Oleh: Pdt. Andreas Loanka
Baca Gali Alkitab dari 1 Tawarikh 18:1-17
Daud mengalami kemenangan dalam peperangan melawan musuhnya. Ia berhasil memukul kalah Filistin, Moab, Hadadezer, dan Aram. Bangsa-bangsa itu memiliki kekuatan militer yang besar dan persenjataan yang lengkap, tetapi Daud berhasil mengalahkan mereka.
Apa rahasia kemenangannya? Rahasia kemenangannya adalah karena Tuhan besertanya. 1 Tawarikh 18:6b menjelaskan: “TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke manapun ia pergi berperang.” Kemenangan Daud adalah karunia dari Tuhan. Bersama Tuhan ia menang.
Daud tahu bahwa keberhasilannya adalah karena Tuhan, maka setelah mengalami kemenangan yang dipikirkannya adalah perkara Tuhan. Emas, perak dan tembaga yang didapat dari musuh-musuhnya dibawa ke Yerusalem untuk dipakai Salomo, anaknya, untuk membuat perlengkapan di bait Allah. Pelbagai pemberian barang-barang emas, perak dan tembaga dari raja Hamat, yang berterima kasih karena terbebas dari rongrongan tentera Hadadezer, juga dikhususkannya bagi Tuhan. Setelah berhasil, raja Daud tidak hanya memikikan diri sendiri, melainkan memikirkan bagaimana caranya memuliakan Tuhan.
Sesudah itu yang diupayakan raja Daud adalah menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya. Ia mengangkat pejabat-pejabat yang kredibel pada posisi yang tepat untuk menjalankan roda pemerintahan bagi kesejahteraan rakyatnya.
Daud sadar bahwa keberhasilannya adalah karena Tuhan. Maka di dalam perjuangan ia terus bersandar pada Tuhan. Sesudah menang perang, yang pertama dipikirkannya adalah perkara Tuhan dan perkara rakyat yang dipercayakan Tuhan kepadanya. Ia mempersiapkan pembangunan bait Allah dan berupaya menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya.
Marilah kita belajar dari Daud untuk tetap bersandar kepada Tuhan di dalam peperangan rohani dan perjuangan hidup di dunia ini. Bersandar pada Tuhan marilah kita melakukan perkara yang memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain. Bersama Tuhan kita menang.
Salam dan doa dari Pdt. Andreas Loanka.