Gatot Subroto SE., M.M. (PIC/Manajer Simposium Hari UMKM Nasional & MSME Innovation Expo 2024): Pemerintah Harus Merevitalisasi dan Mengakselerasi Peran Strategis UMKM bagi Pertumbuhan Perekonomian Indonesia.
Jakarta, Gramediapost.com
Dalam rangka memperingati Hari UMKM Nasional 2024, ABDSI dan Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan Simposium Hari UMKM Nasional & MSME Innovation Expo 2024.
Simposium Hari UMKM Nasional & MSME Innovation Expo 2024 yang bertajuk “UMKM Maju Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045″ digelar pada Hari Senin, 12 Agustus 2024, di Auditorium Kementerian Koperasi dan UKM RI, Jl. H.R. Rasuna Said, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta, 12940.
Dalam kata sambutannya, Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Dr. Yulius, M.A. menyatakan,’Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas UMKM agar dapat naik kelas dalam rangka mendukung pencapaian visi Indonesia Emas di tahun 2045.
Saat ini, pelaku UMKM mendominasi lebih dari 99 persen dari keseluruhan unit usaha di Indonesia. Disisi lain, pelaku UMKM nasional belum layak yang terhubung ke dalam rantai pasok industri dan jauh dari akses inovasi teknologi serta akses pembiayaan.
Padahal, salah satu prasyarat utama untuk mencapai target Indonesia Emas yaitu meningkatkan pendapatan per kapita menjadi 30.300 dolar AS atau setara Rp475 juta per tahun pada tahun 2045 dari saat ini sebesar 4.900 dolar AS.
Salah satu strategi untuk meningkatkan pendapatan per kapita adalah dengan mengubah struktur usaha dari mikro menjadi kecil dan kecil ke menengah.
Tantangan kita memang tidak mudah, karena perekonomian yang ditandai dengan adanya krisis pangan, krisis ekonomi, krisis iklim, atau bahkan krisis geopolitik yang melanda dunia,”
Ungkap Yulius lebih lanjut,”demi mendorong daya saing dan peran sektor UMKM terhadap pertumbuhan perekonomian nasional, dibutuhkan ekosistem yang dapat menghasilkan usaha bernilai tambah dan dapat menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.
Dr. Yulius, M.A. menjelaskan, Adapun, strateginya dengan memastikan pelaku usaha UMKM dapat terhubung dalam rantai pasok atau suplai chain dalam roda bisnis sektor usaha besar.’
“Inilah tugas kita bersama, peran dan kolaborasi dari berbagai pihak menjadi hal yang sangat penting guna melengkapi ekosistem usaha rakyat agar dapat tumbuh dan terhubung ke dalam rantai pasok industri nasional dan global,” terangnya.
Untuk itu, tegas Dr. Yulius, M.A.,”KemenKopUKM telah merumuskan tujuh strategi dalam melakukan transformasi pembangunan sektor UMKM dan koperasi untuk mengakselerasi pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Pertama, memperluas akses dan inovasi pembiayaan usaha, kemudian kedua, meningkatkan peran UMKM dalam rantai nilai industri.
Ketiga, melalui pemanfaatan hasil riset dan teknologi. Keempat, perlindungan dan resiliensi usaha. Strategi kelima, dengan penerapan prinsip berkelanjutan pada usaha dan melalui pengembangan kewirausahaan inklusif serta penguatan UMKM halal dan koperasi syariah.”
Di Sela-sela acara tersebut, kepada beberapa awak media, Gatot Subroto SE., M.M. sebagai PIC atau manager di acara Hari UMKM Nasional 2024 ini, menyatakan,”Peringatan Hari UMKM Nasional 2024 merupakan upaya semua stakeholder UMKM di Indonesia dalam mewujudkan visi UMKM Indonesia yang kuat dan maju menuju bangsa yang sejahtera dan berdaulat. Kami ABDSI yang merupakan asosiasi yang bergerak dalam pembinaan UMKM yang ada di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan KemenKopUKM, menggelar peringatan Hari UMKM Nasional 2024, untuk merevitalisasi dan mengakselerasi peran strategis UMKM bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Sinergi dan kolaborasi semua stakeholder, seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta, sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan UMKM Indonesia di masa depan.”
ABDSI konsisten mendorong pengembangan UMKM agar berinovasi dengan menerapkan teknologi, agar bisa meningkatkan kualitas UMKM dan berdaya saing tinggi dan memiliki basis industri bernilai tambah tinggi. ABDSI Siap Berkolaborasi dengan Semua Stakeholder agar UMKM Maju Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045.
Gatot Subroto SE., M.M., menuturkan pengalamannya bergabung dengan ABDSI.
“Latar belakang 2019 bergabung dengan ABDSI untuk mendampingi UMKM, melengkapi sertifikat untuk ABDSI & sertifikat lainnya agar lebih maksimal dalam mendampingi para UMKM.” Pungkas Gatot Subroto SE., M.M.
Ungkap Gatot Subroto SE., M.M. lebih lanjut, “Adapun kendala pada usaha ini yang paling umum itu di pembukuan para UMKM itu sendiri yang sangat minim informasinya sehingga pada saat mereka mengajukan pinjaman ke bank, pihak bank meminta untuk melengkapi semua persyaratan yang diberikan oleh bank. Jadi dalam hal ini kami membantu UMKM untuk disiplin dalam membuat pembukuan yang sederhana.
Untuk harapan kedepannya Gatot Subroto yang ramah ini berharap dapat memaksimalkan dalam pendampingan UMKM dan acara-acara seperti ini dapat dimaksimalkan pula oleh para UMKM untuk bisa mengambil jaringan yang ada, mengambil informasi, menjalin hubungan dengan teman yang lain untuk bisa berkolaborasi sehingga usaha mereka bisa maju dan berkembang.