Tiga Kelompok Manusia, Dua Destinasi Akhir (Bagian II)

0
554

Oleh: Yonghan

 

 

Kontras dengan nasib dua kelompok lainnya, “mereka yang menerima undangan Sang Raja dengan berpakaian pesta” dijanjikan hal-hal yang menakjubkan.

 

Alih-alih ratapan dan kertak gigi, mereka “akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa” (Mat13:43). Mereka akan hidup kekal di “langit yang baru dan bumi yang baru”. Langit dan bumi yang kita kenal saat ini akan berlalu. Laut pun tidak ada lagi.

 

Saat itu, di “langit yang baru dan bumi yang baru”, di Yerusalem Baru, Kemah Allah akan ada di tengah-tengah kita. Ia akan diam bersama-sama dengan kita. Kita akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah kita.

 

Ia akan menghapus segala air mata dari mata kita. Maut tidak akan ada lagi. Tidak akan ada lagi perkabungan, ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu (Why 21:1, 3-4).

 

Karena itu, kita selalu mengarahkan mata dan pandangan kita atas janji dan pengharapan ini. Apa pun pergumulan dan masalah kita saat ini, janganlah berkecil hati. Senang2nya di dunia ini hanya untuk sementara, begitu pula susahnya. Hanya untuk sementara saja.

 

Sebab itu kita tidak tawar hati. Meskipun manusia lahiriah kita semakin merosot, namun manusia batiniah kita diperbarui dari hari ke hari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kita *kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kita saat ini.*

 

Sebab kita tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, *karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal* (2Kor4:16-18).

Baca juga  Apakah Kita Termasuk Orang Yang Memiliki Rasa Berterima-kasih?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here