Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Renungan

Lawanlah Kejahatan

49
×

Lawanlah Kejahatan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Oleh: Pdt. Pinehas Djendjengi

 

Example 300x600

 

 

1 Petrus 5:6-10

(6) Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. (7) Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. (8) Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. (9) Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. (10) Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.

 

Bagaimana kita dapat melawan kejahatan yang ada di sekitar kita? Pada bagian Alkitab yang lain kita dinasihati Paulus untuk mengenakan perlengkapan senjata rohani. Kali ini kita diajak untuk memulai perlawanan itu dengan merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat.

Selanjutnya kita harus menyerahkan segala kekuatiran kita kepada-Nya, sebab Dialah yang memelihara kita. Kekuatiran yang berkecamuk dalam diri kita dapat menjadi jalan bagi Iblis untuk merongrong kehidupan iman kita.

Sadarlah bahwa Iblis berjalan di sekeliling mengintai kelemahan kita. Siapa lemah akan ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh. Seorang paranormal mengakui bahwa jika sedang menyantet seseorang, lalu sasarannya adalah orang Kristen, ia selalu gagal. Ilmunya tidak mempan. Syukurlah. Berarti orang yang menjadi sasarannya itu memiliki hubungan yang kuat dengan Kristus. Tetapi bagaimana jika pada saat itu imannya menjadi lemah?

Kekuatan kita dalam menghadapi segala serangan si jahat adalah iman. Iman bukan sekedar percaya, tetapi mempercayakan diri kepada Kristus. Jika kita mempercayakan hidup kita dengan sepenuh hati kepada Tuhan maka Dia akan menjamin dan melindungi kita.

Dalam ayat 10 dikatakan: “Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.” Inilah janji Allah kepada kita. Sekali Allah berjanji, Dia akan menepatinya.

Tetapi itu tidak berarti bahwa jikalau Allah akan mengerjakan segala sesuatu, lalu kita tidak perlu berbuat apa-apa. Ada orang Kristen yang beranggapan begitu. Tidak perlu berusaha, tidak perlu bekerja keras, toh Tuhan sendiri yang akan melakukannya bagi kita. Salah! Tuhan tidak akan memberkati orang-orang yang tidak berusaha. Tuhan memang bekerja bagi kita, tetapi kitapun mempunyai bagian yang harus kita kerjakan.

Ada peringatan Tuhan, dan itu harus kita kerjakan: “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu si Iblis berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dsapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh.”

Apa yang harus kita sadari? Bahwa kita menghadapi kekuatan dan tantangan-tantangan yang besar, kuasa-kuasa kejahatan yang siap menelan kita. Apa yang harus kita lakukan? Berjaga-jagalah, jangan lengah, jangan santai, lawanlah dia. Berjuanglah dengan gigih dan dalam semangat pantang menyerah! Tuhan yang akan menyempurnakan perjuangan kita.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *