Milad ke 2 KAT Komunitas Anggur Tangerang Selatan, Walikota Benyamin Davnie akan jadikan Tangsel sebagai Kota Anggur selain Kota Anggrek.
Tangerang, Gramediapost.com
Komunitas Anggur Tangsel (KAT) merayakan Milad ke 2 Kamis, 13 Januari 2022 di Balai Penyuluhan Pertanian kota Tangerang Selatan.
Tampak hadir pada acara Milad ke 2 KAT yaitu Benyamin Davnie Walikota Tangerang Selatan, Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M. Sc Dirjen Pertanian Holtikultura Kementerian Pertanian, Kepala Dinas Pariwisata Tangsel Ir. Entol Wiwi Martawijaya, MSi,
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tangerang Selatan S Maringan H S,SI,M.H.
Dalam pidato sambutannya Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyatakan :
“Kita akan dorong Tangerang Selatan selain menjadi kota Sentra Anggrek juga menjadi Kota Anggur. Melihat potensi dan pasarnya masih terbuka sangat luas. Tanaman anggur tidak memerlukan lahan yang sangat luas. Pembangunan pertanian di Tangerang Selatan diprioritaskan ke pertanian sektor lahan kering holtikultura bukan pertanian lahan basah karena keterbatasan ruang yang ada. Kita juga dorong komunitas ikan hias, ikan cupang, dan penanaman bibit cabai di rumah warga dari kelurahan maupun kecamatan yang ada di Tangerang Selatan untuk pemberdayaan perekonomian masyarakat.
Prihasto Setyanto, Dirjen Pertanian Holtikultura saat hadir pada Milad ke 2 KAT juga menyatakan sangat mengapresiasi Urban Farming dari semua pegiat komunitas yang ada salah satunya tanaman anggur dari KAT ini. Siap memfasilitasi asalkan lahan clear & clean. Dianjurkan agar perlu juga dipikirkan proses bisnis kedepannya seperti apa untuk skala yang lebih luas, ujarnya. Varietas anggur jenis luar yang ditanam seperti Ninel, Harold, CRV, Julian, Dickson, New Boikunur, Akademik, Black Panther, Sainmuscat dll juga agar didaftarkan ke Kementerian Pertanian melalui mekanisme yang ada agar dapat dikembangkan lebih optimal untuk tujuan komersial apalagi memakai APBD/APBN.
Karena selama ini baru ada beberapa varian anggur yang terdaftar di Litbang Kementerian Pertanian diantaranya yaitu Jestro AG5, Jestro AG60, Jestro AG86, Prabu Bestari (Red Prince), Probolinggo Super (Cardinal), Janetes SP1.
Komunitas Anggur Tangsel
yang biasa disingkat (KAT) dengan Ketua Roy Nurdin telah berhasil membudidayakan 60 jenis varian tanaman buah bernama latin Vitis Vinivera. Ke 60 varian itu didominasi asal Ukraina. Tanaman anggur tersebut saat ini ditanam di green house Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kota Tangsel di Jalan Pertanian nomor 1, Kelurahan Jombang, Ciputat.
Roy Nurdin mengatakan, sejak dibangun dua tahun lalu, saat KAT yang dibangun secara swadaya itu telah memiliki 250 anggota dari berbagai macam profesi.
Selain ditanam di green house BPP, ratusan varian pohon anggur juga dibudidayakan di rumah masing-masing anggota yang tersebar di Tangsel.
“Sampai saat ini anggota KAT ada 250 orang, profesinya bermacam-macam, ada polisi, tentara, pengacara, security, supir sampai pengusaha. Animonya termasuk tinggi untuk tanam atau budidaya anggur ini,” ujar Roy.
Musim hujan seperti saat ini rentan dengan jamur dan mahalnya pupuk itu salah satu tantangan dari KAT, ujar Roy.
Harapan KAT lebih masiv anggur ditanam masyarakat di Tangsel, mensinergikan program Pemda khususnya Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata
pengembangan wisata Tangsel sebagai komoditas yang punya dampak ekonomi kepada masyarakat.
Produksi litbang PCO, ZPT, pupuk saat ini kita masih pakai untuk internal, kedepannya berharap semoga di support pengolahan dan produksinya oleh Pemda agar lebih maksimal.
Kepedulian seorang Roy Nurdin
Ketua Komunitas Anggur Tangsel terjun dan mencintai aktivitasnya saat ini sebagai pegiat lingkungan maupun pecinta tanaman anggur khususnya serta tanaman lainnya berawal dari rasa prihatin semakin sedikitnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Dengan bercocok tanam kita ikut berkontribusi oksigen kepada lingkungan yang bermanfaat untuk semua makhluk hidup.
Harapan Roy sebagai Ketua KAT memperoleh pendampingan serta support dari instansi terkait agar produk Litbang KAT dapat lebih bisa diterima masyarakat luas.
Sebagai tanaman rambat, pohon anggur untuk komoditas juga bisa dijadikan tanaman hias. Kemudian, bercocok tanam pohon anggur juga, kata dia, dapat menjadi solusi minimnya lahan di perkotaan, sehingga dapat membantu menambah penghasilan lantaran nilai ekonomisnya yang cukup menjanjikan.
(Lili Judiarti)