Jakarta, Gramediapost.com
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah melakukan uji publik terhadap moda transportasi Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta. Uji publik ini dibuka untuk seluruh masyarakat tanpa dipungut biaya alias gratis.
Humas LRT Jakarta, Santy Pradayini mengatakan, uji publik merupakan kesempatan yang diberikan PT LRT Jakarta kepada masyarakat untuk merasakan fasilitas moda transportasi baru di Jakarta. Delapan trainset LRT akan beroperasi mengantar penumpang dari Stasiun Boulevard Utara hingga Stasiun Velodrome atau sejauh 5,8 kilometer dengan waktu tempuh 10 menit.
“Kami sangat yakin dan percaya LRTR Jakarta ini dapat mengurangi kemacetan. Masyarakat tentu akan lebih nyaman naik transportasi publik dibandingkan transportasi pribadi karena tidak perlu bermacet-macetan. Terintegrasi juga dengan TransJakarta,” kata Santy, saat ditemui di Stasiun Boulevard Utara, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (12/6).
Pada uji publik ini, dijelaskannya trainset beroperasi sejak Pukul 05.30 WIB hingga 23.00 WIB. Tentunya uji publik ini juga tidak hanya mempersiapkan sistem perkeretaapian dan Sumber Daya Masyarakat (SDM) saja, namun juga memperkenalkan serta edukasi masyarakat terhadap moda transportasi baru yang perlu dipersiapkan dengan baik dalam rangka menyongsong peradaban budaya baru bertransportasi.
“Jadi uji publik ini kami mempersiapkan segalanya sehingga saat diresmikan nanti seluruhnya sudah siap. Bahkan budaya perdadaban bertransportasi mulai terbangun sehingga saling memberikan kenyamanan bagi seluruh pengguna,” jelasnya.
Untuk merasakan uji publik LRT Jakarta ini, diterangkannya masyarakat dapat mengakses website lrtjakarta.co.id untuk mendapatkan e-ticket. Tiket tersebut dapat ditukarkan dengan tiket Single Journey Trip (SJT) sebagai akses masuk penumpang ke area berbayar (paid area). Setibanya di stasiun tujuan, SJT akan diminta kembali oleh petugas di gerbang tiket keluar.
“Masyarakat bisa memulai perjalanan LRT Jakarta dari lima stasiun yang sudah beroperasi. Di antaranya Stasiun Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, dan Velodrome,” tutupnya.
(Johan Sopaheluwakan/B. Ginting)