuknya jaringan ISIS disana.
Sobat yang terkasih,
Sekalipun kita umat Kristen adalah minoritas, namun jikalau jita mengikuti jejak raja Asa yang berkomitnen untuk tetap setia mengikut TUHAN, hidup seturut kehendak-NYA dan hidup dalan firman-NYA, maka kita akan selamat dan negara Indonesia yang tercinta iini akan selamat bahkan diramalkan akan menjadi kekuatan ekonomi ketujuh atau kelima terbesar di dunia pada tahun 2045, tepat 100 tahun proklmasi kemerdekaan.
Hanya dengan revolusi spiritual (transformasi) yang akan berimbas kepada revolusi mental.
Hanya dengan pembaharuan rohani yaitu hadirnya Kristus di dalam hati setiap orang Indonesia, maka Indonesia akan diberkati dan menjadi berkat.
Pembaharuan rohani harus dimulai dari siri orang-orang percaya yang hidup di dalam kebenaran, mengimplementasikan firman TUHAN dalam setiap aspek kehidupan kita di dalam komunitas gereja, masyarakat, berbangsa dan bernegara. Khusus untuk para pemimpin atau calon pemimpin Kristen di tingkat pusat maupun daerah, para pejabat Kristen di pemerintahan, parlemen , lembaga peradilan dan dimanapun saja harus berani menyuarakan kebenaran dan bertindak bersih dan mengambil kebijakan yang mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan seluruh rakyat, sekalipun dimusuhi, diancam dikriminalisasi atau bahkan diancam dibunuh.
Satu orang Ahok sudah merepotkan para penjahat, apalagi sepuluh, seratus, bahkan beribu-ribu Ahok.
Ingatlah Nuh yang telah menyelamat dunia dari pemusnahan air bah, Pemusnahan Sodom dan Gomora terjadi karena tidak terdapat orang benar, Yusuf yang telah menyelamatkan dunia dari bahaya kelaparan, Ester yang telah menyelamatkan bangsa Israel dari pemusnahan, Yunus yang yang menyelamatkan Niniwe dari penghukuman, dan pada puncaknya ialah Yesus yang menyelamatkan umat manusia dari hukuman kekal, neraka ( api siksaan kekal ).
Sobat,
Jangan jadi seperti ular yang hanya mengganti kulitnya saja tetapi wujudnya dan hakekatnya tetap ular, namun jadilah seperti ulat yang terjadi metamorfosa yaitu perubahan secara total, secara holistik menjadi kupu-kupu yang indah yang menghiasi taman dan menyerbuki bunga.
Indonesia dan dunia ini memerlukan kupu-kupu, bukan ular.
” Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna “. ( Rom 12:1-2 )
” Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran “. ( 2 Pet 3:7,10-13 )
” Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat “. ( Mat 24:22 )