“Kita orang Kristen sedang dalam situasi peperangan rohani melawan kuasa-kuasa gelap; berperang dalam skala penuh. Ini bisa dilihat dari serangan-serangan Iblis atas keluarga, perkawinan dan pemuda-pemudi kita. Iblis semakin agresif menyerang Gereja-gereja Tuhan. Kejahatan, perang, kekerasan, penyalahgunaan narkoba dan perjinahan saat ini semakin berkembang. Dekadensi moral yang tersebar luas sedang melanda bangsa-bangsa. Bahkan kerusakan moral sedang melanda umat Tuhan dan pemimpin-pemimpin Gereja. Gereja-gereja sedang diserang oleh kuasa-kuasa kegelapan (Ef. 6:13). Peperangan rohani, dosa dan keduniawian sedang melumpuhkan dan merusak pertumbuhan dan daya jangkau Gereja. Kita semua mempunyai keluarga dan teman-teman yang sedang diserang oleh roh-roh jahat. Ada anggota-anggota keluarga kita yang sedang dirantai oleh si Iblis, teman-teman yang terperangkap dalam kecanduan-kecanduan dan kebiasaan-kebiasaan berbuat dosa dan gereja memiliki domba-domba yang terpesona dengan nabi-nabi palsu dan roh-roh najis dari neraka (Yes 42:22)
Para pengikut Setan sedang merusak dan menyerang para pemimpin dan karya gereja dengan guna-guna, praktek Yoga, pengajaran inkarnasi dan peperangan rohani yang licik. Dengan menggoda, membutakan, menipu dan memperdayakan orang Kristen terlibat dalam prioritas-prioritas yang tidak benar, menganut ajaran-ajaran palsu, menggunakan solusi-solusi manusiawi, terjerat dalam percabulan-perjinahan, dengan menjauhkan orang Kristen dari Alkitab dan menghalangi kita untuk berdoa, Setan telah membuat banyak Gereja tidak berguna. Dilemahkan oleh keduniawiaan, kedagingan dan kompromi-kompromi.
Iblis sedang memerangi tubuh Kristus secara habis-habisan dan kita kelihatannya terkurung di barak-barak, dengan suka-cita menyanyikan paduan suara dan menikmati kesenangan dan persekutuan atau terperangkap di internet, permainan video dan dunia hp. Tertelan opera sabun, TV berlangganan dan diperbudak fashion. Dan masalahnya, yang lebih jeleknya, kita kelihatannya tidak sadar akan hal ini. Kita kelihatannya tidak berbuat banyak untuk berperang! Banyak umat Kristen dan Gereja yang sudah menjadi suam-suam kuku dan apatis. Dengan demikian kita sedang kehilangan kesempatan-kesempatan, menghambur-hamburkan sumber-daya kita dan membuang-buang waktu kita pada hal-hal sepele. Saat ini kelihatannya seolah-olah kuasa kegelapan yang sedang menang! Keadaan banyak Gereja sekarang sudah seperti di antara hidup atau mati. “Demikian disampaikan Pdt.M. Ferry H.Kakiay, M.Th., Mantan Sekretaris Umum Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) kepada Tabloid Tritunggal dan Suara Kristen di kantornya di Jakarta.
Berikut petikan pesan dan refleksi profetis Hamba Tuhan GBI Kapernaum, Jakarta, yang juga dikenal sebagai seorang pengkotbah KKR dan aktivis yang sangat peduli pada problem-problem kebangsaan; bagi Gereja-gereja Tuhan di Indonesia:
“Salah satu medan peperangan kita saat ini adalah melawan benteng-benteng rohani, pandangan-pandangan dunia yang berasal dari Setan, pola pikir, argumen, tembok-tembok pertahanan intelektual dan emosi yang menjauhkan orang dari kebenaran Firman Tuhan. Kita sedang berperang melawan benteng-benteng pertahanan rohani dalam bentuk pandangan hidup (sistim kepercayaan, idiologi) seperti Humanisme Sekuler, Post-Modernisme, Marxisme, Sosialisme, Materialisme, Konsumerisme, Komunisme, Atheisme, Spiritualisme Abad Baru, dan lain-lain.
Roh Kudus berkata sekarang waktunya untuk bertransformasi untuk menyerang, menduduki dan mempengaruhi dunia ini untuk Kristus. Sekarang waktunya kita melakukan serangan balasan. Roh Kudus ingin kita merestorasi/memulihkan segala sesuatu. Sebagai orang pilihan dan utusan Allah, kita telah diberi otoritas untuk melakukan penaklukan dan pendudukan rohani. Kita sudah menerima kuasa dan kerajaan yang tidak bisa dikalahkan. Kabar baiknya adalah bahwa kita ditentukan untuk menjadi raja, imamat rajani.
Napoleon suatu kali berkata ketika melihat ekspansi Cina yang begitu besar,”Ada Raksasa yang sedang tertidur, biarkan dia tidur; karena kalau dia bangun dia akan mengguncang dunia”. Dan itu yang sedang Iblis katakan dan kehendaki tentang gereja saat ini:”Ada raksasa yang sedang tertidur… kalau ia bangun, ia akan MENGGUNCANG DUNIA! Gereja merupakan raksasa dunia yang ditakuti oleh Iblis” Saat ini segala sesuatu yang bisa digoncang sedang digoncang oleh Iblis. Bangsa-bangsa sedang menghadapi banyak krisis dari revolusi politik, kekacauan ekonomi dan penyelewengan moral.
Jadi, Kekristenan tanpa peperangan rohani itu tidak mungkin. Kita dipanggil untuk menjalani hidup ditengah-tengah peperangan rohani. Kemenangan hanya datang kalau kita aktif dalam peperangan rohani. Kita dipanggil untuk berjalan di dalam otoritas dan kuasa tohani, yang diperlukan untuk mendirikan kerajaan Allah di atas bumi. Kita dipanggil untuk melakukan peperangan rohani. Peperangan rohani belum berakhir. Banyak jiwa yang harus diselamatkan. Murid-murid Kristus harus dipersiapkan. Banyak kerajaan setan yang harus ditaklukkan. Kita adalah prajurit Kristus yang sedang berperang melawan Setan. Kita dipanggil untuk berperang untuk kemuliaan Kristus sang Raja dan untuk keselamatan jiwa-jiwa dan melawan Iblis.
Mengapa Gereja-gereja saat ini begitu impoten secara rohani dan tak berbuah dibandingkan dengan orang-orang Kristen abad pertama? Orang-orang percaya di abad pertama membuat dampak besar pada komunitas-komunitas mereka, sehingga mereka mentransformasi seluruh bangsa. Mengapa gereja-gereja Tuhan saat ini sering tidak mempunyai kuasa yang cukup, bahkan untuk mentransformasi pendosa-pendosa di bangku gereja mereka sendiri, apalagi mau menjangkau kota-kota atau bangsa-bangsa? Mengapa banyak orang Kristen tidak puas dalam pengalaman rohani dengan Tuhan? Ini karena banyak orang Kristen tidak mengenal Roh Kudus atau mengalamiNya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Banyak Gereja juga tidak atau kurang percaya pada kuasa Roh Kudus. Kita lebih mengandalkan kemampuan organisasi, kepandaian berpidato dan intelektual kita. Karena mengabaikan Firman Tuhan, apatis terhadap perintah-perintahNya, malas dan cuek, melempem, suam-suam kuku terhadap amanat agung Tuhan agar dipenuhi dengan Roh Kudus, dan telah disesatkan Iblis, banyak Gereja telah menjadi murtad, kritis, dipenuhi oleh keduniawian, oleh daging, dan oleh setan. Mungkin tantangan dan pekerjaan terbesar bagi gereja-gereja dan umat Kristen saat ini adalah mengijinkan kuasa Roh Kudus bekerja di dalam dan melalui diri kita.
Apakah Anda tidak puas dengan pengalaman rohani Anda saat ini? Apakah Anda frustasi karena serangan yang dunia dan kedagingan telah perbuat di dalam Gereja? Apakah Anda rindu melihat umat Kristen membuat dampak yang lebih besar pada masyarakat? Apakah engkau terbeban melihat penginjilan dan pemuridan seluruh dunia di dalam generasi ini menjadi kenyataan? Apa yang kita perlukan agar bisa menjungkirbalikkan dunia ini bagi Kristus dan membawa kembali dunia ini pada Allah? Apa yang kita perlukan untuk merebut bangsa-bangsa bagi Kristus? Kita harus memahami bagaimana caranya mengalami Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari.
Pertama, kita perlu murid-murid Kristus yang berdedikasi sepenuh hati/komit pada Kristus (Kis 20:24) dan sudah dibebaskan dari rantai dosa, egoisme dan keduniawian (Ibr 12:1). Kita perlu orang-orang yang dipenuhi Roh Kudus, yang mau dipimpin/dituntun oleh Roh Kudus pada kehendakNya (Rom 8:14) untuk melakukan dan mengatakan hal-hal yang benar, pada waktu yang tepat, pada orang yang tepat, di tempat yang benar. Tuhan memberikan yang terbaik pada orang-orang yang menyerahkan hati/hidupnya padaNya.(Rom 12:1-2).
Kedua, kita perlu orang Kristen yang mau berdoa dalam kuasa Roh (Yud 20). Tuhan berindak dalam jawaban atas doa dan kalau kita tidak berdoa maka kita tidak bisa mengharapkan Allah untuk bertindak. Doa melepaskan kuasa Allah. Satu-satunya dasar untuk pekerjaan rohani adalah doa. Doa adalah prioritas kita. Kehidupan yang penuh doa adalah kehidupan yang penuh kuasa. Kehidupan yang tanpa doa selalu merupakan kehidupan yang tidak memiliki kuasa.(tak berdaya). Tidak ada yang tidak terjangkau oleh doa, kecuali yang melewati batas kehendak Tuhan. Kalau kita berdoa di dalam Roh (Yoh 15:7) maka kita sedang melepaskan kuasa terbesar di alam semesta ini. Gereja perlu orang yang mau berdoa di dalam Roh. Kalau kita berdoa dalam Roh, kita melepaskan kuasa Allah yang hebat yang diperlukan untuk mentransformasi kehidupan kita dan mengubah dunia kita.
Kita bisa mengakses kuasa Roh Kudus dengan doa.Kita memiliki akses langsung pada Pribadi paling berkuasa di alam semesta ini. Sebagai anak-anak Allah, kita memiliki akses dan kesempatan untuk menghadap Raja segala raja, Tuhan segala Tuhan dan penguasa dari segala penguasa. Apapun kebutuhan kita, kapanpun waktunya, waktu Tuhan selalu tersedia bagi kita. Karena perhatianNya sudah tertuju kepada kita sepenuhnya.
Ketiga, kita perlu orang Kristen yang diperlengkapi dengan kuasa supranatural untuk memenangkan peperangan rohani yang sedang berkecamuk saat ini (Kis 1:8). Terlalu banyak teman-teman kita, keluarga-keluarga, gereja-gereja dan pendeta-pendeta yang sedang dirusak, dirantai dan dilumpuhkan oleh kekuatan-kekuatan setan (2 Kor 4:4). Waktunya sudah tiba untuk bangkit dan pergi dalam kuasa Roh Kudus dan berperang melawan kejahatan dan keduniawian. Kita harus membebaskan para tawanan (Yes 61:1). Kita harus meraih kemenangan, karena kita lebih daripada pemenang (Rom 8:37). Kita harus memenangkan dunia ini bagi Kristus (1 Yoh 5:4) dan dalam kuasa Roh Kudus dan dalam nama Yesus kita akan, kita harus, kita akan menang.
Agar bisa membebaskan para tawanan dari dosa dan Setan, Tuhan sudah memberikan kuasa kepada orang percaya untuk mengikat roh-roh jahat (Mat 12:19). Kita bisa membatasi dan melawan kuasa-kuasa pemberontakan, keragu-raguan, ketidakpercayaan, dosa, sakit penyakit, perbudakan dan kebencian (Mat 18:18). Kita memiliki kuasa untuk mengatasi gerbang-gerbang neraka, menggempur benteng-benteng setan (Mat 16:18-19) dan membebaskan para tawanan (Luk 11:22). Mengumumkan kemerdekaan pada para tawanan (Luk 4:18). Seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus:
“Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu” (Luk 10:19). Bahkan setan-setan harus taat pada kita kalau kita memberikan perintah pada mereka dalam nama Yesus (Luk 10:17; Kis 16:18; Mark 16:17). Ini karena kita menundukkan diri pada Allah maka kita bisa melawan kuasa setan yang lebih kecil (Yak 4:7) “Sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia” (1 Yoh 4:4).
Gereja Tuhan perlu orang-orang Kristen yang berpusat pada Kristus yang berdedikasi, yang diperlengkapi dengan kuasa supranatural Allah agar bisa memenangkan perang dunia rohani dan membalikkan orang kepada Allah. Kita perlu orang-orang yang mengasihi Allah dengan sepenuh hati dan takut berbuat dosa dan membenci dosa untuk bisa mengubah dunia ini.
Apa artinya dipenuhi Roh Kudus (Ef 5:18)? Agar dipenuhi Roh Kudus kita harus dipenuhi dengan sifat dasar Allah (Ef 3:19), harus dipenuhi oleh Kristus (Kol 2:9,10), harus dipenuhi oleh kasih (Ef 3:17-19). Mereka tidak bisa dipisahkan. Dipenuhi oleh kuasa Allah (Kis 1:8) berarti harus dipenuhi oleh kasihNya (Rom 5:5) dan kuasa yang kasih Roh Kudus tunjukkan sendirin dalam perbuatan yang dinamis, yang menggerakkan dunia, kembali kepada Tuhan. Tanda seorang Kristen yang dipenuhi Roh adalah kasih (Yoh 13:15). Tanda kasih adalah perbuatan (1 Yoh 3:18). “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.” (Ef 3:20). Kita perlu umat Kristen yang mengasihi Tuhan dengan sepenuh hatinya (Mark 12:30). Umat Kristen yang tidak takut pada siapapun kecuali kepada Tuhan (2 Tim 1:7). Umat Kristen yang membenci dosa (Ams 8:13) Umat Kristen yang akan memberi dampak pada dunia ini (Kis 19:6)
Jadi, Kita perlu dipenuhi, diurapi dan diberdayakan Roh Kudus untuk mengatasi kuasa kerajaan Setan, nilai-nilai, budaya dan “doktrin-doktrin sesat”. Untuk melindungi diri sendiri, keluarga kita dan anak-anak kita dari perangkap-perangkap, dendam, kejahatan Iblis. Pandangan dunia Setan dapat dilihat, didengar dan dibaca setiap hari di internet, radio, TV. Filsafat-filsafat dunia diajarkan di sekolah-sekolah, universitas-universitas, disuarakan para politisi dan ditonton di pertunjukan-pertunjukan TV secara langsung. Roh-roh jahat adalah musuh kita, musuh Kristus dan musuh umat manusia.
Kita mengerti otoritas rohani kita. Hanya orang percaya yang menerima kuasa Roh Kudus yang dipakai Allah untuk memajukan Injil Kerajaan. Roh Kudus mengurapi kita agar kita bisa mengatasi perlawanan rohani dari Iblis, menggagalkan kejahatannya, dan menghentikan propaganda atau promosi nilai-nilai kerajaan setan, seperti Gerakan Homoseks/Lesbianisme (LGBT), seks bebas dan terorisme. Kalau kita diurapi Roh Kudus kita bisa memenangkan peperangan rohani ini. Kita tidak bisa menang tanpa kuasa Roh Kudus.
Orang yang diurapi Roh Kudus memiliki Roh yang lain, roh kuasa. Kita diurapi untuk memainkan peran utama dalam merestorasi segala sesuatu, yang siap mengambil alih dunia ini bagi Kristus. Kita menolak pandangan fatalistis bahwa Kristus akan mengangkat Gereja tepat sebelum dunia dikuasai kuasa-kuasa setan. Karena kita percaya bahwa kita diutus untuk membasmi, meruntuhkan, menghancurkan, membangun dan menanam. Bagi kita, tidak dipenuhi oleh Roh Kudus jelas adalah sebuah dosa. Kalau kita tidak dipenuhi Roh Kudus berarti kita sedang hidup di dalam dosa. Tuhan memerintahkan kita “hendaklah kamu penuh dengan Roh” (Ef 5:18) dan “jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa (Yak 4:17).
Saya percaya kita bisa membebaskan dunia bagi Kristus (1 Yoh 5:4). Saya percaya kita bisa menjangkau setiap suku, bahasa dan orang bagi Kristus dalam generasi ini (Mark 9:23). Kekristenan tanpa kuasa Roh Kudus yang kuat itu kering, tumpul, tak berdaya, tidak layak, tidak cakap dan tidak berguna. Kekristenan di dalam kuasa Roh Kudus itu dinamis, bersemangat, segar, rohani, kuat, tak terkalahkan, mengguncang bumi dan membuat sejarah!
Tuhan telah memberikan kuasa supranatural kepada kita untuk melanjutkan karya supranatural Kristus di bumi ini. Jadi mengapa Gereja tidak mendemonstrasikan dan memanifestasikan kuasa supranatural seperti yang Kristus lakukan? Kis 17:6 memperlihatkan pada kita bahwa orang-orang Kristen di abad pertama “telah menjungkirbalikkan dunia”. Kekristenan yang sejati abad pertama berjalan dalam kuasa Roh Kudus, selalu ulung. Baca seluruh kitab Kisah Rasul dan perhatikan dampak luar biasa yang dihasilkan oleh gaya hidup dan iman Kristen pada Kekaisaran Romawi. Dimanapun Injil diproklamasikan di dalam kuasa Roh Kudus disana akan ada kebangunan rohani. “…. Yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, oleh kuasa tanda-tanda dan mujizar-mujizat dan kuasa Roh (Rom 15:18-19). “Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah” (Kis 4:33)
Roh Kudus adalah Roh kehidupan, roh penciptaan, yang memberikan kehidupan kepada semua yang Tuhan ciptakan. Dia adalah kuasa untuk kehidupan, kuasa untuk penuntunan, kuasa untuk doa, kuasa untuk penaklukan. Kuasa terbesar di alam semesta ini adalah kuasa Allah Roh Kudus. Kita perlu Roh Kudus dalam hidup kita untuk menuntun, menyembuhkan, menghibur dan menasehati kita. Dunia Anda memerlukan kuasa ini. Gereja Anda perlu kuasa ini. Kebutuhan Anda perlu kuasa ini. Anda memerlukan kuasa ini. Roh Kudus adalah sumber kehidupan baru di dalam Kristus. Dunia membutuhkan kuasa transformasi dari Roh Kudus. Kita harus percaya dan berdoa seperti orang-orang Kristen abad pertama kepada Allah Yang Maha Kuasa. Sebagai respons atas iman dan doa mereka dan kehidupan mereka yang berdedikasi, Allah menggunakan mereka sebagai duta-duta Kristus untuk menjungkirbalikkan Kekaisaran Romawi yang hebat. Baca doa mereka dalam Kis 4:23-31.
Kuasa Roh Kudus bisa mentransformasi dunia.Kalau kita penuh dengan Roh Kudus. Kita bisa membawa pengharapan, kedamaian, perdamaian, kesembuahan dan harmoni sosial pada situasi-situasi konflik, penderitaan dan kekerasan. Dengan menerima dan memanifestasikan kuasa Roh Kudus kita bisa mentransformasi keluarga, masyarakat dan bangsa kita. Kuasa Roh Kuduslah yang membuka misi. Tuhan melakukan pekerjaan misi melalui kita dalam kuasa Roh Kudus. Misi kita adalah membalikkan arah perjalanan umat manusia menjauh dari api neraka dan menuju Tuhan surgawi. Kita semua perlu transformasi dan pembaharuan. Semoga kita dibebaskan dari ketakutan kita, kelalaian, kesombongan dan rasa haus akan kekayaan dan kekuasaan. Dengan iman, doa dan keterbukaan kita bisa menerima Roh Kudus dan kita bisa mengubah dunia ini. Itulah sebabnya Yesus mengajarkan bahwa kita adalah garam, terang dan kota yang dibangun di atas bukit. Masyarakat memerlukan kebenaran yang menerangi kegelapan dan kekacauan ”Jadilah lebih daripada pemenang melalui Yesus Kristus Tuhanmu”
Bagaimana kita menerima kepenuhan kuasa di dalam hidup kita? Alkitab mengajari kita bahwa Roh Kudus mengisi bejana-bejana yang kosong sebagai jawaban atas penyerahan diri dan iman. Dan Firman Tuhan membersihkan kita (Yoh 15:3). Roh Allah diterima melalui Firman Tuhan. Ketika kita membuka diri kita kepada Firman Allah, ketika kita tunduk kepada otoritasNya, – kita membuka diri kita kepada Roh Allah yang kuat yang bekerja melalui Firman Allah (Gal 3:2).. Ketika menundukkan diri kita kepada Firman Tuhan (Yak 1:21), kita membuka diri kita kepada pekerjaan Roh Tuhan. (Yoh 16:13)
“Dan umatKu, yang atasnya namaKu disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajahKu, lalu berbalik dari jalan-jalanNya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka (2 Taw 7:14); Kalau Anda mencari terlebih dahulu Kerajaan Surga dan kebenaranNya dengan hati yang dahaga (Yoh 7:37-38), maka apabila Anda meminta, mencari dan mengetuk, Allah berjanji memenuhi Anda (Luk 11:9-13) dengan kuasa ilahi dan vitalitas rohani yang bersemangat dan kehidupan yang berlimpah. Allah berjanji. Dia menjamin kita (Mat 5:6). Dia mempertaruhkan kehormatan namaNya (Yoh 14:16) atas janji-janjiNya ini, menyatakan bahwa kalau kita memenuhi syarat-syarat sederhana ini, Ia akan melakukan mujizat-mujizat dan memperlengkapi kita dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49).
Roh Kudus memampukan kita mengalami banyak hal: kehidupan rohani baru yang sejati (Yoh 3:1-8); jaminan sebagai anak Allah (Rom 8:15, 16); kasih Allah yang tak terbatas (Rom 5:5; Ef 3:18,19). Allah memberikan RohNya supaya kita bisa mengalami keintiman (hubungan dekat) denganNya dan menikmati semua yang dimilikiNya pada kita. Dengan berjalan dalam Roh kita akan mengalami hubungan dekat dengan Allah, sehingga kita bisa menyenangkan hati Tuhan dan menikmati semua yang Ia sediakan bagi kita. Kita tidak bisa mengalami hubungan dekat dengan Tuhan dan menikmati semua yang Dia punya kalau kita gagal/tidak bergantung pada RohNya. Kita harus mengembangkan gaya hidup yang bergantung pada Roh Kudus. Roh Kudus adalah sumber kepuasan terdalam kita. Roh Kudus memampukan kita memahami dan mengalami semua yang Allah berikan kepada kita. Yesus berkomunikasi kepada kita melalui Roh Kudus. (Yoh 16:13-14).
Kita memiliki kemampuan untuk mendengar dan berbicara dengan Tuhan. “Domba-dombaku mendengarkan suaraKu…(Yoh 10:27).Tuhan berbicara melalui beberapa cara: Melalui Firman tertulis (Logos) dan Firman yang diwahyukanNya (Rhema); Mimpi dan penglihatan (Kej 37:57;Kis 7:55-56); penglihatan (Kis 10:10-16); Gambar atau pencitraan (Yer 1:11); suara kecil yang tenang (1 Raj 19:11-13); Suara yang dapat didengar yang keras (Mat 17:5-6); Pikiran-pikiran seperti Kristus (Fil 2:5); Kesan-kesan (Yer 20:9); perasaan kurang sejahtera/kurang damai (Kis 15:28); Tanda-tanda fisik (Kis 21:10-11); Malaikat-malaikat (Wah 17:1); Nabi-nabi atau kata-kata profetis (2 Raj 4:1617; 1 Sam 17:46)
Firman Tuhan menanam dan dan membangun iman di dalam kita (Roma 10:17).Firman Tuhan menyelesaikan rencana-rencana Tuhan (Yes 55:11). Itulah sebabnya 1 Tes 2:13 mengajari kita bahwa Tuhan bekerja dalam mereka yang percaya dan menerima Firman Tuhan dalam iman. Ketika kita berserah kepada Anak Allah kita akan menerima iman dari Firman Tuhan (Gal 3:14).Kita akan melihat bahwa semakin kita masuk ke dalam Firman Tuhan, semakin Firman Tuhan masuk ke dalam kita. Iman (percaya pada Tuhan dan janji-janjiNya) adalah satu-satunya cara bagi kita untuk bisa hidup oleh Roh Kudus. Kita akan penuh dengan Roh dengan iman yang memampukan kita mengalami hubungan dekat dengan Tuhan dan menikmati apa yang Ia sediakan bagi kita. Percaya, taat, berserah, dan bergantung kepada Roh Kudus, dan berjalan dalam iman, kasih, pengharapan dan kekudusan dan dalam Roh akan membuat kita dipenuhi oleh Roh Kudus.
Para prajurit Tuhan, tiuplah terompet di Sion dan persiapkanlah pedang rohani. Terimalah Kuasa Roh Kudus untuk mempersiapkan kebangunan rohani. Kita harus mempersembahkan hati, tubuh, roh dan kehendak kita kepada Tuhan sebagai bentuk ibadah, penyerahan diri dan ketaatan kepada Tuhan. (Rom 12:1-2). Telinga Tuhan selalu terbuka kepada Kita. Kalau kita mau berlutut berdoa, kita sudah diberikan hak istimewa untuk membantu mengubah kehidupan orang dan bangsa-bangsa. Kita bisa mengubah kehidupan manusia dan bangsa-bangsa. Tuhan sudah menyediakan kuasa, kebijaksanaan, kasih dan anugerahNya kepada kita kalau kita mau percaya, mengasihi dan menaatiNya.
“Tidak ada batas yang dapat Allah lakukan. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah” (Mark 10:27), kalau RohNya tidak dipadamkan (1 Tes 5:19)—Tidak ada batas. “Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan rohKu, Firman Tuhan semesta alam” (Zak:4:6). Roh Kudus hanya bisa melepaskan kuasanya kalau Ia diijinkan mengubah hati dan hidup kita dari dalam. Kuasa dan karunia-karunia Roh Kudus belum maksimal kita gunakan.
Esensi kehidupan Kristen adalah apa yang Tuhan lakukan dalam dan melalui kita, bukan apa yang kita lakukan untuk Tuhan. Agar bisa penuh dengan Roh Kudus kita harus dituntun dan diberdayakan olehNya. Dengan iman, kita mengalami kuasa Tuhan melalui Roh Kudus (Ef 3:16, 17). Seorang Kristen yang dipenuhi dengan Firman Tuhan dipenuhi dengan iman dan kuasa. Orang Kristen yang demikian bisa dipimpin dan dituntun oleh Tuhan kepada kehendakNya yang sempurna untuk menyelesaikan rencana-rencanaNya yang hebat.
Yesus berkata bahwa kita bisa mengenal orang dari buahnya (Mat 12:33). Roh Kudus memperlihatkan kehadiranNya melalui kasih dan kasih yang sejati terlihat melalui perbuatan, dan perbuatan-perbuatan ini merupakan kuasa yang membuat dampak, yang mengubah dunia kita dan menyelesaikan kehendak Allah. Bukti bahwa kepenuhan Roh ini menghasilkan buah bisa dilihat dalam hidup yang berserah kepada Tuhan dan haus pada FirmanNya. Ini merupakan kasih yang sungguh-sungguh, suka-cita yang meluap-luap, hati dan pikiran yang sangat damai, sangat sabar, kebaikan hati atau kebajikan yang sungguh-sungguh, iman yang tak terkalahkan, kerendahan hati yang tulen, penguasaan diri yang besar (Gal 5:22-23 ) (Hotben Lingga)