Jakarta, Suarakristen.com
Beberapa hari yang lalu saya menulis tentang Dr. Zakir Naik (ZN) di status Facebook saya. Dia adalah seorang penceramah agama yang bermasalah di negerinya, India karena dianggap provokator dan merusak keharmonisan antar agama. Ketika itu, saya mempertanyakan motivasi panitia untuk mengundangnya ke Indonesia. Padahal, dia sudah ditolak masuk ke negara tetangga, Malaysia karena alasan yang sama.
Ada beberapa hal penting yang menjadi catatan saya.
1. Jika kesatuan dan keharmonisan antar umat beragama menjadi tujuan dalam pemerintahan Bapak, yang tentu juga tujuan seluruh rakyat Indonesia, maka seharusnya ZN dan orang seperti beliau jangan pernah diizinkan lagi masuk ke Indonesia.
2. Berkenaan dengan motivasi panitia mengundang ZN persis menjelang pilkada DKI, saya mulai mendapat secercah jawaban. Setelah mendengar video di bawah, saya makin diyakinkan bahwa panitia punya maksud terselubung, yaitu untuk menggagalkan paslon tertentu, yaitu pak Basuki-Djarot. Hal itu dilakukan panitia dengan meminjam mulut penceramah terkenal itu mengatakan bahwa AlQuran melarang umat memilih pemimpin Kristen. Syukur, banyak pemimpin, ulama Islam, termasuk pemimpin besar Gus Dur tidak sependapat dengan ZN.
3. Sebenarnya, menyaksikan banyak video pak ZN di youtube, kita dengan mudah melihat betapa kacaunya pemahaman ZN tentang Alkitab dan Kekristenan. Sekilas, ZN seperti mahir Alkitab, terlebih ketika mendengar begitu fasihnya dia mengatakan ayat-ayat Alkitab dari hafalannya. Namun, sebenarnya beliau sangat tidak paham Alkitab. Jika pak Ahok hanya mengutip satu ayat AlQuran dengan maksud baik, maka ratusan ayat Alkitab dikutip ZN dengan maksud jahat, yaitu mengacaukan pemahaman iman umat (dapat diperhatikan dari ceramah-ceramahnya selama di Indonesia yang sudah ada di youtube). Sebagai contoh, dalam ceramah-ceramah publiknya di Bandung, Yogja dan Bekasi, beliau mengatakan bahwa Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa Yesus adalah Allah. Tentu itu menyesatkan dan fitnah terhadap agama Kristen. Seharusnya ZN dihukum jauh lebih berat dari pak Basuki (Ahok) yang sekarang dijadikan terdakwa.
4. Jika ZN dan jutaan umat Islam lainnya tidak percaya bahwa Yesus adalah Allah, itu adalah haknya. Kami umat Kristen menghargainya dan tetap diajar mengasihi. Akan tetapi, ZN jangan menista agama Kristen dan menyesatkan umat dengan menyerongkan ajaran Alkitab.
5. Saya dengan yakin mengatakan hal di atas bukan sembarangan atau karena amarah. Saya mengatakan itu dengan keyakinan yang sangat teguh. Selama lebih dari 10 tahun saya mengadakan riset ilmiah tentang pandangan Alkitab terhadap Yesus. Hal itu saya lakukan baik dalam tingkat master maupun tingkat doktor. Hasil penelitian tersebut telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan dibukukan dalam buku berjudul: Firman Menjadi Daging dan Kemuliaan Yesus.
6. Bagaimanakah Alkitab mengajarkan Yesus? Dengan sangat jelas Alkitab bukan mengajarkan Yesus sebagai sekadar utusan Allah, sebagaimana diceramahkan ZN. Lebih dari sekadar nabi, mesias atau utusan, keAllahan Yesus sangat jelas dalam seluruh Alkitab. Itulah sebabnya penulis-penulis Alkitab memperlakukan Yesus sebagai pribadi Allah. Pertama dan terutama adalah bahwa Yesus sanggup mengampuni dosa (Lukas 5:20,24).
Semua agama Semitik, termasuk Islam, percaya bahwa manusia dan nabi tidak dapat mengampuni dosa. Kitab suci agama Semitik mengajarkan dengan jelas dan tegas bahwa hanya Allah yang sanggup mengampuni dosa. Itu adalah hak prerogatif Allah.
Apakah Alkitab pernah secara jelas menyebutkan Yesus sebagai Allah? Menurut ZN, tak satupun ayat Alkitab mengatakan itu. Lagi-lagi dia menyesatkan umat atau menista agama. Alkitab secara jelas mengatakan bahwa Yesus yang adalah Firman, sudah ada sejak semula (Yunani , arkhe, mengacu kepada kekekalan). Tidak saja demikian, Alkitab melanjutkan bahwa Yesus juga disebut Allah (Yohanes 1:1). Banyak ayat menyatakan bahwa Yesus adalah Allah, termasuk Roma 9:5; Fil.2:5-6, Yohanes 20:28, dll.
Jadi, jika ZN hanya meminta satu ayat, saya dapat memberikan banyak ayat, bahkan ratusan lembar ayat-ayat Alkitab, dari Matius sampai Wahyu menegaskan Yesus sebagai Allah. ZN menceramahkan bahwa tak satu ayatpun dalam Alkitab Yesus disembah sebagai Allah. Kembali itu membuktikan ZN kacau membaca ayat-ayat tersebut di atas, khususnya Roma 9:5 di mana di sana ditegaskan bahwa Dia adalah Allah yang harus dipuji dan disembah selama-lamanya. Dalam Injil Yohanes 20:28, Tomas dicatat menyembah Yesus dan berseru: Ya Tuhanku dan Allahku (my Lord, my God). Menarik diamati, Tuhan Yesus tidak menolak seruan dan penyembahan itu. Sebaliknya, Yesus menegur Tomas yang baru percaya setelah melihat tanda mukjizat di tangan Yesus. “Berbahagialah setiap orang yang percaya, meski tidak melihat”, demikian Yesus menegaskan.
7. Jika panitia yang mengundang ZN atau siapa saja bersedia mempertemukan saya dengan ZN tentang ke-Allahan Yesus menurut Alkitab, saya siap meladeninya. Saya akan menunjukkan betapa kacaunya ZN memahami Alkitab dan Kekristenan. Karena itu, ZN harus menghentikan ceramah-ceramah publiknya tentang Alkitab dan Kristen.
Akhir kata, pak Presiden dan Kapolri yth, sekalipun ZN sudah bertahun-tahun menista Alkitab dan Kekristenan sebagaimana dengan mudah didengar dari banyak videonya di youtube, juga dari ceramah-ceramahnya selama dua Minggu terakhir ini, kami umat Kristen tidak akan menghimpun jutaan umat untuk mendemo beliau. Itu kami lakukan demi kesatuan dan keharmonisan antar umat, seluruh rakyat Indonesia. Itulah sebabnya, kami, melalui media sosial yang terbuka ini memohon Bapak Presiden dan Kapolri yth berkenan mengeluarkan keputusan untuk menolak ZN masuk ke seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian, kita dengan Malaysia sebagai negara tetangga, sesama Asean bersama-sama menjaga keutuhan bangsa kita dan keharmonisan antar umat beragama. Hidup dan jayalah Indonesia dengan falsafah negara Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Salam Hormat,
Pdt Dr. Mangapul Sagala.