Jakarta, Suarakristen.com
Seperti yang diberitakan oleh makassar.tribunnews dan fajaronline.com bahwa ada mahasiswa Kristen yang langsung mengucapkan syahadat, dibantah oleh Sekretaris Cabang GMKI Makassar, Gusthi Puang Padang.
“Menurut penelusuran kami ke lapangan, tidak ada mahasiswa anggota GMKI yang mengucapkan syahadat. Sehingga hemat kami berita ini tidak perlu dibesar-besarkan karena justru akan mengundang keresahan”, ucap dia.
Dia juga mengingatkan kembali terkait Keputusan Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 1979 tentang Tata cara Pelaksanaan Penyiaran Agama dan Bantuan Luar Negeri kepada Lembaga Keagamaan di Indonesia,
Pada Bab III tentang Tata Cara Pelaksanaan Penyiaran Agama, Pasal 3 berbunyi:
“Pelaksanaan penyiaran agama dilakukan dengan semangat kerukunan, tenggang rasa, saling menghargai dan saling menghormati antara sesama umat beragama serta dengan dilandaskan pada penghormatan terhadap hak dan kemerdekaan seseorang untuk memeluk/menganut dengan melakukan ibadat menurut agamanya.” Hal ini harus betul diperhatikan agar hubungan antar umat tetap terjaga dengan baik.
Menurutnya, keterlibatan Walikota Makassar dan istri wakil Gubernur Sulsel dalam acara ini sangat tidak etis, mengingat mereka adalah figur publik yang dimiliki seluruh warga. Hal ini dikhawatirkan akan melukai hati sebagian warga.
“Kami menghimbu umat Kristen agar tidak resah oleh karena pemberitaan ini. Selain itu agar senantiasa menjaga hubungan baik dengan saudara-saudara umat beragama lain,” pungkas dia.
