Jakarta, Gramediapost.com
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara kian menggencarkan sosialisasi Gerakan Jakarta Cegah Kebakaran. Bersama kader Dasa Wisma, petugas menyosialisasikan 10 kriteria dalam mencegah bahaya kebakaran.
Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara, Satriadi Gunawan mengatakan, 10 kreteria tersebut diyakini dapat mencegah terjadinya penyebab kebakaran. Sehingga ke depannya dapat meminimalisir kebakaran di Jakarta Utara.
“Jadi kriteria ini diusahakan dapat dipahami warga. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya kebakaran,” kata Satriadi saat dikonfirmasi, Jumat (23/08/2019)
Dijelaskannya, 10 kriteria tersebut terdiri dari sumber kebakaran dari gas dan instalasi listrik. Untuk sumber gas, simpan tabung gas di dekat sirkulasi udara yang baik, pastikan klem terkunci erat di kedua ujung selang gas, regulator tidak bocor dan bau, selang tidak tertindih atau tertekuk, dan tidak menggunakan kompor minyak dan gas bersamaan.
Sedangkan bersumber dari instalasi listrik, di antaranya tidak menumpuk dan pastikan stecker tidak hangus, stop kontak tidak longgar, tidak ada kabel rusak karena panas atau digigit tikus. Terpenting, selalu sedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang berfungsi dengan baik.
“10 kriteria ini akan dicek ke setiap rumah warga oleh kader Dasa Wisma, yang didampingi petugas damkar dan lurah. Apabila rumah tersebut tidak memenuhi lebih dari tiga kriteria, maka akan ditempel stiker rumah waspada kebakaran,” jelasnya.
Salah satu kader Dasa Wisma Pujawati menerangkan, kesadaran terhadap bahaya kebakaran perlu terus digencarkan kepada seluruh warga. Apalagi kebakaran tentunya sangat merugikan warga dengan hilangnya harta dan dapat menelan korban jiwa.
“Dulu juga saya termasuk acuh terhadap kebakaran, tapi sejak menjadi kader Dasa Wisma, saya lebih peduli dan rela meluangkan waktu untuk sosialisasi ke warga lainnya,” tutupnya. (Johan Sopaheluwakan)
