Foto 1 : Cool & Anti-summer Energy-saving Shirts dari ATUNAS.
Komitmen Perusahaan Lintas Industri asal Taiwan Bagi Perlindungan Lingkungan Hidup
Jakarta, Gramediapost.com
Perlindungan lingkungan adalah masalah internasional yang terkenal, dan itu juga pekerjaan banyak perusahaan internasional besar. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan Taiwan secara bertahap memperhatikan dan berinvestasi dalam perlindungan lingkungan. Ada tiga perusahaan dari berbagai latar belakang dalam pelaksanaan Taiwan Excellence Awards 2020. yang memiliki kepercayaan dan komitmen terhadap perlindungan lingkungan, yaitu BenQ Materials (BenQ Materials), Ouduna (ATUNAS), Ju Tian (JU TIAN CLEANTECH).
BenQ mendirikan BenQ Materials pada tahun 1998 dan berhasil memasuki produk perawatan kesehatan. Pada tahun 2016, BenQ Materials sekali lagi mengarahkan pandangannya pada bidang tekstil baru, yaitu new fabric Xpore untuk kegiatan di luar ruangan. Sebagian besar kelompok konsumen luar ruangan memiliki kepedulian terhadap lingkungan, dan ada banyak produk sejenis di pasaran. Persilangan memungkinkan BenQ Materials menggunakan pemikiran yang berbeda dan perspektif baru untuk menafsirkan misi perlindungan lingkungan.
“Xpore berfokus pada meminimalkan jejak ekologis, pembuatan kain PFC-Free (fluorine-free) dan Solvent-Free (solvent-free synthesis)”, jelas Li Guanwei, Director of the Functional Textile Business Development Department of BenQ Materials, dalam keterangan pers, Selasa (4/8).
Menurut Li Guanwei, fluoride sering kali dibuat untuk produk luar ruangan. “Bahkan jika hal tersebut tidak mudah, lanjutnya, kami masih akan terus menjalankan program Xpore.
Selain BenQ Materials, ada ATUNAS yang memiliki spesialisasi dalam pakaian kasual luar ruangan. Baru-baru ini, mereka secara aktif berfokus pada penampilan produk dan meluncurkan working energy-saving shirts. Sebuah “Green Forest Clothing Series” lain dari ATUNAS yang hadir setelah mengevaluasi kembali setiap proses produksi, mulai dari produksi kain hingga pengiriman ke konsumen, emisi karbon dari seluruh proses berkurang sebesar 18 persen dibandingkan dengan aslinya.
“Baru-baru ini, para pebisnis Taiwan telah mulai mencoba mengganti setelan jas dengan cool and anti-summer energy-saving shirts, untuk mengurangi emisi karbon AC dan mempraktikkan perlindungan lingkungan dari kehidupan sehari-hari.Saya bangga mengatakan bahwa semua ini dibuat di Taiwan. Praktik perlindungan lingkungan dari ATUNAS tidak hanya berlanjut tetapi juga semakin maju”, ujar Chairman ATUNAS, Cheng Kun.
Pendiri JU TIAN CLEANTECH, Huang Qianzhong telah menemukan jawaban untuk tujuan penggunaan agricultural waste (limbah pertanian). Dia telah mencoba untuk mengubah limbah pertanian menjadi bahan-bahan yang bisa terurai.
“Kami bekerja sama dengan pabrik makanan besar yang memproduksi jus tebu. Limbah mereka, ampas tebu, digunakan untuk membuat sedotan. Limbah ini yang harus mereka bayar untuk menangani telah menemukan kegunaan baru, jadi mereka juga sangat senang melihat kerjasama seperti itu”, ujar Huang Qianzhong.
Sedotan tebu dari JU TIAN dapat bertahan dalam suhu -20 hingga 50 ° C, dan lebih dari 90% materialnya dapat terdekomposisi secara alami setelah 180 hari, yang sangat mengurangi beban produk plastik sekali pakai di bumi.
Sebagai informasi, kisah perusahaan ramah lingkungan dari perusahaan-perusahaan Taiwan dapat ditemukan dalam “2020 Taiwan Excellence Mook (Magazine & Book)” yang diterbitkan pada musim panas 2020 oleh pemimpin redaksi Taiwan Excellence dan penerbit besar Jepang Ark Communications. Buku ini berisi 23 cerita dari perusahaan pemenang penghargaan Taiwan Excellence.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Taiwan Excellence, serta menemukan produk-produk berkualitas tinggi yang dapat mengurangi emisi karbon dioksida dari transportasi, silahkan mengunjungi website www.taiwanexcellence.org/en/sporting_householdgoods. (*)