Gelar RUPST dan Public Expose 2024, PT Lionmesh Prima Tbk Paparkan Target Kinerja dan Strategi Perusahaan
Jakarta, Gramediapost.com
PT Lionmesh Prima Tbk menggelar Public Expose pada Selasa (25/6/2024) setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Hotel Double Tree By Hilton Jakarta Kemayoran. Dalam rapat tersebut para Direksi dan Komisaris turut dihadiri seperti Lawer Supandi (Direktur Utama), IR. Pujianto Setiadi, MBA (Direktur), Tjhai Tjhin Kiat (Direktur Independen), Kalistus DD Making (Komisaris Independen).
Dalam paparannya, Lawer Supandi memaparkan bahwa penjualan bersih dari Perseroan pada tahun 2023 sebesar Rp112,98 miliar, turun 34,64% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp172,87 miliar. Sementara harga penjualan rata-rata sedikit lebih rendah dari tahun 2022, dimana volume penjualan tahun 2023 turun menjadi 9.943 ton.
“Rugi tahun berjalan meningkat 21,92% menjadi Rp5,78 miliar, sedangkan rugi tahun berjalan periode sebelumnya adalah sebesar Rp4,74 miliar,” ujarnya di acara Public Expose di Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Menurut Lawer Supandi untuk total nilai penjualan hanya mencapai 59,59% dari target yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp189,60 miliar.
“Berdasarkan proyeksi usaha di tahun 2024, maka manajemen memprediksi pendapatan Perseroan di tahun 2024 adalah sebesar Rp160 miliar,” katanya.
Selain itu sebut Lawer, permintaan baja global menurun sehingga melemahkan kondisi pasar baja domestik, termasuk permintaan akan produk wire mesh. Hal ini memicu persaingan dagang yang kurang sehat antar produsen wire mesh.
“Bahkan beberapa produsen menggunakan bahan baku yang dihasilkan melalui proses tungku induksi (induction furnace) yang harganya jauh lebih murah namun memiliki kualitas baja yang rendah,” jelasnya.
Namun dengan adanya kondisi tersebut Lawer mengemukakan bahwa strategi utama Perseroan pada tahun 2024 adalah berkomitmen teguh untuk menghadapi setiap tantangan terutama di sektor baja dan konstruksi dengan penuh kewaspadaan, sambil memanfaatkan setiap peluang dan menjaga stabilitas operasional.
“Perseroan di tahun 2024 akan fokus pada peningkatan efisiensi operasional, peningkatan berkelanjutan dalam kualitas produk, mengupayakan peningkatan margin penjualan keberlanjutan keuangan dan pengelolaan piutang,” pungkas Lawer Supandi.
Selain itu sebut Lawer, Perseroan akan memfokuskan bidang penjualan di sektor swasta dan pengguna akhir di sektor infrastruktur.
“Perseroan dengan cermat memantau arus kas untuk memastikan likuiditas keuangan perusahaan tetap stabil,” tuturnya.