Oleh: Pdt. Natan Jurnawan, M.Si.
DIA PERDULI
Menanggapi maraknya demo atas nama agama, perusakan dan penutupan rumah ibadat, pengeboman, pelarangan ibadah dan penganiayaan, dll. Apalagi menjelang akhir tahun Gereja-gereja pasti banyak acara: Natal, Ibadah tutup tahun, Ibadah awal tahun.
Perlu saya jelaskan beberapa kebenaran dan petunjuk firman Tuhan dalam menghadapi situasi yang buruk:
TUHAN TAHU.
1). Ribuan tahun yang lalu, sudah dinubuatkan oleh Tuhan Yesus bahwa orang Kristen memang harus mengalami penganiayaan. Apa yang dialami Ahok, khusus di Indonesia, adalah contoh kecil penggenapan ayat itu:
Matius 10:17-20 (TB) Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya.
Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.
Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.
Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.
2). Bahkan penganiyaan yang dahsyat akan terjadi menjelang kedatangan Yesus yang ke-dua kalinya sudah dinubuatkan.
Matius 24:3, 21-22 (TB) Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: “Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?”
Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.
Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.
Munculnya ISIS kemungkinan adalah penggenapan dari ayat ini. Sejak berdiri beberapa tahun lalu sampai sekarang sudah puluhan ribu orang dibunuh dengan kejam (ditembak, dipotong lehernya).
3). Rasul Paulus juga sudah menubuatkan kondisi manusia di akhir zaman. Karakter dan mental sosialnya akan mengalami distorsi:
2 Timotius 3:1-5 (TB) Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
PERTANTAAN pertama: “APAKAH TUHAN YESUS DI SORGA TIDAK TAHU DAN TIDAK PERDULI ANAK-ANAK-NYA DIANIAYA DAN DIBUNUH?”
Jawaban adalah, Tuhan SANGAT TAHU.
Mazmur 139:2-12 (TB) Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.
Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.
Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.
Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.
Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau.
Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,
juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
Jika aku berkata: “Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,”
maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.
Kalau Tuhan Yesus dan rasul-rasul sudah NUBUATkan bhw orang Kristen harus alami penganiayaan, siksaan dan kematian mengerikan. Artinya Tuhan Yesus dan murid-muridNya tahu, bahkan sudah tahu ribuan tahun yang lalu.
PERTANYAAN kedua: “JIKA TUHAN YANG MAHA KUASA TAHU BAHWA UMATNYA AKAN ALAMI PENGANIAYAAN DAHSYAT, MENGAPA DIA TIDAK TURUN TANGAN MEMBELA, MELINDUNGI ATAU MEMBINASAKAN PARA PENGANIAYA, seperti ISIS?”
1). Sebagai umat Kristen, kita harus memahami kebenaran Alkitab dan cara kerja Tuhan. Tuhan tidak bisa bertindak seenaknya tanpa aturan. Padahal Dia Maha Kuasa. Tidak sulit bagi Tuhan untuk membuat para penganiaya (dan orang Ateis) bertobat dan percaya pada Tuhan Yesus. Si Saulus itu tidak kalah sadis dan kejam daripada ISIS. Namun dalam sekejap dibuat bertobat 180′ (derajat). Bahkan menjadi Rasul Kristen yg sangat hebat, dikenal dgangaengwn nama Rasul Paulus.
Namun untuk kasus Paulus, ini adalah kasih karunia khusus. Tuhan tidak bisa bertindak semuanya seperti model Paulus.
Dari sejak penciptaan, Allah sudah membentuk manusia sebagai makhluk “Freewill” . Manusia bebas memilih namun tidak bebas sanksi.
Ketika Adam dan Hawa, berjalan ke arah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, berbicara dengan si ular, memetik buah itu, kemudian memakannya. Apakah Tuhan tidak tahu dan tidak bisa mencegahnya?? Mustahil!
Lalu, kenapa Tuhan tidak mencegah? Karena Firman Tuhan sudah jelas kalau makan buah itu hukumnya “pasti mati”
Kejadian 2:17 (TB) tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
Apakah Anda sangka para penganiaya, orang yg berbuat kejahatan dan kerusuhan atas nama agama dan ISIS tidak akan alami hukuman Tuhan?
Pengkhotbah 12:13-14 (TB) Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.
Yakobus 2:13 (TB) Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.
Waktu penghakiman akhir zaman, tidak ada satupun yg akan lolos. Jika kita berbuat jahat pada orang lain saja akan dihakimi. Apalagi perbuatan jahat dan kekejaman ini dilakukan kepada umat Tuhan. Hukumannya lbh berat lagi!
2). Nilai kekristenan itu sangat unik. Berbicara tentang kasih dan perbuatan baik. Ada 3 level:
a. Level Iblis: selalu berbuat jahat pada orang lain tanpa sebab.
b. Level orang dunia: kebaikan dibalas kebaikan dan kejahatan dibalas kejahatan. Dikenal juga dengan sebutan Level Hukum Taurat (Mat. 5:38, 46,47).
c. Level orang Kristen: kejahatan dibalas kebaikan dan pengampunan. Inilah Level Injil dan kasih karunia Tuhan Yesus (Mat. 5:39-45).
Lebih jauh tentang level karakter dan kasih Kristen adalah:
@ KALAHKAN KEJAHATAN DENGAN KEBAIKKAN: Roma 12:21 (TB) Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
@ JANGAN MEMBALAS KEPADA ORANG YANG BERBUAT JAHAT PADA KITA:
1 Petrus 3:9 (TB) dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.”
@ PEMBALASAN ADALAH HAK DAN OTORITASNYA TUHAN. JANGAN KITA AMBIL ALIH HAK TUHAN: Roma 12:19-21 (TB) Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
(Bandingkan: Ibrani 10:30 (TB) Sebab kita mengenal Dia yang berkata: “Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan.” Dan lagi: “Tuhan akan menghakimi umat-Nya.” ).
@ AMPUNI DAN BERDOALAH KEPADA ORANG YANG BERBUAT JAHAT KEPADA KITA: Matius 5:38-46 (TB) Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Pertanyaan saya adalah, Anda ada di level mana? Sebagai seorang hamba Tuhan, semakin saya menggali Alkitab, semakin saya sadari beratnya menjadi umat Kristen yang Alkitabiah. Kalau hanya sekedar menjadi orang Kristen gampang. Hanya sekedar punya label (KTP) Kristen itu mudah.
Tapi untuk menjadi umat Kristen yang sebenarnya sangatlah berat. Karena kita ada di LEVEL KETIGA seperti di atas. Banyak orang Kristen hanya mengaku Kristen, tetapi perkataan, perbuatan, pikiran dan tindakannya tidak ada bedanya dengan orang non Kristen. Bahkan banyak yang lebih parah. Ketika engkau sering marah-marah, membenci, iri tahu, menjelekkan orang, tidak punya kasih, dll. Sesungguhnya engkau bukan orang Kristen, tetapi masih orang dunia.
Jika saat ini kita belum mampu. Tidak apa-apa kita masih dalam tahap belajar. Yang penting kita kejar target yg sudah ditetapkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus “Menjadi sempurna”
Matius 5:48 (TB) Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”
Jadi Orang Kristen itu sulit. Karena salah satu tanda bukti kita ini Kristen, kita ini murid dan pengikut Yesus adalah dari perbuatan kita. Syarat utama dari Tuhan Yesus adalah hidup dalam KASIH.
Yohanes 13:34-35 (TB) Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”
Apa itu KASIH? Kasih adalah PENGORBANAN. Engkau bisa berkorban tanpa kasih; tetapi engkau tidak mungkin mengasihi tanpa berkorban. Mungkin karena penganiayaan itu kita akan korban harta, tenaga, perasaan, korban fisik bahkan korban nyawa.
Untuk penjelasan apa itu KASIH, sdh diungkapkan Paulus dalam kitab 1 Korintus pasal 13:1-13.
BUKAN TIDAK ADA KEKUATAN, TETAPI TIDAK MAU MEMGGUNAKAN KEKUATAN:
Perhatikan baik-baik apa yang Tuhan Yesus katakan kepada murid-muridNya ketika Yesus ditangkap di taman Getsemani:
Matius 26:52-54 (TB) Maka kata Yesus kepadanya: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.
Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?
Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?”
Jelas, wktu Yesus ditangkap, Dia ada kekuatan untuk melawan! Rasanya lucu, Yesus yang sanggup lakukan berbagai tanda heran, mukjizat, bahkan membangkitkan orang mati; tidak punya kekuatan untuk melawan orang yang hendak menangkap dan menyalibkannya!
Salah satu muridNya mau melawan dengan kekuatan manusia. Dia tarik pedangnya dan memutuskan telinga salah satu prajurit itu. Tetapi apa kata Yesus: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya”
Berdasarkan perkataan Yesus ini, saya kurang setuju jika ada umat Kristen, demi membalas orang atau kelompok agama yang menekan, melarang, memaksa, menindas, menganiaya, bahkan membunuh kita orang-orang Kristen. Lalu kita balas dengan demo besar-besaran, balas memukul, balas membakar rumah ibadat mereka, dll.
Padahal saya sangat yakin ketika orang Kristen di Indonesia, bahkan di seluruh dunia, bersatu. Anda bisa bayangkan berapa besarnya kekuatan dan kehebatan umat Kristen?
Ingat, agama terbesar di dunia adalah agama Kristen (Katolik + Protestan).
Tetapi kita tidak perlu membalas semua kejahatan dan penganiayaan yany dilakukan oleh sekelompok manusia jahat itu. Cukup seperti yang dikatakan oleh Tuhan : “Sarungkan pedangmu”. Artinya simpan semua kekuatan dan kehebatanmu.
Justru di sinilah PERBEDAAN NILAI KEKRISTENAN kita diuji dan dibuktikan seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus bahwa: KAMU MENGENAL ALLAH & MEREKA TIDAK MENGENAL ALLAH.
Yohanes 16:1-3 (TB) “Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku.
Allah itu KASIH: 1 Yohanes 4:8 (TB) Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Semua agama pasti mengatakan dan mengkhotbahkan Allah itu KASIH.
Apakah mungkin seseorang atau sekelompok orang berbuat jahat, menyakiti dan membunuh orang lain kalau Dia mengenal Allah yang adalah kasih?
1 Yohanes 4:7-9 (TB) Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
BAGAIMANA SIKAP ORANG KRISTEN MENGHADAPI PENGANIAYAAN?
1). JANGAN TAKUT PADA YANG BERKUASA MEMBUNUH TUBUH TETAPI TIDAK BERKUASA MEMBUNUH JIWA:
Matius 10:28 (TB) Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Tubuh jasmani (fisik) kita suatu saat pasti mati. Jadi, kenapa mesti takut? Jika kita hari ini tidak disiksa dan dibunuh oleh para penganiaya, toh suatu saat kita juga mati. Mungkin via kecelakaan, musibah atau sakit penyakit.
2). IMANI BAHWA TUHAN PASTI MELINDUNGI UMAT MILIKNYA:
Matius 10:29-31 (TB) Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.
Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
Matius 24:22 (TB) Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.
3). TETAP HARUS MEMPERTAHANKAN IMAN SAMPAI AKHIR. JANGAN MENYANGKAL TUHAN.
Matius 10:32-33 (TB) Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga.”
Penganiayaan adalah peperangan rohani. Peperangan iman. Engkau HARUS JADI PEMENANG.
Wahyu 2:10-11 (TB) Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua.”
4). POSITIVE THINKING BAHWA PENGANIAYAAN ADALAH KASIH KARUNIA.
1 Petrus 2:19-23 (TB) Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
5). PENGANIAYAAN BUKAN MASALAH TETAPI PELUANG.
Nah, pada bagian ini mungkin Anda akan anggap saya gila. Dianiaya koq malah disebut peluang atau kesempatan?
Tapi fakta Alkitab memang begitu. Jika engkau demi mempertahankan imanmu dianiaya bahkan dibunuh. Justru Tuhan sedang mempersiapkan Anda utk memperoleh UPAH, PAHALA & KEMULIAAN BESAR dalam Kerajaan Sorga.
Matius 5:10-12 (TB) Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”
Jika engkau mengalami penganiayaan artinya Anda adalah orang yg dikhususkan oleh Tuhan utk alami itu dan dipersiapkan untuk memperoleh kemuliaan.
Wahyu 6:10-11 (TB) Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: “Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?”
Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.
Hanya satu yg perlu Anda lakukan: Jangan balas kejahatan mereka dan tetap pertahankan iman sampai akhir.
Amin. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Oleh: Pdt. Natan Jurnawan S.Th., M.Si.
(Penulis adalah seorang dosen Teologi. Penulis adalah lulusan UKSW)