DEKLARASI & MANIFESTO POLITIK BARIKADE 98; “KAWAL DEMOKRASI JAGA INDONESIA”

0
1146

DEKLARASI & MANIFESTO POLITIK BARIKADE 98; “KAWAL DEMOKRASI JAGA INDONESIA”

 

Jakarta, Gramediapost.com

Ratusan Tokoh Aktivis Reformasi 98 yang tergabung dalam Barikade 98, hadir
dalam acara deklarasi dan pembacaan manifesto politik Barikade 98 yang dilaksanakan di
Cikini Jakarta Pusat pada hari selasa, 27 oktober 2020.

Barikade 98 lahir untuk mengawal demokrasi dan menjaga Indonesia dari upaya sabotase
dan blockade atas agenda-agenda reformasi 98. Hal itu ditegaskan oleh Ketua Umum Dewan
Pimpinan Nasional Barikade 98 Benny Rhamdani.

“Hari ini, Kita berikrar dan menegaskan bahwa tidak ada satu kekuatan apapun juga yang
bisa melakukan blockade dan sabotase atas agenda-agenda reformasi 98. Kita siap
berhadapan langsung dengan kelompok tersebut.” Tegas Benny.

Barikade 98 menilai ada upaya dari Cendana, Oligarki Orde Baru, Pengusaha hitam dan Eks
HTI serta jaringannya untuk melemahkan pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

”Ada upaya sabotase dan kudeta yang dilakukan oleh Cendana, Oligarki Orde Baru,
Pengusaha hitam dan Eks HTI serta jaringannya terhadap pelaksanaan agenda-agenda
reformasi dan demokratisasi yang sedang dikerjakan oleh pemerintah Joko Widodo-Ma’ruf
Amin.” Ungkap Benny dalam orasinya.

Barikade 98 melihat ada upaya sabotase itu dari gejolak situasi kekinian yang ada di
Masyarakat, Mahasiswa dan Buruh untuk melemahkan dan bahkan berniat mengkudeta
Jokowi.

“Kita tau dan yakin, kekuatan Mahasiswa, Buruh dan Rakyat adalah kekuatan sejati
reformasi. Tapi kita tidak akan pernah memberi kesempatan kepada siapapun untuk
menunggangi kesejatian dan kemurnian perjuangan tersebut”. Terang Benny.

Sehingga Barikade 98 siap berhadapan, menjadi Barikade sekaligus garda terdepan menjaga
persatuan nasional dari segala upaya pecah belah dan tipu daya ideologi transnasional yang
hendak mengganti ideologi Pancasila dan UUD 1945 serta memporak porandakan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga  ECPAT Indonesia: Pemerintah Indonesia Belum Membuat Laporan Kepada Komite Hak Anak PBB

TESTIMONI AKTIVIS LINTAS GENERASI

Hadir pula dalam dalam acara ini tokoh aktivis lintas generasi dan tokoh aktivis 70-an dan
tokoh aktivis 80-an.
Tokoh Aktivis 70-an Calvin Lambe mendukung sikap dari Barikade 98 yang menyatakan
Cendana, Oligarki Orde Baru, Pengusaha hitam dan Eks HTI serta jaringannya yang tidak
menghendaki iklim demokrasi dan pemerintahan Jokowi.

“Ada orang-orang tertentu yang disebutkan tadi, ada empat kelompok yang ingin
menghentikan demokrasi yang dibangun.” Sebut Calvin Lambe Tokoh Aktivis 70-an
Calvin juga mengkaitkan agar Barikade 98 tetap tegak lurus mendukung dan mengawal
Presiden Jokowi sampai 2024.

“Kami ingin melihat, para pelaku, pewaris dan penerus jiwa reformasi untuk tetap tegak
lurus mendukung dan mengawal Presiden Jokowi. dan mengawal agenda-agenda reformasi.
Kami akan mengambil sikap menjadi Tutwuri Handayani.” Tegasnya.

Hadir pula tokoh aktivis 80-an Bob Randi Lawe. Ia menilai masih ada rsidu rezim Orde Baru
yang menikmati kekuasaan sehingga tidak rela terjadi perubahan.

“Masih ada sisa-sisa rezim orde baru masih ada dan menikmati kekuasaan sehingga tidak
rela ada perubahan di negeri ini.
Ia juga berharap Barikade 98 harus tetap tegak lurus mengawal Jokowi agar tidak kehilangan
fokus dari godaan orang-orang di sekelilingnya.

“Kita tegak lurus kepada Presiden Jokowi, saking tegak dan saking lurusnya kita tidak rela
ada orang-orang di sekeliling Jokowi yang membelokkan garis perjuangan ini.” Tegasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here