RELAWAN DI TENGAH PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL
Oleh: Edward Simanungkalit
Berdasarkan Perpres No. 82/2020, yang ditandatangani Presiden Jokowi pada Senin, 20/07-2020, dibentuklah Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PCPEN) dengan Airlangga Hartarto sebagai Ketua dan Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana. Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana Komite PCPEN dipercayai masyarakat akan berhasil melakukan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar 73%, menurut survei SMRC (29/07-2020). Kepercayaan masyarakat ini merupakan salah satu modal awal yang baik baginya untuk meraih keberhasilan sebagai Ketua Pelaksana Komite PCPEN. Sebelumnya Erick Thohir sudah pernah sukses menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), yang mengharumkan Indonesia ke seluruh penjuru dunia dan juga mengangkat nama Jokowi kepada dunia. Berselang beberapa hari Erick Thohir resmi diangkat menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Amin pada Pilpres 2019, yang langsung diumumkan Jokowi dan Maaruf Amin (07/09-2018). TKN menghantar Jokowi – Maaruf Amin menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI melalui Pilpres 2019.
Kemudian Erick Thohir, sebagai Menteri BUMN, dinilai publik layak menjadi tokoh teladan atau role model nasional berdasarkan jajak pendapat yang dirilis lembaga riset Indonesia Political Opinion (IPO). Erick Thohir menempati urutan pertama dengan 31,1%, tulis IPO dalam laporan bertajuk “Evaluasi dan Pengukuran Persepsi Publik atas Kinerja 100 Hari Kabinet Indonesia Maju” di Jakarta, Minggu (09/02/2020). Sementara survei Alvara Research Center (15/02-2020) menyebut Erick Thohir sebagai berpredikat terbaik dan paling puaskan public. Survei Indo Barometer (17/02-2020) menempatkan Erick Thohir sebagai menteri paling berani di Kabinet Indonesia Maju mengungguli pembantu-pembantu Presiden lainnya, yang dinilai publik memiliki banyak gebrakan. Sementara Erick Thohir (25%) dianggap para pelaku usaha merupakan menteri yang memiliki kinerja baik pada urutan kedua setelah Sri Mulyani (29%) selama masa pandemi, menurut survei Indikator Politik (23/07-2020). Sedang hasil survei Charta Politika (22/07-2020) menyebut Prabowo Subianto, Sri Mulyani, dan Erick Thohir secara berurutan sebagai menteri berkinerja terbaik pada masa pandemi Covid-19.
Dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI (09/06-2020), Erick Thohir menyampaikan dari jumlahnya sebanyak 142 perusahaan plat merah telah memangkas 35 perusahaan. Restrukturisasi ini dilakukan sebagai langkah perampingan dan efisiensi, sehingga saat ini tinggal tersisa 107 BUMN yang masih akan terus dievaluasi. Menteri BUMN Erick Thohir melakukan keputusan bersama Menteri Keuangan, sehingga diturunkan terus hingga jumlahnya 80-70 perusahaan. Kementerian BUMN telah mendapatkan kewenangan dari Presiden Jokowi untuk menggabungkan dan melikwidasi perusahaan BUMN, yang tertuang dalam Keppres No. 40/M tentang Pembentukan Tim Percepatan Restrukturisasi BUMN.
Sejak ditetapkan menjadi Ketua Pelaksana Komite PCPEN, Erick Thohir sudah bekerja dan sebelumnya pun sudah meminta pendampingan KPK dalam penangan dana Program PEN di BUMN (08/07-2020). BUMN mendapat dana PEN: untuk UMKM di Jamkrindo dan Askrindo, untuk PMN, dan untuk dana investasi yang disebut dana talangan dan penjaminan dari pemerintah dalam program PEN. Untuk mencegah resesi, yang tadinya pertumbuhan ekonomi -5,32% di kwartal II-2020, maka Komite PCPEN mendorong percepatan perputaran ekonomi dan penyerapan anggaran sebesar Rp 1.400 triliun pada kwartal III-2020 dan kwartal IV-2020 harus tepat sasaran. Seperti telah diungkapkan sebelumnya dalam tulisan berjudul: “RELAWAN DI TENGAH PERGUMULAN BANGSA” (13/08-2020), maka Komite PCPEN memiliki 3 fokus utama yang meliputi program Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh. Di sini ditekankan bahwa kesehatan pulih, maka ekonomi bangkit.
Pada fokus pertama, program Indonesia Sehat, ditangani dan diadakan segala sesuatunya yang berhubungan dengan kesehatan dan penanganan Covid-19. Selanjutnya dilakukan pengembangan dan pengadaan vaksin untuk Covid-19. Vaksin Sinovac dari China sedang menjalani uji klinis tahap ketiga yang diharapkan dapat diproduksi pada awal 2021 mendatang. Vaksin GX19 dari Korea Selatan masih akan dilakukan uji klinis tahap kedua. Sedang vaksin lain dari dalam negeri yang dikembangkan atas inisiasi Univ. Airlangga bekerja sama dengan BIN dan TNI-AD. Ada tiga kombinasi obat yang dihasilkan Univ. Airlangga dan telah mengikuti uji klinis. Pertama, Lopinavir/Ritonavir dan Azithromycin. Kedua, Lopinavir/Ritonavir dan Doxycycline. Ketiga, Hydrochloroquine dan Azithromyci. Disebutkan bahwa telah menguji pengembangan obat Covid-19 itu kepada 1.308 orang pasien positif virus corona di Secapa AD, Cimahi, Jawa Barat. Dari hasil penelitian itu, diklaim 85 persen dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes swab yang negatif. Pemerintah menargetkan imunisasi massal vaksin Corona berlangsung di tahun 2021 yang sekarang sedang melakukan uji klinis tahap ketiga dan diharapkan vaksin ini akan diproduksi kuartal I-2021 (Januari-Maret). Ketua Pelaksana Komite PCPEN, Erick Thohir, mengatakan imunisasi massal vaksin Corona dilakukan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Fokus kedua, program Indonesia Bekerja, lebih mengarah untuk mendorong percepatan perputaran roda perekonomian dengan memberikan bantuan-bantuan. Erick (16/08-2020) mengaku pemerintah akan menjaga masyarakat sehat dan produktif melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang dianggarkan Rp 695,2 triliun untuk memberikan stimulus ekonomi. Anggaran Rp 695,2 triliun ini dialokasikan untuk sektor kesehatan sebesar Rp 87,55 triliun, perlindungan sosial Rp 203,90 triliun, insentif usaha Rp 120,61 triliun, UMKM sebesar Rp 123,46 triliun, pembiayaan korporasi Rp 53,57 triliun, dan sektoral kementerian/lembaga (K/L) serta Pemda sebesar Rp 106,11 triliun. Jika masalah kesehatan bisa ditangani, demikian menurut Erick, maka ekonomi akan bangkit dengan sendirinya meskipun pada kuartal II-2020 ekonomi nasional minus 5,32%. Tapi, itu masih lebih baik dari Malaysia minus 17,1%, Singapura minus 12,6%, Filipina minus 16,5%.
Fokus ketiga, program Indonesia Tumbuh, merupakan program ekonomi yang lebih besar setelah fokus pertama dan kedua, yaitu program Indonesia Sehat dan Indonesia Bekerja. Jadi, untuk tahap awal ini, maka Komite PCPEN lebih terarah pada fokus pertama dan fokus kedua dan dijalankan sesuai dengan urutannya, yang dimulai dari mengatasi masalah kesehatan. Kedua fokus tadi dilaksanakan dulu sebagai prioritas baru dibicarakan soal Indonesia Tumbuh sebagai fokus ketiga.
Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite PCPEN, Erick Thohir (17/08-2020), mengemukakan bahwa pandemi covid-19 telah berdampak terhadap berbagai sektor dalam kehidupan masyarakat. Termasuk telah melemahkan sejumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sehingga hanya 10% BUMN dan UMKM yang masih berjalan normal. Sejak awal pihaknya telah melakukan transformasi agar BUMN dan UMKM lebih efisien serta selain itu akan lebih kuat dan kompetitif, sehingga sejumlah BUMN dan UMKM bisa bersinergi menjadi satu ekosistem dan saling mendukung untuk bangkit di masa pandemi ini. Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki (17/08-2020), mengatakan proses pemulihan bagi pelaku UMKM yang terdampak pandemi covid-19 harus mendapat prioritas lebih dahulu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. UMKM perlu pulih terlebih dahulu, karena 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM dan penyerapan tenaga kerjanya 97 persen.
Dalam pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi ini, bahwa UMKM mendapat tempat penting. Mengingat pentingnya dan adanya prioritas terhadap UMKM ini, maka Relawan Jokowi yang banyak itu dapat mengambil bagian dan turut mengembangkan UMKM sebagai pelaku. Relawan yang ikut mengambil bagian dan ikut menjadi pelaku UMKM berarti ikut juga terlibat di dalam pemulihan ekonomi nasional. Kemudahan dalam perijinan tentu menjadi sesuatu yang menggairahkan untuk terjun menjadi pelaku UMKM. Untuk itu segeralah ke Kantor Lurah dan Kantor Camat, karena di sana dapat diperoleh penjelasan tentang UMKM. Hal ini akan lebih positif bagi diri sendiri, bagi masyarakat, bagi bangsa dan negara, serta merupakan wujud dukungan bagi Jokowi dalam pemulihan ekonomi nasional. Kiranya pandemi ini segera berlalu dan pemulihan ekonomi nasional dapat lebih cepat terwujud. (18-08-2020) ∆∆