WHAT MATTERS IS WHERE YOU WANT GO FOCUS IN THE RIGHT DIRECTION! (Donald Trump)

0
595

Oleh: Pdt. Weinata Sairin

 

Fokus adalah titik pusat pertemuan banyak garis cahaya dalam terminologi ilmu fisika. Dalam perkembangan kemudian kata *fokus* digunakan juga dalam bidang–bidang lain, dengan memofidikasi arti demi keselarasan dalam sesuatu bidang. Dalam psikologi terapan misalnya kata “fokus” diberi makna “memusatkan perhatian pada satu urusan”. Konon manusia (yang standar) setiap detik dapat merekam 2 GB informasi.

 

Informasi yang di ingat dan terekam lebih kuat adalah informasi yang disadari dan masuk dalam prioritas fokus seseorang. Bisa saja terjadi begitu bertimbun informasi yang masuk kedalam ruang-ruang pemikiran kita, namun jika informasi itu tidak masuk dalam kategori prioritas fokus kita, maka informasi itu akan lewat dan bisa terlupakan. Kata “fokus” kemudian dikenal dalam bidang fotographi; pengambilan obyek foto tanpa memberi perhatian pada aspek ‘fokus’ akan menghasilkan foto yang tidak baik.

 

Pada bidang yang lain kita  kenal ada kegiatan yang disebut “Focus Group Discussion”. Kegiatan FGD ini biasa dilakukan oleh organisasi pemerintah atau swasta yaitu kegiatan diskusi yang terfokus pada suatu tema/isu tertentu yang sedang marak;  yang menjadi wacana dalam masyarakat.

 

Kata “fokus” berdekatan dengan kata “konsentrasi”. Konsentrasi adalah proses memusatkan perhatian dan menempatkan prioritas proses berfikir. Ada cukup banyak orang yang terganggu dalam menghasilkan produk berfikir karena problem lemah dalam konsentrasi. Fokus menentukan kecepatan hasil berfikir; konsentrasi menentukan kualitas hasil berfikir.

 

Kata “fokus” dalam arti ‘terarah penuh ke sesuatu arah’ amat penting untuk diwujudkan dalam semua bidang agar hasil yang dicapai benar-benar optimal. Pikiran yang bercabang dan mendua mengakibatkan kita tak mampu menjalankan tugas dengan terfokus. Bertumpuknya masalah dan ketidakmampuan mengurai masalah itu dengan tepat membuat daya konsentrasi menurun dan bekerja tanpa fokus. Penyakit fisik dan non fisik acapkali menggangu sehingga kita tak fokus dalam melaksanakan tugas kita.

Baca juga  "HOMO HOMINI SOCIUS: MANUSIA MENJADI SAHABAT BAGI SESAMANYA"

 

Sebagai umat beragama kita selalu memohon kepada Tuhan YME agar kita senantiasa sehat, dikuatkan iman dalam menghadapi berbagai persoalan hidup sehingga kita mampu menjalankan tugas dengan terfokus dan penuh konsentrasi. Cukup baik pengingatan dari Donald Trump agar kita tetap fokus terarah kepada tujuan yang benar apapun kondisi yang kita hadapi. Lepas dari berbagai kebijakan politik yang ia jalankan dalam kapasitasnya sebagai presiden dan menimbulkan resistensi internal dan eksternal tapi ‘tausyiah pendek’ ini bagus mendapat perhatian kita.

 

Selamat Berjuang! God bless.

 

Weinata Sairin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here