Jakarta, Gramediapost.com
Tokoh nasional yang juga Relawan sekaligus Penanggung Jawab Aliansi Relawan Jokowi (ARJ), R. Haidar Alwi menghimbau dan mengingatkan kepada Pemerintah Jokowi untuk mengawasi lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan meningkatkan kewaspadaannya terhadap paham radikalisme terutama dengan mengevaluasi Undang-Undang No. 5 Tahun 2014.
“Saya melihat ada yang salah di negeri ini khususnya tentang UU No. 5 Tahun 2014 untuk ASN dan keterlibatan ASN dalam radikalisme itu. Pemerintah Pusat tidak bisa masuk ke lingkungan ASN. Karena berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tersebut merupakan wewenang Pemerintah Daerah, jadi UU tersebut membatasi wewenang Pemerintah Pusat untuk menindak kegiatan radikalisme di tubuh ASN dan BUMN,” kata R. Haidar Alwi kepada wartawan pada Forum Diskusi Publik Menyorot Kondisi BUMN Era Jokowi 2014-2019 dengan tema “Menakar Infiltrasi Radikalisme dan ASN Eksklusif di BUMN” yang digelar oleh Forum Wacana UI di Gedong Joeang 45, Jl. Menteng Raya No. 31, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/19).
“Paham Radikalisme sangat berbahaya bagi bangsa dan negara kita. Radikalisme bisa memecah belah NKRI yang plural dan sangat beragam dalam hal budaya, agama, kepercrayaan, suku dan bangsa. Jangan biarkan paham radikal mengganggu persatuan, kesatuan dan harmoni bangsa besar ini,” tegas Haidar Alwi.
Oleh karena itu Haidar Alwi meminta ketegasan Pemerintah agar ASN atau karyawan BUMN yang sudah terpapar dan terlibat radikalisme untuk ditindak tegas.
“Berdasarkan survei terbaru sudah banyak ASN dan BUMN sudah terpapar paham radikalisme. Ini sangat berbahaya untuk negeri ini. Untuk itu saya meminta Pak Jokowi dan jajarannya segera memberantas radikalisme ditubuh ASN dan BUMN,” imbuh Haidar lagi.
Selain itu dalam rangka meminimalisir penyebaran paham radikalisme, Haidar meminta perlunya pembumian ideologi Pancasila di masyarakat terutama di lingkungan ASN dan BUMN lewat peningkatan hidup beragama atas dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pancasila harus direvitalisasi terus pada seluruh komponen bangsa, terutama pada ASN dan BUMN, serta pada para pelajar dari SD sampai Perguruan tinggi’ ungkap Haidar.
(Hotben)