Jeritan Hati Pengusaha Papua Perikanan Terpadu
Jakarta – Gramediapost.com
Liputan khusus bersama Awak media di Hotel Mustika Senen, Jakarta Pusat ( 9/8/20 ).
Keberadaan di jakarta untuk investor dari luar dari dumai dan swiss dengan dananya 55 triliun papua seluruh nya,terutama jalan tol lintas kabupaten dan trans papua dan kemudian sumur bor yang sementara sehingga sepakatan MoU dari luar sudah tanda tangan dan sudah mau audensi ke istana presiden dan presentasi dan Fernado adalah pemilik PT.Corano Biak Papua Indah Kabupaten Biak.
Kenapa saya,”bikin terobosan ini tahun 2021 habis selesai proyek tersebut.”Saya ambil langkah sesuai dengan menset berpikir saya bagaimana rakyat papua harus hidup ke depan dan jangan mengharapkan ekonomi yang khusus tapi bagaimana buka lapangan kerja untuk menghidupkan masyarakat papua dan papua barat dan kemudian dan jadi proritas utama hasil laut.
Kita tahu negara kita indonesia ini adalah negara maritim dan pola pikir dan menset para pejabat negara kita ini jangan berutang keluar.Mari kita kelolah hasil laut manajemen nya bagaimana penanganan keuangannya dengan baik maka utang negara lunas dan pengangguran serta rakyat miskin tidak ada lagi di negara kita.
Sebagai masyarakat kecil yang bangkit dari akar rumput dari kampung ingin membuat terobosan ini dan berhasil selama4 tahun dan tahun ini dan genap 5tahun berhasil dan minggu depan semua tambang-tambang yang ada di papua itu adalah peninggalan orang papua dan dikelola oleh PT.Freford yang ada di papua barat.
Semua tambang papua sudah kami sampaikan ke pada Presiden dan kami minta waktu dengan presiden hari selasa dan rabu minggu ini bersama menteri keuangan sri mulyani dan menko maritim akan hadir dan pejabat tinggi yang terkait dengan pekerjaan tersebut.
Fernando Yensenem
