Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Gelar Diskusi Publik “Masa Depan Hilirisasi Nikel di Indonesia: Penguatan Kelembagaan dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat”.

2649
×

Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Gelar Diskusi Publik “Masa Depan Hilirisasi Nikel di Indonesia: Penguatan Kelembagaan dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat”.

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

 

Example 300x600

Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Gelar Diskusi Publik “Masa Depan Hilirisasi Nikel di Indonesia: Penguatan Kelembagaan dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat”.

 

 

Jakarta, Gramediapost.com

 

 

 

 

Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) menggelar diskusi Publik bertema “Masa Depan Hilirisasi Nikel di Indonesia: Penguatan Kelembagaan dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat”. Diskusi yang berlangsung pada Jumat (25/10/2024) ini diadakan di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Palmerah, Jakarta Barat.

 

Tampil sebagai Keynote Speaker adalah Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM/ Ketua Umum DPP Partai GOLKAR). Para narasumber antara lain Bambang Patijaya, SE.,M.M. (Ketua Komisi XII DPRI RI),  DR. Ing. Tri Winarno, S.T.,M.T. (Dirjen Mineral dan Batubara), Gusmiar S.T (Vice President – PetroChina International Companies in Indonesia), Prof. Dr. Ir. Eddy Agus Basuki, M.sc. (Guru Besar Institute Teknologi Bandung), dan Arya Rizqi Darsono (Ketua Kadin Kalimantan Barat). Acara dimoderatori oleh MC : Keysia Meydiana (Kader SOKSI – FOKUSMAKER).

Dalam paparannya, anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Golkar, Bambang Patijaya berharap agar hilirisasi nikel untuk terus dimaksimalkan. Karena, upaya tersebut sudah tepat dalam menjawab tantangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Tegas Bambang Patijaya”Ini adalah langkah yang tepat, terutama setelah kita mendengar pidato Presiden Prabowo Subianto saat pelantikannya pada 20 Oktober lalu, di mana beliau secara tegas menekankan pentingnya hilirisasi mineral sebagai salah satu program unggulan.”

Menurut Bambang Patijaya, Nikel merupakan komoditas potensial. Nikel menjadi salah satu komoditas dengan potensi besar untuk mendukung perekonomian nasional melalui hilirisasi. Bahkan, dalam sidang kabinet paripurna perdana Kabinet Merah Putih, pada 23 Oktober 2024, Presiden Prabowo menekankan komitmennya pada program hilirisasi mineral, termasuk nikel.

“Produksi nikel Indonesia sangat tinggi. Saya melihat BSNPG ini jeli dalam mengangkat isu ini sebagai topik diskusi,” pungkas Bambang.

Tambah Bambang Patijaya, Nikel juga merupakan sumber daya alam yang strategis.

“Nikel ini adalah sumber daya strategis yang jika dikelola dengan baik melalui hilirisasi, akan mampu memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perekonomian kita. Diskusi hari ini diharapkan bisa menghasilkan masukan-masukan yang berguna bagi pemerintah, khususnya Kementerian ESDM,” ungkapnya.

Karena itu, Bambang menekankan pentingnya hilirisasi nikel sebagai bagian dari strategi ekonomi nasional untuk menghindari middle-income trap, yaitu situasi di mana perekonomian suatu negara stagnan pada level pendapatan menengah dan sulit mencapai level negara maju.”Hilirisasi ini adalah strategi penting untuk meningkatkan penerimaan negara, menjawab tantangan keberlanjutan ekonomi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai target 8 persen. Dengan cara ini, kita bisa keluar dari middle-income trap,” imbuh Bambang Patijaya.

Oleh karena itu, Bambang Patijaya berharap agar Kebijakan hilirisasi bisa berkesinambungan.

 

Bambang Patijaya berharap Indonesia segera keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah alias middle income trap. apabila hilirisasi nikel dilakukan. Hilirisasi nikel merupakan langkah penting untuk mendorong transformasi ekonomi nasional, yang akan meningkatkan penerimaan negara, menjawab tantangan ekonomi berkelanjutan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen agar kita bisa keluar dari middle income trap,” pungkas Bambang.

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *