Ket. Foto 1: Enviro, robot pengantar makanan dan pengumpul tray dari TECO.
Ini Lho Cara Taiwan Memanfaatkan AI Dalam Menghadapi Pandemi
Jakarta, Gramediapost.com
Penerapan social distancing untuk mengurangi kontak antar manusia diyakini sebagai salah satu langkah antisipasi penyebaran pandemi COVID-19. Hal tersebut ternyata menimbulkan munculnya peluang bisnis dari intelligent unmanned systems (sistem cerdas tanpa awak). Layanan seperti pemeriksaan suhu tubuh di titik masuk gedung komersial, pembersihan dan disinfeksi venue berukuran besar, distribusi barang e-commerce, patroli keamanan, semua dapat dilakukan menggunakan robot berbasis AI (Artificial Intelligence) untuk mengurangi resiko penularan virus antar manusia.
Menurut perkiraan dari International Federation of Robotics (IFR), jumlah robot profesional di pasar robot global akan meningkat menjadi 736.000 unit pada periode 2019-2021, sekaligus turut meningkatkan angka pertumbuhan aplikasi inovatif dan smart menjadi sekitar 21%.
Executive Director of Strategic Marketing Department TAITRA, Chun-Tse Wu dalam keterangan pers, Minggu (26/7), menyatakan bahwa aplikasi service robot berbasis AI yang lebih inovatif akan terus berkembang dan dikombinasikan dengan teknologi 5G, karena dalam perkembangannya sebagian besar masyarakat negara maju di dunia telah bertambah tua namun memiliki sedikit anak.
“Perceptive AI dan Autonomous AI dari edge computing systems termasuk sistem pemantauan keamanan, smart life, mengemudi tanpa awak, dan robot adalah industri yang dominan di Taiwan”, ungkap Chun-Tse Wu.
Menurut Chun-Tse Wu, Kementerian Sains dan Teknologi Taiwan menginvestasikan 5 miliar dolar Taiwan (NT) pada tahun 2018 untuk mempromosikan pengembangan AI di Taiwan, termasuk pendirian empat pusat penelitian utama untuk inovasi AI, platform komputasi AI tingkat nasional, space robot, dan Proyek Moonshot untuk menciptakan kehidupan yang cerdas dengan rencana konkret dan memanfaatkan peluang bisnis AI di masa depan.
Sebagai informasi, perusahaan-perusahaan asal Taiwan mengembangkan beberapa robot berbasis AI, seperti Enviro dari TECO, Mibot dari BenQ, AI-UVC Disinfection Robot dari Micro-Star International, C01 Service Robot dari GEOSAT, dan Zenbo Robot dari ASUS.
TECO menciptakan robot pengantar makanan dan pengumpul food tray (baki) pertama di Taiwan yang diberi nama “Enviro”. Menggunakan sistem Automated Guided Vehicle (AGV) di bagian kakinya, robot ini dilengkapi dengan servomechanism dan motor TECO DC, serta memiliki beban maksimum sekitar 40 kilogram. Enviro juga dilengkapi dengan pemindaian radar optik dan sensor ultrasonik, serta sistem navigasi otomatis berbasis AI untuk mengumpulkan dan menghitung data agar dapat dengan cepat membuat peta jalan. Selain itu, “Enviro” juga dilengkapi dengan fungsi smart obstacle recognition (pengenal hambatan) untuk mencegah tabrakan dengan penumpang, dan dapat bekerja terus menerus selama lebih dari 8 jam saat dayanya terisi penuh.
BenQ menciptakan robot smart medical delivery yang diberi nama “Mibot”, dan telah digunakan oleh Yuanlin Christian Hospital, Taiwan untuk mengangkut sampah Rumah Sakit, mempercepat waktu pengiriman, menurunkan biaya tenaga kerja, serta menurunkan resiko penularan penyakit. Robot yang menggunakan aplikasi smart remote control dan smart management ini dapat dengan mudah diarahkan dalam fungsi transportasi ke ruang operasi. Tubuh robot juga dapat dibersihkan dengan mudah menggunakan alkohol.
Mempertimbangkan kebutuhan pelanggannya, BenQ berencana untuk secara bertahap menambahan fungsi transportasi obat, disinfeksi, informasi pendidikan kesehatan maupun fungsi-fungsi lainnya untuk “Mibot”.
Micro-Star International telah berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan service robot dalam beberapa tahun terakhir, menggabungkan teknologi robot dengan medical cart untuk membuat “AI-UVC Disinfection Robot” dengan lampu UV.
Robot ini telah digunakan di panti jompo maupun Rumah Sakit, untuk melakukan fungsi disinfeksi dan pembersihan, bahkan di ruang publik yang padat atau memiliki sistem ventilasi yang buruk. Selain dapat secara efektif memberikan perlindungan bagi kebersihan lingkungan, robot ini juga berguna sebagai pengganti personel tambahan di Rumah Sakit selama masa pandemi sekaligus menurunkan risiko infeksi.
Geosat menciptakan “C01 Service Robot” menggunakan algoritma AI untuk core semantic analysis system, yang dapat mengenali semantik alami untuk menjawab pertanyaan pelanggan mengenai hotel dan toko. Robot tersebut dapat ditemukan di E-Da Outlet Mall, Kaohsiung, dan juga telah dibeli serta digunakan oleh toko-toko besar di Filipina.
ASUS menciptakan “Zenbo Robot”, yaitu robot layanan rumah pertama yang terhubung ke beberapa peralatan rumah pintar dan tradisional serta perangkat penginderaan. Pemenang Taiwan Excellence Silver Award tersebut menawarkan fungsi bantuan, hiburan, maupun penemanan. Jika anggota keluarga anda yang berusia lanjut terjatuh, maka pemberitahuan segera dikirim ke telepon pintar anggota keluarga yang telah ditentukan sebelumnya untuk menciptakan smart home safety.
Menurut Chun-Tse Wu, Taiwan Excellence menawarkan berbagai pilihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berkualitas serta produk perangkat lunak dan perangkat keras berbasis smart technology untuk mendapatkan peluang bisnis dengan berbagai pihak.
“Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi paviliun digital Taiwan Excellence di www.taiwanexcellence.org/en/digital_pavilion. Anda akan dapat merasakan berbagai teknologi inovatif tanpa meninggalkan rumah” pungkas Chun-Tse Wu.
(*)