Jakarta, Gramediapost.com
Belum lama ini Aliansi OSIS Jakarta Utara Angkatan 9 (ASTARA 9) menggelar kegiatan regenerasi yang diselenggarakan di Balai Yos Sudarso lantai II Jl. Laksda Yo Sudarso, Jakarta Utara, Sabtu, (06/04/2019).
Hadir dalam kesempatan tersebut Kasatpol Pamong Praja Yusuf Madjid dan Kasie Dikmen Sudin Pendidikan Wilayah I Rasmadi. Sementara itu Kasatpol pamong Praja Yusuf Madjid mengatakan, “Kalian luar biasa sudah mau peduli dengaan keadaan lewat ikut ASTARA. Karena ASTARA adalah panggilan hati untuk sama-sama berkonstribusi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Kasie Dikmen Sudin Pendidikan Kota Administrasi Jakarta Utara Rasmadi mengatakan, “Pada intinya kami mendukung generasi penerus bangsa harus dapat berorganisasi dari sekarang dan berpikir secara kritis dan objektif,” ungkapnya.
Andi Muhammad Farhan SMA 114 selaku Ketua sejak tahun 2018. Terpilihnya Farhan selaku Ketua melalui sistem voting dengan suasana penuh kekeluargaan. Memang belum semua sekolah terdaftar menjadi anggota ASTARA belum ada pelegalan dari Suku Dinas Pendidikan dan akan diarahkan agar mendapat pengakuan dan pelegalan dari Sudin Pendidikan.
Sudah ada organisasi lain FOSJU (Forum OSIS Jakarta Utara) yang sudah diakui atau disahkan oleh Sudin Pendidikan Jakarta Utara. Sementara ASTARA yang sudah berusia 9 tahun belum mendapatkan legal/pengakuan. Acara ini digelar dalam rangka memperkenalkan dan berharap dipanggil Sudin ada pembicaraan dengan FOSJU karena ketua ASTARA pun anggota dari FOSJU.
Tujuan ASTARA dibentuk guna membentuk wadah menampung aspirasi OSIS SLTA se Jakarta Utara baik SMA/SMK/MA negeri atau swasta. Semua pengurus OSIS rencananya ke depan adalah anggota ASTARA. Undangan diberikan kepada Pengurus OSIS jika sekolah mengirim utusan dan mereka bersedia menjadi anggota ASTARA.
Pendekatan yang sudah dilakukan adalah audensi ke Sudin April 2018 melalui Kesbangpol Jakarta Utara, hadir pula Sudin Pendidikan Wilayah I dan II. Dan kini masih menunggu panggilan berikut untuk pembicaraan selanjutnya.
Jika diperhatikan FOSJU ada di dua wilayah dan dibagi dua kelompok pendidikan SMA dan SMK. Ketika Farhan ditanya apakah dengan keberadaan FOSJU dan ASTARA akan ada dualime organisasi yang sejenis yang keanggotannya sama? Farhan selaku Ketua ASTARA mengatakan, “Dengan banyak forum semakin hidup demokrasi namun harus ada pembinaan dari Sudin Pendidikan. Oleh sebab itu nanti kami akan terus berkomunikasi apakah ada kebijakan disatukan antara FOSJU dengan ASTARA atau ASTARA jadi induk atau seperti apa kebijakan yang diambil Sudin Pendidikan Kota Administrasi Jakarta Utara. Masih aka ada pembicaraan-pembicaraan selanjutnya,” tandasnya.
Kepengurusan ASTARA setahun sekali. Angkatan 8 tidak boleh di angkatan 9 tujuan mencetak generasi yang mampu mengemban tugas dan menjalankan perannya berkontribusi untuk pembangunan Jakarta Utara.
Jika dilihat kenyataan di lapangan Farhan memperikirakan baru sekitar 50% sekolah yang tergabung dalam ASTARA. Kesulitan ada beberapa sekolah yang menolak untuk hadir karena dalam undangan tidak ada Sudin Pendidikan yang menandatangani.
ASTARA belum dilegalkan ini dapat dimahfumi dan Farhan menganggap hal yang wajar hanya antusiasme para rekan-rekan SMA/SMK tetap ada. Dalam 9 tahun ini ASTARA fokus di bidang pendidikan dan sosial.
“Jika ASTARA sudah dilegalkan akan kembangkan dalam bidang olahraga, seni budaya, dan lain sebagainya. Ada program bakti sosial, peduli anak dan pelatihan menjadi fokus ASTARA. ASTARA pernah melakukan kegiatan Peduli Anak di tahun ke 8 ini merupakan sepak terjang dan kiprah positif yang dilakukan ASTARA,” ungkap Farhan.
Selanjutnya harapan lain Farhan, “Harapan ke depan ASTARA dapat menjadi barometer organisasi yang ada di DKI bahkan Nasional. Setiap tahun ASTARA akan membenahi diri agar jadi barometer. Oleh sebab itu akan merangkul rekan-rekan dari FOSJU agar dapat bekerjasama dan konstribusi bagi Jakarta Utara.” ungkapnya.
Harapan akhirnya Farhan akan bersurat dan dipertemukan dengan FOSJU kemudian beraudensi dengan Walikota Jakarta Utara agar kejelasan dan kelanjutan masa depan ASTARA yang demikian bersemangat dan siap memajukan Jakarta Utara.
( Johan Sopaheluwakan / Hengky Jacob Stevy )