Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty
Salib adalah gambaran yang sangat keji dan mengerikan, karena disanalah para penjahat kelas kakap yang sadis digantung. Ditempatkan diatas bukit yang disebut Golgota, untuk menjadi tontonan semua orang bahwa, inilah orang yang sangat berdosa yang tidak layak hanya mati secara biasa, tetapi harus disalibkan.
Namun dibalik Salib itu tersimpan Kasih Agung dari seorang yang karena manusia berdosa, Dia rela mati disalibkan mengganti mereka semua, karena Salib adalah lambang Penebusan dosa.
Salib adalah wujud Cinta Kasih Allah bagi manusia berdosa, yang telah mengambil alih semua dosa-dosa mereka dan menyalibkannya.
Salib bagi mereka yang tidak percaya adalah sebuah kekalahan dan sebuah kenistaan, karena mereka yang disalibkan adalah manusia nista.
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh (Yesaya 53:4,5).
Demikian Agung Salib Yesus, lambang Cinta, Kasih dan Keselamatan. ” NOS AUTEM PRAEDICAMUS CRISTUM CRUCIFIXUM ” – ” Kami memberitakan Kristus yang tersalib “.
Selamat Hari Raya Jumat Agung! Gb.