Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Renungan

Bodohnya Sebuah Kemarahan

21
×

Bodohnya Sebuah Kemarahan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty

 

Example 300x600

 

Semua orang pernah marah, bahkan Tuhanpun pernah marah. Namun ada marah karena “kebodohan”,  dan ada marah karena “mengasihi”. Marah karena mengasihi akan menguntungkan dan menyelamatkan diri sendiri dan orang lain. Sedangkan marah karena kebodohan, akan merugikan dan menyusahkan diri sendiri dan orang lain. Dan inilah yang dimaksud dengan judul diatas : ” Bodohnya Sebuah Kemarahan “. Amarah menujukan watak atau karakter seseorang. Apa saja kemarahan yang bodoh itu :

 

Ada 5 hal yang bisa kita pahami dari kemarahan yang bodoh itu, antara lain :

 

1. Marah Tanpa Sebab yang Jelas :

Orang yang marah harus punya alasan-alasan yang jelas dan kuat, mengapa ia marah..bukan marah tanpa sebab dan tanpa dasar yang jelas. Bukan marah yang dicari-cari, bukan juga marah asal marah. Karena marah seperti ini, akan menunjukan kebodohannya sendiri. “Janganlah lekas-lekas marah didalam hatimu, karena amarah menetap didalam dada orang bodoh(Pengkhotbah 7:9).

 

2. Marah yang Menimbulkan Dosa :

Kemarahan yang menimbulkan sakit hati dan kebencian orang lain sehingga orang tersebut tidak menyadari kesalahannya kalau ditegur, malah sebaliknya balik membenci. Sebuah kemarahan harus bisa membuat orang lain sadar akan kesalahannya, dan bertobat serta bersyukur. Bukan sebaliknya balik membenci kita karena kemarahan yang tidak cerdas, atau kemarahan yang bodoh.

 

3. Marah Yang Dicari-cari :

Hanya karena kebencian maka orang marah dan mulai mencari-cari kesalahan orang lain. Marah seperti ini biasanya sangat lucu dan menimbulkan antipati, karena selain dicari-cari juga menggelikan. Menggelikan karena, kemarahan yang direkayasa tanpa alasan dan dasar yang kuat. Marah yang seperti ini akan mempermalukan diri sendiri dan bisa menjurus kepada kejahatan(Maz 37:8)

 

4. Marah Karena Kurang Berkhikmat :

Orang  berkhikmat itu tau persis, kapan dia harus marah dan kapan dia harus bisa menahan amarahnya. Sedangkan mereka yang tidak berkhikmat itu, akan marah sepanjang hari.. itu yang  dikenal dengan “marah tidak kenal musim”, karena kerjanya marah melulu. Orang yang suka marah seperti ini, hanya menunjukan kebodohannya sendiri (Amsal 14:29).

 

5. Marah Untuk Kepuasan Diri :

Ada tipe orang yang puas kalau ia bisa marah, karena lewat marah marah pikirannya bisa lebih tenang, hatinya lebih tentram dan dia merasa terpuaskan. Inilah kemarahan yang bodoh dan bebal, karena hanya untuk memuaskan hasrat hatinya.(Amsal 14:16). Tipe orang orang yang seperti ini, sebenarnya mereka sedang alami gangguan yang serius dan perlu pertolongan dan perlu dikasihani. Mereka perlu didoakan, agar tidak selalu merugikan makin banyak orang lain.

 

Bagaimanakah Caranya Menghentikan Orang Yang Sedang Marah :

 

– Amarah dapat dihentikan melalui tindakan bijaksana(Amsal 29:8).

Jadi jangan melawan orang-orang yang sedang marah, karena hal itu tidak ada manfaatnya.

 

– Amarah dapat dihentikan jika kita beri kesempatan dan peluang sehari(Efesus 4:26). Jadi beri kesempatan untuk orang sadar dan bertobat, jangan menghakimi karena ada Hakim yang Adil.

 

– Amarah dapat dipadamkan dengan  “Mengasihi” bukan “Membenci”. Karena itu, doakan mereka yang sedang marah, bukan sebaliknya bersikap membenci, karena doa dapat merubah banyak hal.

 

Anda dan saya punya peluang untuk berpikir kalau sedang marah, sehingga bukan “sebuah kemarahan yang bodoh” tetapi cerdas. Jikalau anda “marah karena anda mengasihi”.

“BERPIKIRLAH SEBELUM MARAH, SUPAYA JANGAN ANDA MENYESAL..SEBAB, PENYESALAN SESUDAH MARAH ADALAH JUGA SEBUAH KEBODOHAN”.

 

Selamat berpikir dengan cerdas! Jangan jadi orang bodoh! Gb.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *