Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty
Kita harus berjalan didalam Kasih, sebab kita manusia ini diciptakan karena Kasih Allah sendiri
Hanya karena Allah yang mengasihi itulah maka manusia Dia ciptakan, semua itu karena Kasih
Artinya tidak ada andil kita manusia sedikitpun, dalam kehadiran kita dimuka bumi seutuhnya
Kasih Allah itulah yang memungkinkan kita masih ada dan hidup, beraktivitas dalam segala hal.
Orang-orang yang hidup dari Kasih Allah harus menonjol dalam sisi mengasihi, itu harus jadi ciri
Mengasihi artinya memberi diri dan hidup bagi sesama, tidak ingat diri sendiri dan tidak egoistis
Ada kepedulian dari jiwa yang peduli, ada perhatian dari sikap memperhatikan, itu esensinya
Sikap masabodoh itu ciri manusia duniawi, karena mereka tidak merasa dikasihi dan dicintai.
Gambaran hidup manusia duniawi makin menonjol dan mendominasi, hidup tanpa mengasihi
Egoisme dan pementingan diri itulah gaya mereka yang tidak mengenal Kasih Allah, ingat diri
Punya mata tetapi seolah tidak melihat, punya telinga tidak mendengar, punya hati tidak merasa
Inilah kecenderungan gaya hidup manusia di zaman ini, intinya mereka tidak kenal Kasih Allah.
Kita harus berjalan dalam Kasih, karena Kasih Allah melimpah dalam diri kita, itu Anugerah-Nya
Kasih itu Sabar, Kasih itu Murah Hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong
Kasih tidak melakukan yang tidak sopan, tidak cari keuntungan diri sendiri. tidak pemarah
Tidak simpan kesalahan oranglain, suka Keadilan, memaafkan, Kasih menutup banyak dosa.
Kasih tidak berkesudahan, nubuat akan berakhir. Iman, Pengharapan dan Kasih, dan yang paling besar adalah Kasih. Karena Allah adalah Kasih, maka barangsiapa mengasihi Allah ia harus hidup dalam Kasih.
Selamat menikmati Kasih Allah di hari yang baru ini! Gb.
With my sist in Christ, Getruida Ferdinandus. Gb!