Pernyataan Sikap Ketua Umum PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) Anton Medan Perihal Aksi Demo 4 November 2016

0
592

Jakarta, Suarakristen.com

*SIKAP SEORANG MUSLIM INDONESIA, ANTON MEDAN, MENGANTISIPASI RENCANA DEMO 4 NOVEMBER 2016*

Disampaikan secara terbuka pada tanggal 31 Oktober 2016

1. Bahwa telah beredar kabar akan berlangsung demonstrasi besar-besaran tanggal 4 November 2016 yang diduga dimotori oleh Rizieq Zihab dkk.

2. Rencana demo tersebut telah dapat dideteksi berangkaian dengan pernyataan Ahok yang telah diketahui umum, dan Ahok pun telah meminta maaf kepada publik.

3. Ahok adalah Basuki Tjahaya Purnama, Gubernur DKI Jakarta, seorang keturunan Tionghoa dan non-Muslim.

4. Demo yang direncanakan mengerahkan massa sangat banyak itu oleh karenanya berkecenderungan membesar-besarkan persoalan dengan menghembus-hembuskan isu SARA, yang seharusnya justru disikapi dengan arif dan bijaksana.

5. Demo yang direncanakan tersebut oleh karenanya pula, dapat dicurigai bermuatan agenda untuk mendiskreditkan pemerintah.

6. Perlu dihimbau kepada para pendemo agar tidak menghembus-hembuskan isu SARA dan tidak mendiskreditkan pemerintah (:pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, maupun pemerintah kabupaten/kota).

7. Perlu diingatkan kepada para pendemo bahwa menghembus-hembuskan isu SARA dan mendiskreditkan pemerintah berpotensi melecehkan Pancasila.

8. Perlu ditegaskan kepada para pendemo bahwa melecehkan Pancasila artinya berhadqpan dengan negara dan rakyat Indonesia.

9. Sadarlah, masih jauh lebih banyak patriot penegak Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, yang juga bisa melakukan demo turun ke jalan.

10. Mendesak Pemerintah dalam hal ini Polri sebagai aparat keamanan untuk menjamin rasa aman warga negara.

11. Mendesak Polri menindak tegas pihak-pihak yang melecehkan Pancasila dan melakukan politisasi SARA yang mengancam keutuhan NKRI

12. Dikhawatirkan, jika Polri tidak menindak tegas pihak-pihak yang melecehkan ideologi negara Pancasila, maka bisa saja sebagai anak bangsa yang mencintai Pancasila dan Merah Putih akan turun tangan bertindak menyelamatkan keutuhan NKRI. Ini berpotensi mengakibatkan benturan horizontal.

Baca juga  Kapolres dan Rombongan Hadir Untuk Mendengar, Mencatat, dan Mencari Solusi di Jumat Curhat

13. Menghimbau semua pihak terutama para tokoh agama agar mengingatkan masyarakat untuk bisa menahan diri dan tidak terprovokasi politisasi isu SARA.

Salam Persatuan dan Kesatuan,
Ketua Umum PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia)
ANTON MEDAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here