Oleh: Pdt. Weinata Sairin
Kita mungkin punya pengalaman secara pribadi bahwa kita begitu mudah dan secara sadar mengabaikan peluang yang pernah hadir menghampiri kehidupan kita. Kita lebih memilih untuk memberi fokus kepada hal yang lain dan kita tidak merespons peluang dengan optimal.
Dari pengalaman praktis kita banyak berhadapan dengan orang-orang yang acuh tak acuh bahkan menolak peluang yang ada.
Dalam sebuah zaman yang penuh dinamika seperti sekarang ini, orang-orang yang berhasil sebenarnya adalah mereka yang mampu mengintip peluang yang ada sekaligus bagaimana memanfaatkan peluang itu dengan sebaik-baiknya.
Apakah yang dimaksud dengan “peluang”? Peluang dalam arti sempit adalah “kesempatan”. Misalnya ” Apakah pasangan calon nomor 5 itu memiliki peluang untuk menang diputaran ke-2 ini? Artinya apakah berdasarkan perhitungan atau penerawangan tertentu pasangan calon itu akan menang sebagai walikota? Memanfaatkan dan mengembangkan peluang banyak diminati oleh para wirausahawan muda.
Dalam arti yang lebih padat, peluang dimaknai sebagai “ruang gerak baik yang konkret maupun yang abstrak yang memberikan kemungkinan bagi suatu kegiatan untuk memanfaatkannya dalam upaya mencapai tujuan”. Seorang tokoh seperti Machiavelli menyatakan bahwa wirausahawan adalah menipisnya perbedaan antara peluang dan hambatan serta mampu mengelola menjadi keuntungan”
Orang-orang yang kreatif menurut beberapa informasi adalah mereka yang amat sensitif dalam menangkap peluang. Mereka melihat sampah, atau barang-barang bekas dengan mata dan ide kreatif sehingga bisa melahirkan barang baru yang punya nilai ekonomis. Ada saja orang dari kategori ini yang menjadi terkenal bahkan ‘kaya mendadak’. Mereka menjual produknya by on line dan perkembangan IT ikut membantu dalam memasarkan produk-produk kreatif.
Sebagai umat beragama kita diperintahkan untuk bekerja keras, berupaya, berikhtiar termasuk didalamnya menangkap dan memanfaatkan peluang demi kemaslahatan hidup. Jargon orang modern adalah bagaimana _mengubah tantangan menjadi peluang_. Kita tak boleh terbelenggu oleh tantangan, tak boleh dikalahkan oleh tantangan. Tantangan harus diubah jadi peluang dan bermuara pada kehidupan yang lebih baik.
Pepatah yang dikutip dibagian awal mengingatkan kita agar sensitif terhadap berbagai peluang yang hadir dalam kehidupan, jangan sampai terjadi kita kehilangan peluang.
Selamat berjuang. God bless.