Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Renungan

Aku Tidak akan Meninggalkan Engkau

21
×

Aku Tidak akan Meninggalkan Engkau

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

Ayat Alkitab: 2 Raja-raja 2:1-8

Example 300x600

 

 

Tetapi Elisa menjawab: Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau. 2 Raja-raja 2:2

 

Suatu hal yang lumrah saat seseorang menghadapi ajal, anggota keluarganya mendekat kepadanya untuk berkumpul. Mereka ingin melewati kesempatan bersama-sama yang tinggal sedikit itu.

 

Elisa tahu bahwa mentornya, Nabi Elia akan segera meninggalkan dunia ini. Mereka memanfaatkan waktu-waktu terakhir itu bersama-sama. Jika kita perhatikan, ada ucapan Elisa yang diulang sampai tiga kali: “Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.” Apa maksud Elisa? Apakah ia bermaksud mengiringi Elia naik ke sorga?

 

Ada beberapa maksud yang dapat kita pelajari dari ucapan ini. Pertama, Elisa menyatakan kesetiaannya kepada Elia sampai pada saat terakhir Elia. Ia mencintai mentornya. Kedua, ia ingin belajar hal-hal baik dari Elia sampai detik-detik terakhir. Ia tidak ingin melewatkan kesempatan berharga dari mentornya karena ketika waktu itu berlalu, ia tidak akan punya kesempatan lagi. Ketiga, ia ingin menyaksikan Elia naik ke sorga. Tentu bukan dengan maksud menyaksikan tontonan spektakular, tetapi ia ingin mengalami pengalaman rohani yang menguatkan dan meneguhkannya. Kelak, Elisa mampu meneruskan pelayanan Elia karena ia banyak belajar dan bergaul dengan mentornya. Ketika menghadapi tantangan yang tak kalah beratnya dengan yang dihadapi pendahulunya, ia berhasil mengatasinya.

 

Kesempatan untuk mengenal Tuhan dan mengalami penguatan dari Tuhan ada batasnya. Banyak orang tidak peduli akan perkara mengenal Tuhan dan mencari pengalaman rohani bersama Tuhan. Kehidupannya kering. Hari ke hari hanya dihabiskan dengan kerja dan mencari kesenangan. Alang-kah indahnya jika selama masih bernapas kita menyediakan waktu untuk mendekat kepada Tuhan, sedemikian dekatnya sehingga kita juga berkata seperti Elisa, “Aku tidak akan meninggalkan Engkau.” “Engkau” di sini tentu bukan manusia, tetapi Allah sendiri. Ketika menghadapi tantangan, pencobaan, penderitaan?seberat apa pun itu?kita akan kuat dan berhasil mengatasinya karena kita selalu bersama-sama dengan Allah dan Allah bersama kita.

 

JIKA KITA SELALU MENDEKAT KEPADA ALLAH, MAKA TUHAN AKAN MEMBERI KUASA MENGATASI SEGALA MASALAH.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *