ICE 2021 Siap Digelar dengan Protokol Kesehatan Ketat

0
445

ICE 2021 Siap Digelar dengan Protokol Kesehatan Ketat

Jakarta, Gramediapost.com

Wahai para pencinta speciality coffee Tanah Air bersiaplah! Indonesian Coffee Events (ICE) 2021 kembali digelar.

Kompetisi kopi paling bergengsi yang diselenggarakan oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) ini akan dilaksanakan pada 23-25 Maret 2021.

Karena event ini masih dalam masa pandemi, maka penyelenggara memutuskan ajang ini dilaksanakan secara tertutup dan hanya disiarkan melalui live streaming.

Ketua SCAI Periode 2021-2025, Daryanto Witarsa menjelaskan bahwa sebenarnya ICE 2021 ini merupakan lanjutan dari ICE 2020 yang sempat tertunda lantaran terjadi pandemi di 2020.

Oleh sebab itu, dalam ICE 2021 akan ada tiga kompetisi yang diselenggarakan, yaitu: Indonesia Coffee in Good Spirit Championship (ICiGSC), Indonesia Latte Art Championship (ILAC), dan Indonesia Cup Taster Championship (ICTC).

Sedangkan tahun lalu, Januari 2020, kompetisi yang sempat diselenggarakan hanyalah Indonesia Barista Championship (IBC) dan Indonesia Brewers Cup Championship (IBrC). Saat itu, Mikael Jasin keluar sebagai juara IBC dan Santoso Ardiansyah menjadi juara IBrC.

Menurut Daryanto, ICE 2021 lebih menarik dari ajang serupa di tahun-tahun sebelumnya. Sebab, di ICE 2021 akan dipertandingkan kompetisi ICiGS untuk kali pertama di Indonesia. ICiGSC merupakan kompetisi untuk memadukan antara minuman alkohol dengan kopi.

“Kemampuan bartender dan barista akan digabung menjadi satu dalam ICiGSC. Kompetisi ini pun menyesuaikan tren di luar negeri yaitu Coffee bases alcoholic drinks. Di Indonesia sendiri, sudah ada banyak bar-bar baru yang telah menghadirkan minuman alkohol dengan kopi. Something new, something unique, and surprisingly banyak yang berminat di Indonesia,” ungkap Daryanto di Jakarta.

Khusus untuk ICiGS ini rangkaian kompetisinya dimulai sejak Minggu (21/3) yang dihelat di Caspar, Jakarta. Di tanggal tersebut, para peserta ICiGS akan menjalani Spirit Bar, sebagai rangkaian awal kompetisi. Baru nanti dilanjutkan di acara puncak tanggal 23-25 Maret 2021.

Baca juga  Polres Kepulauan Seribu Himbau ProKes dan Bagikan 1.400 Masker ke Warga di 8 Pulau

ICE 2021 dihadiri total 59 peserta dengan rincian ICiGSC 8 peserta, ILAC 28 peserta, dan ICTC 23 peserta. Jumlah slot peserta sangat terbatas. Terbukti antusiasme para peserta sangat besar, mengingat slot peserta langsung terisi penuh dalam waktu 10 menit.

Dalam penyelenggaraannya, lanjut Daryanto, ICE 2021 akan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat. Penonton juga tidak dihadirkan di lokasi untuk menghindari kerumunan.

“Jadi semuanya bakal diletakkan di suatu tempat yang aman. Semua (yang ada di lokasi kompetisi) akan menjalani swab test dan semuanya harus menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Selain itu, tahun ini tidak ada penonton yang datang ke lokasi, tapi akan disiarkan secara live streaming,” ungkap Daryanto.

Live streaming ICE 2021 hanya bisa disaksikan di youtube channel Merahputih.com sesuai jadwal terlampir.

Daryanto melanjutkan, karena 2esehata COVID-19, ada beberapa kendala yang harus dialami termasuk keterbatasan juri internasional di dalam kompetisi ICE 2021.

“Bedanya, tahun lalu kita bisa mengundang juri internasional. Tetapi karena 2esehata, kali ini kita tidak bisa. Benar-benar murni dari juri lokal yang sudah sangat berpengalaman,” kata dia.

Secara mekanisme kompetisi, kata dia, semuanya sama. “Sekali lagi, di tengah 2esehata COVID- 19 seperti ini kami berupaya mendukung program pemerintah dengan menerapkan 2esehata 2esehatan secara ketat. Siapapun yang masuk harus menjalani tes swab dan harus pakai masker,” tambahnya.

Nantinya, pemenang kompetisi ICE 2021 akan menjadi perwakilan dari Indonesia untuk mengikuti kompetisi World Coffee Events kancah internasional.

Informasi Mengenai SCAI

Pada tahun 2007, beberapa kelompok petani kopi Indonesia, eksportir, roaster, dan pengecer memutuskan untuk membentuk Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) untuk meningkatkan kualitas mutu serta kuantitas perkopian di Indonesia. AKSI didirikan pada tahun 2008 dan keanggotaannya terbuka bagi individu, Lembaga, dan komunitas kopi yang berhubungan dengan kopi special (sebelumnya hanya Arabika tetapi kemudian Robusta terbaik juga tersedia) dari Indonesia. Semua yang termasuk petani individu, kelompok tani, pembeli, roaster, eksportir, pengecer, dan individu / orang yang memiliki misi yang sama.

Baca juga  Menjelang Sidang ke 24 Konferensi Perubahan Iklim Sedunia

Semboyan dari Asosiasi adalah “Istimewa dalam keanekaragaman” yang merupakan cerminan dari keragaman rasa kopi Indonesia, berbagai kalangan petani yang menanamnya dan lingkungan di mana yang ditanam menyebar dari Barat ke Timur dari kepulauan Indonesia. Setiap ekosistem dari tanah Indonesia telah diciptakan untuk kopi dengan profil cupping unik sesuai dengan tempat tumbuhnya kopi.

(Hotben)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here