Jakarta, Gamediapost.com
Sosok pemuda tampan, putih, bersih dan berkesan oriental merupakan modal lahiriah yang dimiliki oleh sorang motivator andal Indonesia, Ia adalah Arih Budi Utomo yang kadang dengan senang hati disapa ABU sesuai akronim namanya.
Pria kelahiran T. Gading, 30 September 1985, dalam darahnya tidak diragukan lagi nasionalisme dan keindonesiannya. Mengapa tidak? Karena kurang lebih 4 jam nonstop dengan gaya komunikasi yang energik, penuh semangat mampu menghipnotis peserta Relawan Anti Narkoba demi Indonesia bebas, Narkoba demi Indonesia Jaya. Dalam giat yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional Kota Administrasi Jakarta Utara bertempat di Lantai 2 Gedung Balai Yos Sudarso, Kompleks Kantor Walikota Jakarta Utara, pada hari kedua, Kamis, (25/04/2019).
Arih telah memberikan teladan yang sempurna bagimana berkomunikasi secara efektif jika hendak menjadi tokoh Relawan Anti Narkoba yang mampu memberikan influence (pengaruh) kepada pendengar dengan totalitas memperagakan bagimana menjadi seorang public speaker di tengah-tengah masyarakat.
Arih Budi Utomo menekuni dunia public speaking terkait dengan dunia pengembangan diri dan komunikasi sejak ia duduk semester awal di Universitas Gajah Mada. Sejak saat itu betul-betul ia memaanfaatkan waktu dan kesempatan. Saat itu ia telah menjadi seorang professional broadcaster, professional ceremony karena pernah bekerja di Swara Gama dan Gerenimo. Setelah itu bahkan ia bekerja di perusahaan besar di Astra Internasional Group yang bernama Dharma Persada.
Arih berinteraksi dengan sumber daya pengembangan manusia, berinteraksi dengan para trainer, pengajar, manajer dan ia juga sebagai pimpinan organisasi di sana. Sambil bekerja sebagai mc dan moderator yang merupakan bagian dari kegiatan sosialnya.
Setelah menjadi mc dan mengajar ternyata ia merasakan kegiatan tersebut lebih nikmat, karena dapat berbagi dalam peningkatan pengembangan sumber daya manusia sehingga ia bertekad akan memfokuskan diri kepada pengajaran sebagai seorang trainer, inspirator dan motivator. Namun memang untuk jadi trainer banyak sekali yang harus dipelajari sehingga pada akhirnya terus menempa diri.
Menurut Arih Budi Utomo, manusia memiliki drivenya dari popuse (tujuan akhir) mau ke mana, yang akan membuat semangat ke arah mana mau melangkah. Arih Budi Utomo memiliki kerinduan yang besar membangun world class institusi yang bermanfaat bagi orang banyak di seluruh dunia. “Saya yakin cepat atau lambat insya Allah, saya akan menjadi salah satu dari banyak talenta–talenta yang akan mengharumkan nama Indonesia di pentas global,” ungkapnya dengan optimis.
Di samping itu keinginannya sebagai seorang muslim Indonesia ia menyatakan, “Indonesia bukan negara yang bertahan di perekomomian MEA saja, tetapi harus bertahan dari bermacam serangan termasuk ekspert dan produk,” tandasnya lagi.
Kerinduan terbesarnya membangunkan semangat Indonesia, nasionalisme dan bukan bertahan menghadapi perekonomian global dan harus menjadi pemain utama. “Kita akan mengirimkan produk ke luar negeri, dan kita akan menjadi ekspert yang diundang ke luar negeri, karena kita pembelajar sejati,” ungkap Arih Budi Utomo.
Lebih lanjut ia berkata, “Dulu Petronas perusahaan besar dunia belajar ke Indonesia tetapi sekarang mereka berprestasi, nah inilah kesempatan Indonesia untuk mengembalikan keadaan tersebut.”
Ia mengharapkan Indonesia menjadi pemain utama, bahkan menjadi negara adi daya. Dan orang-orang kita sebagai penguasa pasar dunia yang akan datang ke Eropa, Amerika, Australia untuk memberikan solusi bagi dunia dengan original dan dengan gaya Indonesia. Tujuannya menjadi manusia yang bermanfaat menjadi jalan bagi sebanyak manusia cara membantu perekonomian global mewakili Indonesia.
Arih Budi Utomo mengajak orang agar yakin akan kemampuan Indonesia. Sesuai dengan nama Arih Budi Utomo mengajak orang untuk menuju kebangkitan nasional. Dari semangat itu energi orang akan berubah bertambah dan tumbuh.
Ponco Sampurna adalah Komisaris Tantowi Yahya Public Speaker (TYPS) yang mendirikan Tantowi Yahya Public Speking, ia mendedikasikan Arih Budi Utomo cocok sebagai pemegang pimpinan dan pemegang saham. 11 tahun Tantowi Yahya Publik Speaking didirikan dan Ponco Sampurno dan Tantowi Yahya menjadi konsultan terbesar dan tertua di Indonesia. Helmi Yahya, Feni Ross, Alvin Adam, Dewi Hughes itu semua artis Indonesia yang menjadi bagian associate TYPS.
Sudah ribuan customer TYPS mulai dari organisasi, perusahaan, BUMN dan Kementerian. Arih Budi Utomo melihat Tantowi Yahya sangat eksklusif. Memiliki passing strategy yang sangat tinggi, sayang jika tidak dioptimalkan.
Dalam kesempatan ini Kepala BNN Kota Administrasi Jakarta Utara mengundang Arih Budi Utomo secara pribadi karena memang secara budget tidak masuk TYPS maka ada program CSR diberi kewenangan proyek dengan budget limit. Karena panggilan hati, panggilan cinta yaitu karena cinta profesi ini dan cinta Indonesia agar bangkit maka ia mensupportnya.
Oleh sebab itu bagaimana Indonesia dapat mendunia kalau diserang narkoba, bagaimana mungkin generasi muda menjadi pemimpin dan ekspert jika masih sibuk dengan kecanduan narkoba. Ini ladang untuk membangun pondasi. Maka program csr diambil Arih Budi Utomo untuk memberikan pelatihan public speaking misal karang taruna dan kepada kelompok masyarakat lainnya.
Dalam hal ini Kepala BNN Kota Administrasi Jakarta Utara, Yuanita Amelia Sari, mengundang Arih Budi Utomo sebagai nara sumber dalam pelatihan Public Speaking Relawan Anti Narkoba Kota Administrasi Jakarta Utara dalam giat “Asistensi Penguatan dan Pengukuhan Relawan Anti Narkoba di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara”.
Selama jadwal professional Arih Budi Utomo kosong. Arih Budi Utomo siap mensupport. Arih Budi Utomo beristrikan dr. Novitria Zahrotul Malilha, Sp.Ort dan dua anak M. Rashka Razada dan Kayla Rafania Yumna dan kini memegang 3 perusahaan yaitu :
1. Tantowi Yahya Public Speaking (TYPS).
2. Umroh Leader ship Series (ULS) dengan brand Ari Untung.
3. Ideas Group Consoultant yang bergerak di bidang inovasi dan motivasi.
Relawan Anti Narkoba bukan saja perlu tahu apa itu narkoba, tetapi juga harus memahami penanganan korban Narkoba secara teknis tetapi juga harus mengetahui mentalitas hati yang harus disentuh, dikuatkan agar bangsa ini dapat diselamatkan dengan teknik dan pendekatan khusus. Maka dengan demikian kita akan mampu mengoptimalkan dan lebih memikirkan Indonesia ke depan ke arah yang lebih maju tentu dengan memanfaatkan ilmu public speaking yang telah diajarkan oleh Arih Budi Utomo, Motivator Andal Indonesia dengan mimpi besar yang luar biasa, Indonesia mendunia dan memimpin dunia. Semoga !
( Johan Sopaheluwakan )
