Oleh: Pdt.Weinata Sairin
Manusia yang acap disebut makhluk sosial adalah sosok yang tiada pernah sepi dari “kerumunan” sahabat, teman, atau kawan. Di zaman baheula persahabatan dibina melalui surat menyurat. Kita bisa mempunyai sahabat pena tiada terbatas jumlahnya, dan tempatnya bisa diwilayah mana saja, bahkan hingga di manca negara. Mempunyai sahabat pena diluar negeri banyak segi positifnya. Kita bisa mengenal adat istiadat, budaya dari negeri tempat sahabat pena kita itu tinggal, dan kita juga bisa memperlancar bahasa Inggris kita.
Di era digital sekarang persahabatan antar manusia menjadi amat luas sekali: tak ada lagi batas Negara, bahkan melewati berbagai benua. Wahana media sosial yang ada sekarang mulai SMS, WA, hingga Line, Face Book, Twitter, Instagram dan lain sebagainya telah mampu mempertautkan manusia dari berbagai benua, bahasa, latar belakang budaya yang beragam dalam suatu ikatan persahabatan di dunia maya yang teguh kukuh. Komunitas dunia maya ini telah menjadi wujud dari persahabatan di era digital yang anggotanya bisa iebih dari ribuan orang, dari berbagai latar belakang yang amat beragam.
Semakin kuatnya persahabatan dan eratnya talisilaturahim akan mencairkan kebuntuan hubungan, menghilangkan negatif thingking yang acap merasuki kehidupan orang per orang oleh berbagai pengaruh yang diterimanya dari lingkungan strategisnya. Perbedaan aspirasi politik, perbedaan etnik, tradisi budaya dan agama, diharapkan tidak menjadi tembok pemisah antar pribadi yang sudah terhubung dan menyatu dalam komunitas dunia maya.
Sahabat, kawan, teman konon adalah diri kita yang lain. Itu berarti sahabat, kawan dan teman memiliki tingkat kedekatan yang amat kuat dengan diri kita. Sahabat,kawan, teman adalah juga bagian dari diri kita. Cukup menarik untuk mengukur tingkat kesejatian
teman dengan kita. Menurut pepatah yang dikutip diawal, bencana bisa menjadi semacam alat ukur. Jika pada saat kita mengalami bencana maka sahabat kita itu amat peduli bahkan memberikan dukungan maka ia itu adalah sahabat sejati. Sikap care, peduli adalah salahsatu wujud seorang sahabat sejati.
Provinsi Aceh hari ini 7 Desember 2016 diguncang gempa dengan kekuatan 6,5 SR. Kita berduka atas jatuhnya korban, runtuhnya rumah dan mesjid dan berbagai bentuk kerugian lainnya. Kita terpanggil untuk ikut membantu meringankan derita para korban, bersama dengan pemerintah dan berbagai komponen masyarakat. Kiranya Tuhan menguatkan iman sdr 2,kita
di Aceh. Kita semua warga bangsa adalah sahabat sejati dari sdr2 kita di Aceh, mari kita bantu mereka dan berdoa bagi mereka.
Selamat berjuang. God bless.