Menuju World Class University ( WCU ) Universitas Negeri Malang (UM) Bekali Mahasiswa dengan Sertifikasi International
Malang, Gramediapost.com
Dalam upaya mewujudkan World Class University ( WCU ) Universitas Negeri Malang (UM) melakukan berbagai strategi internasionalisasi baik untuk Dosen maupun Mahasiwa di semua Program Studi. Salah satu Program Sertifikasi yang di berikan oleh UM kepada 209 mahasiswa terbagi menjadi 2 Sertifikasi yaitu Certified Analyst in Project Management (CAPM) sejumlah 104 dan Certified Enterprise Risk Analyst sejumlah 105. Sertifikasi CAPM tahap 1 di laksanakan pada tanggal 3 September 2024 diikuti 50 mahasiswa, bertempat di GKB A20 UM, dan tahap 2 diikuti oleh 54 mahasiswa pada tanggal 12 September 2024. Seluruh Sertifikasi International tersebut di Biaya oleh UM.
Dalam sambutan pembukaan Prof. Dr. Puji Handayati, MM., Ak., CA., CMA., CSRS, selaku Wakil Rektor II UM, menyampaikan bahwa Tujuan dari sertifikasi ini adalah untuk meningkatkan wawasan, skill dan kompetensi mahasiswa di Bidang Manajemen Projek. Sertifikasi CAPM ini sangat ideal untuk mahasiswa yang mempunyai jiwa kewirausahaan untuk dapat mengelola projek manajemen secara optimal. Selain sertifikasi internasional, UM juga memberikan wawasan global bagi mahasiswanya melalui International Outbound Mobility ke beberapa kampus dan industri yang telah bermitra dengan UM, seperti ke Thailand, Malaysia, Taiwan, Turky , China dan beberapa negara lainnya, Ungkap Puji Handayati.
Sementara Dr. Ana Sopanah, SE., M.Si, CMA selaku Direktur PT. RAD Indonesia pemegang Lisensi Pelaksanaan Sertifikasi dari ICMA Australia -N NZ dan AFMA Australia, sangat menyambut baik Upaya UM dalam rangka memberikan bekal kepada mahasiswa agar dapat bersaing secara Global dengan Lulusan Perguruan Tinggi lainnya.
Sementara salah satu peserta sertifikasi, Annisa Najla Nirmala, menyatakan bahwa “Dengan mengikuti Sertifikasi CAPM ini saya merasa mendapatkan banyak ilmu sebagai bekal pengetahuan bagaimana cara menjalankan manajemen proyek dimulai dari ide, planning, hingga eksekusi. Fasilitator juga tidak hanya menyampaikan secara teori tetapi memberikan contoh-contoh kasus sehingga saya dan teman-teman dapat dengan mudah memahaminya”