Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITANasional

DIN SYAMSUDDIN DI MALAYSIA: NEGARA MADANI BISA JADI SOLUSI

243
×

DIN SYAMSUDDIN DI MALAYSIA: NEGARA MADANI BISA JADI SOLUSI

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

DIN SYAMSUDDIN DI MALAYSIA: NEGARA MADANI BISA JADI SOLUSI

 

Example 300x600

Selangor Malaysia, 21 Agustus 2023

 

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. M. Din Syamsuddin mengatakan bahwa Wawasan Madani yang digagas PM Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim dapat menjadi solusi bagi negara-negara di dunia untuk melangsungkan kehidupan kebangsaan dan kenegaraan menghadapi tantangan globalisasi dewasa ini. Demikian dikatakannya pada Debat Perdana Madani di Kampus University Kebangsaan Malaysia, Bangi, Selangor pada hari Senin, 21 Agustus 2023.

Menurut Din Syamsuddin banyak negara di dunia menghadapi ancaman perpecahan dan kemunduran karena sistem politik dan ekonomi liberal diterapkannya hanya menciptakan kesenjangan dan ketakadilan. Sistem itu juga terlalu menampilkan infrastruktur fisik dan mengabaikan infrastruktur non fisik (mental). Ekonomi dikuasai segelintir orang yang kemudian berusaha mendiktekan politik. Sebagai akibatnya, kekuasaan politik menjadi tiran dan monopolistik serta cenderung melanggengkan kekuasaan dengan menghalalkan segara cara.

Untuk itu, menurut Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini, Wawasan Madani yang menekan persamaan, keadilan, dan permusyawaratan dapat diajukan untuk peradaban global. Ketiganya merupakan esensi ummah yang dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah sebagai format masyarakat majemuk saat itu. Masyarakat Madani demikian menjadi pendorong bagi terwujudnya madinah atau tamaddun yakni peradaban tinggi yang membawa kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin bagi semua.

Hanya saja, menurut Ketua Poros Dunia Wasatiyyat Islam (Global Fulcrum of Wasatiyyat Islam) ini, Wawasan Madani Anwar Ibrahim masih perlu diperkuat dengan landasan filosofis berasaskan nilai-nilai fundamental Islam (Tauhid, Khilafah, dan Islah) dan nilai-nilai instrumental berupa paradigma etika/kode etik yang perlu dibudayakan oleh masyarakat, dan disesuaikan dengan konteks sosio-kultural masyarakat bersangkutan.

Din Syamsuddin mengkritik kepanjangan MADANI oleh Anwar Ibrahim (yaitu kemaMpanan, kesejAhteraan, Daya cipta, hormAt, keyakiNan, Ihsan) terkesan seperti dipaksa-paksakan dan susah dipahami masyarakat. Secara berkelakar, Din Syamsuddin mengusulkan MADANI menjadi Maju, Aman, Damai, Adil, Nikmat, dan Indah, disambut tepuk tangan sekitar dua ribu hadirin yang memadati Dewan Conselor Tun Abdul Razak Kampus UKM. Hadir dalam Debat Perdana Madani ini para tokoh cendekiawan, budayawan, dan civitas akademika UKM, termasuk Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia Dato Seri Mohammad Khaled bin Nordin, Timbalan Menteri, Naib Canselor UKM Prof. Dato Dr. Mohd Ekhwan, dan sejumlah guru besar.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *