Jakarta, Gramediapost.com.
6 siswa kelas inklusi SD Negeri 02 Marunda, Jkarta Utara mendapat kehormatan menyaksikan pemutaran Film Boccia yang dilangsungkan di ruangan Starium Cinema CGV Grand Indonesia, Jakarta Selatan lantai 8 dalam acara Movie BOCCIA Part One. Undangan mereka dapatkan dari Ibu Natalia Tjahya pendiri Maria Monique Last Wish Foundation melalui Ibu Lili Judiarti. Kepala SD Negeri Marunda 02 Jakarta Utara, Rusnadi menyambut gembira undangan tersebut maka dengan spontan mengutus dua orang guru kelas inklusi Ibu Nurul dan Ibu Saripah untuk mendampingi keenam siswa mereka.
Ini merupakan kesempatan istimewa bagi keenam siswa SD Negeri Marunda 02 karena mereka dapat menyaksikan film dokumenter tersebut. Dalam keterbatasan gerak maupun fisik anak-anak celebral palsy tetap berkesempatan menunjukkan kepiawaiannya dalam olahraga khusus penyandang disabilitas celebral palsy yang berkursi roda dan berprestasi pula.
Kegiatan yang berlangsung pada beberapa waktu yang lalu tetapnya Kamis, (16/05/2019) pada pukul 13.00 itu dihadiri pula oleh Ibu Bayu Megantara istri Wali Kota Jakarta Pusat, Ibu Rustam Effendi istri Wali Kota Jakarta Barat, Ibu Marullah istri Wali Kota Jakarta Selatan, Ibu Syamsuddin Lologau istri Wali Kota Jakarta Utara dan Ibu M. Anwar istri Wali Kota Jakarta Timur. Acara tersebut diawali dengan sambutan oleh Ibu Natalia Tjahya dan pemukulan gong oleh Ibu Fery Farhati istri Gubernur DKI Jakarta.
Terlihat pula 10 Duta Besar Negara sahabat maupun perwakilannya, perwakilan dari Kemenpora, Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat dari Kementerian Perempuan, Ikatan Guru Pendidikan Khusus DKI Jakarta.
Film Boccia yang ditayangkan, merupakan bentuk karya original dari belasan atlet yang menyandang disabilitas di sejumlah negara ASEAN. Film non profit tersebut diangkat menjadi sebuah film dokumenter oleh Ibu Natalia Tjahya sebagai produser dan sutradara.
Nick Bhirombhakdi President Paralympic Thailand yang juga ikut andil mensupport film dokumenter untuk para disable atlet Thailand, dan juga banyak sineas muda yang berprestasi dari sejumlah negara ikut andil dalam proses pembuatan film BOCCIA tersebut dengan biaya zero.
Ibu Nurul Guru SD Negeri Marunda 02 dalam kesempatan tersebut menyatakan, “Menurut saya film tersebut cukup baik dalam menyebarluaskan olahraga Boccia kepada khalayak luas. Dan secara pribadi saya baru tahu Boccia itu seperti apa,” ungkapnya.
Lebih lanjut Nurul mengatakan bahwa film tersebut mengisahkan atlet-atlet Boccia dari beberapa negara di Asia. Semangat dan kepercayaan diri mampu membuat mereka tidak pantang menyerah dalam menggapai cita-cita.
Para guru Pembina dari SD Negeri Marunda 02 Jakarta Utara berharap dengan kehadiran keenam siswa inklusi dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada mereka agar senantiasa berjuang dan pantang menyerah dalam mencapai prestasi. Semoga!
( Johan Sopaheluwakan )