Bara Semangat Moeldoko “Panglima Tani Indonesia” Sejahterakan Petani Bekerjasama dengan Pemkab Sragen.

0
829

 

 

Oleh: Tigor Mulo Horas.

 

 

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko seperti tidak kehabisan tenaga untuk berjuang menyejahterakan petani. Moeldoko rela melakukan kerja maraton demi mengangkat perekonomian petani.

 

Usai pensiun dari dunia militer, Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko makin serius berkiprah di sektor pertanian. Dia getol memperjuangkan kehidupan petani.

 

Moeldoko yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menggantikan Mahyudin yang mengundurkan diri, menggandeng sejumlah pihak untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

 

Moeldoko kali ini mengunjungi Sragen, Jateng untuk menandatangani nota kesepahaman antara M-Tani Group dengan Pemerintah Kabupaten Sragen tentang pengembangan dan kemitraan pemasaran padi organik, Rabu.

 

M-Tani Group merupakan kelompok usaha yang didirikan Moeldoko untuk mewujudkan mimpi masyarakat mendapatkan beras dengan mudah, murah dan melimpah (3M). Moeldoko juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik pengolahan padi terpadu di Desa Banaran, Kecamatan Sambung Macan.

 

Sebelumnya, ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu sudah mengunjungi para petani di Jawa Timur, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat.

 

“Visinya adalah kedaulatan pangan serta kembali produksi beras organik di Indonesia. Untuk mewujudkan visi tersebut, kami terus berupaya, baik yang bersifat bisnis melalui beberapa usaha maupun nirlaba,” ujar Moeldoko melalui keterangan tertulis, Senin (24/5/2017).

 

Moeldoko berpesan agar para ibu membesarkan anak-anaknya dengan penuh gizi dan pendidikan tinggi,  serta mengajak agar petani merubah pola pikir dari petani miskin menjadi petani sukses yang kaya, dengan kerja keras dan memanfaatkan tehnologi yang ada sehingga dapat melimpahkan hasil panennya.

 

Tehnologi yang di maksud adalah bibit varietas unggul, di percaya menghasilkan panen berlimpah, yaitu bibit M.70D dapat menghasilkan 6,5-7 ton/hektar dan M.400 yang dapat menghasilkan 9,6 ton/hektar.

Baca juga  Ardi Maulana Putra, Petani Gunung Karang perintis " *Talas Beneng"* Go Internasional

 

Dalam kesempatan ini Moeldoko bersama Bupati Sragen “Mbak Yuni”, bersepakat untuk mencanangkan Gerakan Organik dari Sragen dan berencana menjadikan Kabupaten Sragen sebagai  penghasil pertanian organik.

 

Moeldoko menyatakan, pihaknya bersama Pemkab Sragen memiliki visi sama terkait pertanian padi organik.

Semua itu berawal dari audiensi M-Tani Group dengan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pada Januari 2017 lalu.

 

“Setelah melalui proses selama empat bulan, alhamdullilah hari ini semuanya terkristalisasi dalam dua acara pokok yang telah kami sebutkan sebelumnya,” ujar Moeldoko.

 

Dia berharap, sepuluh bulan ke depan semuanya bisa kembali ke tempat itu dengan acara yang lebih meriah. Yakni, peresmian beroperasinya pabrik pengolahan padi terpadu.

 

“Untuk itu, sebagaimana sejak awal sampai hari ini, kami mohon dukungan semua pemangku kepentingan untuk terwujudnya harapan kami dan harapan kita semua,” ujar Moeldoko.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here