Transformasi Digital: Cara Apa yang Paling Bijak untuk Kelola Penggunaan Teknologi pada Anak?

0
414

Transformasi Digital: Cara Apa yang Paling Bijak untuk Kelola Penggunaan Teknologi pada Anak?

Likee berkolaborasi dengan imoo untuk selenggarakan #imooLikeetoDance challenge

Jakarta, Gramediapost.com

Teknologi seyogyanya membuat hidup masyarakat menjadi lebih mudah. Namun, teknologi dapat ‘memangsa’ seseorang apabila ia tidak menggunakannya dengan benar. Hal ini penting dan bisa menjadi masalah serius terutama bagi orang tua yang mengkhawatirkan anak-anaknya. Dengan banyaknya informasi yang tersebar di internet, setiap orang tua tentu memiliki kekhawatiran atas efek kecanggihan teknologi pada anak-anak mereka.

Pertanyaan yang muncul dari efek negatif penggunaan internet untuk anak-anak adalah, haruskah orang tua menjauhkan anak-anak dari penggunaan teknologi? Jawabannya tentu tidak, tetapi tentu saja, orang tua harus memantau penggunaannya. Bagaimanapun, kini transformasi digital terjadi, tidak ada gunanya menjauhkan anak dari teknologi. Sebaliknya, membuat anak memahami cara yang tepat untuk memanfaatkan penggunaan teknologi adalah kuncinya. Bagaimana sih cara melakukannya? Yuk cek tips di bawah ini!

Menjaga intensitas komunikasi sehari-hari

Komunikasi merupakan aspek penting dalam mengasuh anak. Orang tua perlu membangun kepercayaan agar anak merasa nyaman dengan kita. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi kita untuk mendidik anak, termasuk dalam hal penggunaan teknologi. Ketika anak telah memiliki rasa kepercayaan, mereka akan memperlakukan orang tua sebagai penasihat yang mereka hormati, bukan sebagai diktator. Bagaimana kita melakukannya? Orang tua harus memiliki quality time bersama sang anak melalui pemakaian gadget, semudah memberikan tips saat mereka bermain game dan melakukan panggilan video atau bahkan hanya SMS sehari-hari. Hal ini sederhana tetapi ampuh untuk membuat orang tua menjadi lebih dekat dengan anak.

Membatasi penggunaan teknologi

Segala sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik, tidak kecuali dalam hal teknologi untuk anak. Meskipun kita memantau aktivitas online mereka, bukan berarti anak terhindar dari risiko kecanduan bermain gadget. Ada banyak cara untuk membatasi penggunaan teknologi pada anak. Orang tua dapat membuat jadwal kapan sang anak dapat dengan bebas menggunakan teknologi, hanya saat akhir pekan misalnya. Orang tua juga bisa memperlakukannya sebagai reward ketika sang anak mendapatkan nilai bagus atau saat mereka melakukan perbuatan baik. Tidak hanya mencegah anak dari kecanduan teknologi, tetapi kita juga dapat menggunakan tips berikut sebagai ‘cheat key’ untuk membuat anak lebih patuh, bukan?

Baca juga  Realme Siap Mengubah Pasar Smartphone di Indonesia dan Asia Tenggara dengan Realme 2 Series dan Realme C1

Melakukan aktivitas bersama

Ada banyak cara untuk mengajarkan anak tentang cara memanfaatkan teknologi dan cara terbaik adalah dengan menggunakannya bersama. Dengan melakukannya, kita tidak perlu khawatir bahwa penetrasi teknologi akan menjauhkan kita dengan anak karena orang tua masih terlibat dalam aktivitas online sang anak. Orang tua akan membuat sang anak merasa kita selalu bersama mereka, yang juga membuat kita merasa aman saat mereka menggunakan teknologi. Beragam aktivitas yang dapat orang tua lakukan bersama anak termasuk bermain game, belajar menggunakan aplikasi, dan bahkan membuat video pendek. Mengakomodir kegalauan orang tua, platform pembuatan video pendek, Likee, dan brand Phone Watch untuk anak, imoo, berkolaborasi untuk menghadirkan #imooLikeetoDance challenge.

Likee melakukan kolaborasi bersama imoo

Likee berkolaborasi dengan imoo, brand Phone Watch untuk anak, untuk mengadakan #imooLikeetoDance challenge. Menggunakan lagu yang diciptakan khusus untuk imoo, challenge ini ditujukan bagi pengguna Likee atau juga dikenal sebagai Likers untuk mengekspresikan kreativitas diri dengan lagu tersebut. Melalui challenge ini, Likee dan imoo mengajak anak-anak Indonesia untuk menggunakan teknologi secara sehat.

Yuk, ikuti challenge nya dengan mengikuti cara di bawah ini:

Ikuti gerakan sesuai dengan video berjudul ‘example’ berwarna pink yang dapat ditemukan pada challenge #imooLikeetoDance.

Unggah video di akun Likee dan Instagram pribadi menggunakan tagar #imooLikeetoDance, lalu tandai akun Instagram @likee_official_indonesia dan @imooindonesia.

Challenge #imooLikeetoDance oleh Likee dan imoo diselenggarakan hingga 27 Januari 2020. 3 (tiga) video terbaik akan memenangkan imoo Phone Watch seri Z dan 20 video terbaik akan mendapatkan voucher GoPay masing-masing senilai Rp50.000!

4. Memanfaatkan aplikasi dan perangkat child-friendly

Jika kita dapat menemukan aplikasi atau perangkat yang dapat membantu kita untuk mengontrol anak dengan mudah, mengapa tidak? Menjadi orang tua di era digital tentu merupakan sebuah keberuntungan, karena kita dapat menggunakan teknologi yang kian berkembang ini sebagai ‘enabler’, dalam konteks ini adalah untuk mengajar dan melindungi anak dari kejahatan teknologi yang bisa digunakan dalam bentuk perangkat atau aplikasi. Mari kita ambil masing-masing satu contoh dari perangkat dan aplikasi yang dapat membantu orang tua untuk melakukannya, imoo dan Likee.

Baca juga  Febry Calvin Teteleta Hadiri Pelantikan Mahasiswa Saka Mese Nusa Student Assosiation dan Berikut Pesan Penting yang Disampaikan nya

Sebagai brand Phone Watch yang dirancang khusus untuk anak, imoo tidak ingin membuat anak kecanduan teknologi, melainkan ingin menjadi gadget yang mendukung kegiatan tumbuh kembang anak. Sementara itu, Likee adalah platform pembuatan video pendek yang memiliki fitur ramah anak bernama Parental Control untuk menyediakan lingkungan online yang aman serta terpercaya untuk para penggunanya. Kalian dapat mengikuti #imooLikeetoDance challenge di aplikasi Likee dan dapatkan kesempatan untuk memenangkan imoo seri Z!

Teknologi tentu mampu memberikan manfaat bagi pertumbuhan anak. Tips di atas akan membantu para orang tua untuk membimbing dan melindungi anak dari potensi berbahaya yang dapat timbul dari transformasi digital. Likee adalah platform pembuatan video pendek yang mendukung generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka di bawah perlindungan orang tua. Ikuti #imooLikeetoDance challenge dan sebarkan pengaruh yang baik!

***

Tentang Likee

Likee merupakan platform pembuatan video pendek global terkemuka, dengan tool pengambilan dan pengeditan video dilengkapi efek khusus yang canggih. Dibuat oleh BIGO Technology Pte. Ltd, Likee pertama kali dirilis pada Juli 2017 dan sekarang menjadi salah satu aplikasi paling populer di dunia. Likee bertujuan untuk memudahkan semua orang dalam membuat video yang luar biasa dan merekam momen yang tak terlupakan. Kami berharap setiap orang dapat mengeksplorasi penemuan yang berharga dan menarik, serta dapat menikmati dunia yang lebih luas.

Didirikan di Singapura pada tahun 2014, BIGO merupakan salah satu perusahaan internet dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Berfokus pada teknologi seperti Artificial Intelligence, BIGO adalah salah satu perusahaan besar di dunia dalam bidang pengembangan dan penerbitan aplikasi. BIGO memiliki Bigo Live – aplikasi streaming langsung global terkemuka, Likee – platform pembuatan video pendek global, imo – aplikasi komunikasi video global, dan beberapa aplikasi sosial lainnya.

Baca juga  Press Release LBH-YLBHI Tentang Penyerangan ke Gedung LBH-YLBHI 17 September 2017

Menurut Laporan YY Triwulan Ketiga 2019, pengguna aktif bulanan (Monthly Active Users/MAU) Likee mencapai lebih dari 100,2 juta orang, meningkat sebesar 413,4% dari tahun ke tahun. Pengguna aktif bulanan layanan Likee yang dipasangkan dengan imo mencapai 50,2 juta pengguna. Likee juga menduduki peringkat pertama dalam deretan “Top 10 Breakout Apps” menurut laporan App Annie’s tahun 2019. Selain itu, Likee mendapatkan posisi keenam sebagai “Top Apps” di 2019 dan ketujuh dalam daftar “Overall Worldwide” di Q4 tahun 2019 menurut Sensor Tower.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here