Merdeka Bukan Untuk Kehidupan Dalam Dosa Melainkan Untuk Melayani “(Roma 5:13)

0
521

Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty

72 Tahun sudah usia Kemerdekaan Indonesia, dan ini moment bersejarah yang telah dinikmati oleh seluruh bangsa ini. NKRI adalah harga mati yang tidak bisa lagi di tawar-tawar, karena telah diperjuangkan dengan darah dan airmata sekalipun itu kita akui sebagai Rakhmat Tuhan Yang Maha Esa. Merdeka atau mati, itulah semboyan dan tekad yang memberi warna bahwa Kemerdekaan bukan sesuatu yang murah dan mudah.. tetapi perjuangan hidup mati yang telah mengorbankan jiwa raga untuk Indonesia Merdeka. Merdeka untuk apa, itu pertanyaan prinsip untuk meraih makna dari sebuah Kemerdekaan ini.

Merdeka untuk membangun jiwa raga, Merdeka untuk mencapai masyarakat Adil dan Makmur berdasarkan Pancasila. Merdeka juga untuk mencerdaskan bangsa, untuk menjaga ketertiban dunia, perdamaian abadi dan mencapai Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini tujuan-tujuan mulia kemerdekaan bangsa Indonesia. Nah dalam pandangan Firman Tuhan, Kemerdekaan itu adalah Kasih Karunia Allah sebagai Anugerah yang diberikan bagi bangsa ini lewat perjuangan hidup mati, itu punya makna Rokhani yang sangat dalam dan berarti.

Bahwa Tuhan Anugerahkan Kemerdekaan itu dengan tujuan-tujuan yang suci agar manusia menggunakan kemerdekaan itu untuk melayani, untuk berbuat kebaikan, bukan untuk kehidupan dalam dosa. Artinya sebagai bangsa, kita dipanggil untuk mengisi Kemerdekaan ini dengan segala perbuatan baik, bukan berbuat dosa yang merugikan diri sendiri, merugikan sesama, merugikan masyarakat dan bangsa ini. ” MERDEKA BUKAN UNTUK KEHIDUPAN DALAM DOSA MELAINKAN UNTUK MELAYANI “. Jadi Tuhan beri kemerdekaan itu, agar masing-masing kita bisa berkiprah sesuai talenta dan potensi yang ada.

Bertepatan juga dengan Hari Ulang Tahun GPIB Jemaat “IMMANUEL” Bekasi ke-32 hari ini, maka selaku Jemaat kita patut menaikan syukur kepada Tuhan Yesus Kepala Gereja, yang telah anugerahkan Pelembagaan Jemaat ini sebagai Jemaat dewasa yang ke-166 dari Jemaat2 GPIB. Tentu selain ucap syukur, kita diingatkan bersama untuk terus Melayani, Bersekutu dan Bersaksi sesuai kemerdekaan yang Tuhan beri. Meninggalkan dosa2 kemalasan, sikap masa bodoh, kealpaan, saling curiga, dosa sombong dan tinggi hati.. yang tidak menguntungkan kemajuan pelayanan Gereja Tuhan ini. Kita dipanggil untuk memberi diri secara bebas dan penuh sukacita untuk menjadi berkat melalui fungsi, tugas dan tanggungjawab masing-masing. Dalam penghayatan Iman seperti inilah, kita datang dengan segala kerendahan hati dihadapan Tuhan, sambil naikan Puji Syukur, bahwa Tuhan kita Allah yang penuh Rakhmat!

Baca juga  Mulianya Sebuah Kebenaran 

Selamat HUT ke- 72 Kemerdekaan RI dan HUT ke- 32 Pelembagaan GPIB Jemaat “IMMANUEL” Bekasi. Tuhan memberkati Bangsa dan Negara Kesatuan RI, serta GPIB Jemaat “IMMANUEL BEKASI”. Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here