Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

Jefri Tambayong: Saatnya Kaum Rohaniwan Pro-Aktif Terlibat dalam Mengatasi Kondisi Indonesia Darurat Narkoba

74
×

Jefri Tambayong: Saatnya Kaum Rohaniwan Pro-Aktif Terlibat dalam Mengatasi Kondisi Indonesia Darurat Narkoba

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Jefri Tambayong
Jefri Tambayong

 

Oleh: Hotben Lingga

Example 300x600

Jakarta, Suarakristen.com .

Ketua Umum Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM) Jefri Tambayong, menegaskan, “peran para rohaniwan/agamawan dalam mengatasi kondisi Indonesia yang sudah masuk kategori darurat narkoba dan harus perang terhadap narkoba sangat diharapkan. Sudah sekitar 5,9 juta jiwa masyarakat Indonesia yang menjadi pengguna aktif narkoba. Bayangkan, saat ini ada 350 ribu warga atau 3,5 persen dari jumlah penduduk Jakarta terindikasi menggunakan narkoba.”

“Saya setuju menyatakan bahwa Indonesia saat ini sudah masuk kategori darurat narkoba dan semua pihak harus menyatakan perang terhadap narkoba. Korban meninggal dunia akibat ketergantungan narkotika saat ini sekitar 30-40 orang dalam sehari.
Sangat menyedihkan, setiap harinya puluhan orang Indonesia mati sia-sia karena narkoba. Mayoritasnya berada di Jakarta.
Saat ini, angka pengguna yang ketergantungan narkoba sudah mencapai 5,9 juta orang. Mengerikan dan sangat menyedihkan. Bahkan dari data yang ada, separuh dari lembaga pemasyarakatan dan rutan kini diisi oleh para pelaku narkoba.”tegas Jefri Tambayong dengan nada sedih, kepada suarakristen.com dan beberapa media yang mewawancarainya di kantor GMDM, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

“Narkoba bisa disebut pembunuh massal. Dampak dari penggunaannya sangat destruktif dan fatal karena kerusakan yang ditimbulkannya permanen. ” ujarnya.

Menurut Jefri Tambayong,”Generasi muda saat ini sudah menjadi target utama para pengedar dan bandar narkoba. Bahkan ngerinya lagi, narkoba sudah masuk menyusup hingga ke tingkat Taman Kanak-Kanak (TK)

“Narkoba kini menjadi ancaman nomor satu, musuh terbesar bangsa dan masyarakat. Negara kita sudah darurat narkoba. Sebagai anak bangsa yang cinta tanah air, kita harus berperang melawan perederan narkoba di semua lini. TNI sudah harus dilibatkan dalam melawan peredaran narkoba.”ungkapnya lagi.

“Narkoba sudah masuk ke hampir semua lini. Bahkan di lingkungan pesantren dan gerejapun sudah terkontaminasi. Oleh karena itu sekarang ini dan ke depan, para ulama dan pendeta harus terlibat aktif memerangi peredaran dan penggunaan narkoba.

Kami mendukung langkah pemerintah yang serius memberantas peredaran narkoba yang makin merajalela. Kita mendukung para bandar dan pengedar narkoba satu per satu dieksekusi mati. Walaupun hal ini dilakukan dengan berat hati, namun lantaran Indonesia memang sudah berada dalam status darurat narkoba, hukuman mati terhadap para bandar narkoba harus kita dukung.”tegas Jefri Tambayong mengakhiri wawancaranya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *