Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty
Tinggal 4 (empat) hari lagi Pilkada DKI-Jkt putaran kedua akan dilaksanakan, yaitu pada tanggal 19 April 2017. Berbagai spekulasi dan perkiraan-perkiraan dari para pengamat sudah berseliweran, baik dari media sosial maupun media kontemporer. Bahkan beberapa analisa politik dari para pakar dan hasil poling menempatkan paslon nomor urut 3 unggul dari paslon nomor urut 2, yang bagi sebahagiaan besar kita cukup miris dan memprihatinkan. Kita tentu mengharapkan kemenangan dari paslon yang kita unggulkan, yaitu paslon nomor urut 2, Basuki Tjahaya Purnama (BTP) dan Djarot Saeful Hidayat atau disingkat Badja. Hati dan harapan kita cenderung untuk memilih paslon nomor urut 2, bukan semata-mata karena seiman atau se-agama dengan kita, tetapi karena prestasi kerja yang sudah terbukti, jujur dan tidak korupsi, serta teguh pada ideologi Pancasila. UUD ’45, dan Bhineka Tunggal Ika, ketimbang pasangan yang intoleran. Semua doa-doa kita sudah dinaikan, perjuangan luar biasa dari para pendukung dan para relawan sudah maksimal diupayakan. Dan kalau toh pada akhirnya harus kalah, maka hal ini harus kita tempatkan didalam terang Firman Tuhan, bahwa biarlah kehendak Tuhan saja yang terjadi, bukan kehendak kita. Pasti ada maksud Tuhan dalam minimal 3 (tiga) hal :
1. Pikiranmu bukan pikiranku :
Bahwa apa yang kita pikirkan selama ini tidak sama dengan apa ada dibalik pikiran Tuhan. Mungkin dengan kenyataan ini, kita diminta untuk terus jernihkan pikiran kita yang terbatas itu agar di dalam hidup ini jangan terlalu merasa hebat, kuat dan gagah.
2. Menyadarkan paslon agar lebih mawas diri :
Kadang manusia itu kalau sudah merasa hebat, dipuja dan disanjung menjadi “lupa diri”, kurang bisa kontrol diri dan kontrol emosi, bahkan kalau bisa “Tuhanpun dilawan” dengan sikap dan kata kata yang mungkin saja menyakiti hati-Nya.
3. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan :
Sekalipun ada berbagai ramalan, spekulasi dan analisa-analisa manusia, kita tetap optimis dan berpegang teguh kepada kehendak Tuhan. Kalau Tuhan masih menghendaki paslon nomor urut 2 (dua) untuk menjala-Nya, tidak ada suatu kekuatan atau kuasa manapun yang dapat menghalanginya. Karena Kehendak-Ku bukan kehendakmu dan rencana-Ku bukan rencanamu. Keyakinan Iman inilah yang mengantar kita bersama memasuki pilkada putaran kedua, pada hari Rabu tgl 19 April 2017. Bersama Tuhan kita melangkah, biarlah Kehendak-Mu yang jadi, bukan kehendakku. Amin!
Selamat mempersiapkan diri untuk Pilkada DKI-Jkt, tgl 19 April 2017.