Ket. Foto: Jak T. W. Tumewan Ketua Umum BejO didampingi Zaenal Azis Sekjen BeJO dan jajaran pengurus pusat, pengurus dari Kalimantan, Papua dan dewan Pembina BeJO saat konferensi pers di Jl. Kertanegara 25, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2019). Tampak hadir juga Dewan Pembina BeJo KH. Mustar Umar dan Naomi Soekarno Ketua Umum Mama-Mama Milenial BeJO.
Foto: Gus Din.
Jakarta, Gramedispost.com
Relawan Benteng Jokowi (BeJO) menyatakan siap mengawal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober 2019. Selain itu BeJO menolak upaya sabotase oleh kelompok tertentu yang ingin menggagalkan pelantikan tersebut
BeJO juga menyikapi kondisi terkini terkait maraknya aksi demonstrasi di DPR dan beberapa lokasi lainnya di beberapa daerah di seluruh Indonesia. Dimana menyerukan kepada seluruh anggota dan simpatisan Benteng Jokowi dari Aceh sampai Papua untuk tetap tenang dan menjaga situasi kondusif.
Hal ini disampaikan Jak T. W. Tumewan Ketua Umum BejO, yang didampingi Zaenal Azis Sekjen BeJO dan jajaran pengurus pusat, pengurus dari Kalimantan, Papua dan dewan Pembina BeJO saat konferensi pers di Jl. Kertanegara 25, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2019). Tampak hadir juga Dewan Pembina BeJo KH. Mustar Umar dan Naomi Soekarno Ketua Umum Mama-Mama Milenial BeJO.
“Keluarga Besar BeJo sangat tegas menolak unjuk rasa yang berujung pada anarkisme, hal-hal destruktif dan provokasi yang ingin memperkeruh suasana. Kami menyerukan agar aspirasi disampaikan dengan damai dan berkualitas. Jangan sampai ditunggangi kelompok tertentu yang ingin menggagalkan pelantikan Jokowi,” kata Jak Tumewan sapaan akrabnya.
Ketua Umum BeJO ini juga menyerukan para relawan dan pendukung Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin untuk tetap solid dan tidak terpengaruh dengan situasi yang ada. Sikap Keluarga Besar Benteng Jokowi selalu mendorong dan berada digaris terdepan mengawal Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Maruf Amin periode 2019-2024 sampai tanggal 20 Oktober 2019.
“Selain itu, Bejo juga ingin mengawal program kerja Jokowi serta mendukung semua kebijakan Jokowi tentang UU KPK yang sudah disahkan dan mendukung revisi RUU KUHP atau UU lainnya yang masih dalam pembahasan,” tandas Jak Tumewan.
Senada dengan Ketua Umum BeJO, Zaenal Azis Sekjen BeJO menyerukan kepada mahasiswa dan pelajar untuk tidak ikut terprovokasi dan cerdas menyikapi situasi politik saat ini. Pengusaha muda ini mengajak kepada seluruh relawan dan pendukung Jokowi-Amin untuk menyikapi setiap berita apapun, yang tidak bisa dipertanggungjawabkan agar dipertimbangkan dahulu sebelum menyebarkanya.
“Kami Relawan Benteng Jokowi (red-BeJO) sangat tidak mendukung kegiatan unjuk rasa atau demonstrasi yang berujung provokatif dan anarkis. Sampaikanlah aspirasi dengan santun dan berwibawa agar tidak menganggu situasi ekonomi dan politik dalam negeri yang berimbas pada nama baik Indonesia di luar negeri,” terang Zaenal Azis yang Rabu kemarin, 25/09/2019 kemarin bertemu Jokowi di Istana Negara.
Kata Zaenal Azis, diharapkan semua pihak untuk menjaga ketenangan dan ketertiban khususnya untuk relawan dan pendukung Jokowi. Tentunya juga jangan sampai terprovokasi untuk bertindak anarkis dan tetap menjaga kesatuan dan persatuan antar elemen bangsa.
“Semua kelompok masyarakat janganlah kita bertindak anarkis, karena semuanya akan berhadapan dengan pihak Kepolisian dan aparat TNI. Ayo kita jaga kesatuan dan persatuan bangsa yang telah kita bangun bersama antara etnik suku, agama, golongan dan ras,” tukasnya.
Dalam acara konferensi pers BeJO dilakukan pembacaan ikrar dukungan oleh pengurus Dewan Pembina BeJO Kalimantan. Selanjutnya perwakilan BeJO dari daerah pun bersuara menyampaikan pendapatnya.
Nataniel Dasinapa, Ketua BejO Kabupaten Mamberamo Raya, Propinsi Papua mengatakan, Papua tetap mendukung pelantikan Jokowi-Maruf Amin karena pelantikan presiden dan wakil presiden yang sudah menjadi merupakan agenda negara.
Selanjutnya, Ibu Naomi Soekarno, Ketua Mama-Mama Milenial BeJO menghimbau kepada seluruh mama-mama dan ibu-ibu di seluruh Indonesia untuk mendukung apa yang telah menjadi keputusan politik bersama. Ia mengajak semua pihak bisa saling menghargai proses politik yang sudah berlangsung demi situasi yang kondusif agar ekonomi berjalan dengan baik.
Sedangkan KH. Mastur Umar menyatakan bahwa sah-sah saja ketika rakyat menyampaikan aspirasi, akan tetapi harus menjaga jangan sampai ada kerusakan dan merongrong kewibawaan bangsa. Sebab katanya, tindakan yang ingin menggulingkan pemerintahan yang sah dan melalukan hal-hal kerusakan dilarang oleh agama Islam.
Berikut pernyataan sikap Benteng Jokowi (BeJO) dalam menyikapi situasi politik terkini;
1.Keluarga Besar Benteng Jokowi menyerukan kepada seluruh anggota dan simpatisan Benteng Jokowi dari Aceh sampai Papua untuk tetap tenang dan menjaga situasi kondusif.
2. Keluarga Besar Benteng Jokowi seluruh Indonesia mendorong dan berada digaris terdepan sampai Pelantikan Presiden dan wakil Presiden Jokowi-Maru’f Amin periode 2019-2024 pada tanggal 20 Oktober 2019.
3.Kami Keluarga Besar Benteng Jokowi mengawal program program kerja Bapak Jokowi, periode ke II 2019-2024.
4. Keluarga Besar Benteng Jokowi mendukung semua kebijakan Bapak Jokowi tentang UU KPK yang sudah disahkan dan mendukung revisi RUU KUHP.
5.Kami Keluarga Besar Benteng Jokowi menyerukan kepada Mahasiswa dan Pelajar untuk tidak terprovokasi dan cerdas menyikapi situasi politik saat ini. (red)