Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty
Bahagia tidaknya seseorang itu sebagian besar tergantung oleh keputusannya. Kalau dia ingin bahagia maka ia harus berusaha untuk mencari, mengejar dan meraihnya serta mendapatkannya. Itu artinya bahwa, kebahagiaan itu tidak jatuh dari langit, tidak akan terjadi tiba-tiba atau secara mendadak atau instan.
Kata bahagia menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) artinya, keadaan atau perasaan senang tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan) baik didunia ini dan di akhirat nanti.
KEBAHAGIAN ITU PARIPURNA :
Artinya, satu kesatuan yang menyangkut aspek fisik materiil maupun mental spirituil yang melengkapi seseorang untuk meraih kebahagiaan. Kalau kebahagiaan lahiriah lebih pada pemuasan dari segi materi yang dikendalikan oleh nafsu dan emosi. Sedangkan kebahagiaan spiritual itu lebih pada aspek kedalaman jiwa dan hati nurani. Disini peran Roh Allah yang dominan menguasai hidup manusia sehingga bisa menghasilkan buah-buah yang nyata didalam hidup sehari-hari. Jadi kebahagiaan paripurna itu lengkap, orang memiliki kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri (Galatia 5:22-23). Ini prasyarat-prasyarat mendasar untuk meraih sebuah kebahagiaan yang Tuhan minta dari kita, agar ada kesadaran Iman yang sungguh-sungguh didalam kehidupan bersama.
KEBAHAGIAAN HARUS DIUSAHAKAN :
Kita tidak akan bisa mengalami kebahagiaan dengan hanya berdiam diri dan berpangku tangan. Kita harus ambil sebuah keputusan dan berusaha memenuhi semua tuntutan untuk mencapai kebahagiaan. Harus hidup didalam Kasih, karena dengan mengasihi maka kita mampu membahagiakan orang lain dan diri kita sendiri.
Orang-orang yang bahagia itu memiliki sukacita dihati, bukan kebencian dan permusuhan. Mereka yang ingin mengalami kebahagiaan itu harus hidup dalam damai sejahtera bersama keluarga, juga hidup dalam kedaimaian dengan sesama, dan berusaha hidup dengan penuh kesabaran. Kemudian mereka juga memiliki kemurahan hati sehingga bisa berkenaan kepada Tuhan dan sesama. Kalau kita mau alami kebahagiaan maka kebaikan hati dan kesetiaan itulah prasyarat-prasyarat penting untuk melengkapi.