Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty
SEMUA YANG BERNILAI DIDUNIA INI ADA HARGANYA, TERMASUK MENJADI SEORANG KRISTEN.
ITU JUGA KATA YESUS : “Setiap orang yang mau mengikut Aku ia harus menyangkal dirinya, memiķul salibnya setiap hari dan mengikut Aku”(Lukas 23:9)
Ada 3 harga yang harus dibayar :
1. PENYANGKALAN DIRI :
Sederhananya : Bahwa dirinya itu tidak lebih penting dari Tuhannya, tidak lebih utama dari Tuhannya, tidak lebih baik dari Tuhannya dan tidak lebih hebat dari Tuhannya. Tuhan harus lebih diutamakan, harus lebih diprioritaskan. Ini memang tidak mudah, karena kita sendiri punya begitu banyak kepentingan.. tetapi itulah “harga yang harus dibayar”, sebagai bagian dari bentuk penyangkalan diri kita.
Hidupku bukan aku lagi tetapi Kristus yang diam didalam aku, kata Rasul Paulus. Contohnya, al :
Saya hari ini ingin pergi nonton film bagus bersama keluarga, tetapi karena ada tugas pelayanan yang memang tugas itu sudah saya terima, maka saya urungkan niat itu karena mementingkan Tuhan dan pekerjaan-Nya. Itu salah satu bentuk penyangkalan diri yang sangat sederhana.
2. DEDIKASI/PENGABDIAN DIRI :
Kalau tidak mau memberi diri untuk dipakai oleh Tuhan, memberi waktu, tenaga, pikiran dan materi, karena hanya ingat diri dan kepentingan sendiri, maka belum layak jadi pengikut Kristus.
Dipakai oleh Tuhan tidak harus jadi pelayan di Gereja-Nya, tetapi dibidang tugas masing-masing dimana saja, ia mau dipakai Tuhan sehingga jadi berkat memuliakan nama-Nya. Kerja penuh dedikasi dan penyerahan diri yang sungguh-sungguh. Kalau jadi pejabat, jadilah pejabat yang baik, jangan korup. Kalau jadi pebisnis, jadilah pebisnis yg baik, jangan jadi “pengambil rente”..dan seterusnya, apapun tugasnya. Kalau jadi pendeta, jadilah pendeta yang baik penuh dedikasi, jangan malas dan hanya mau enak sendiri, kalau jadi Majelis Jemaat, jadilah Majelis Jemaat yang baik penuh pengabdian diri. Jangan terlalu timbang-timbang untung rugi. Jadi suami yang baik, jadi isteri yang baik, jadi anak-anak yang baik, dstnya. Lakukan semuanya dengan penuh sukacita dan rasa tanggung-jawab yang tinggi. Ini bentuk-bentuk dedikasi/pengabdian diri yang nyata.
3. MENJADI SERUPA DENGAN YESUS :
Artinya, diri kita adalah “duplikasi” dari diri dan pribadi Yesus. Maksudnya, apa yang Tuhan bilang, itu yang kita lakukan. Jangan Tuhan suruh a kita bikin b.. jangan Tuhan suruh lain, kita bikin lain, semaunya dan suka-suka kita. Jangan suruh Tuhan ikut mau-maunya kita dengan segala macam dalih dan alasan yang dicari-cari, hanya karena malas dengan rupa-rupa alasan. Memang tidak ringan jadi “Pengukut Yesus yang setia”. Kalau sekedar “ikut rame” sih banyak, jadi ” Kristen penggembira ” sih banyak, tetapi jadi pengikut Yesus yang setia itu sangat selektif. Kata Yesus : “Banyak yang terpanggil, tetapi sedkit yang terpilih”. Tuhan akan “seleksi” pada waktunya nanti. Ini memang tidak gampang, tetapi itu adalah resiko menjadi serupa dengan Yesus..itu kalau kita mau jadi “Pengikut Yesus yang Setia”.
Pertanyaannya, apakah kita mau jadi serupa dengan Yesus atau kita masih terus mau jadi diri kita sendiri.
Jadikanlah dirimu serupa dengan Tuhan-mu. Gb!