Oleh: Sigit Triyono (Sekum LAI)
www.alkitab.or.id IG:lembagaalkitabindonesia
Bulan Februari 2019 merupakan bulan penting bagi LAI. Disamping merupakan momen untuk mensyukuri dan merayakan ulang tahun yang ke 65, sekaligus dapat menjadi momen refleksi satu tahun kepengurusan organ Yayasan LAI (Pembina, Pengawas, dan Pengurus).
Satu tahun yang lalu, persis 23 Februari 2018 saya menjadi bagian dari yang dilantik dan diutus untuk menjalankan roda organisasi LAI. Saya tidak diberi waktu khusus oleh Ketum LAI untuk mempelajari organisasi ini dan belajar menjadi Sekum LAI. Saya sudah dianggap mengerti seluk beluk LAI karena sudah menjalani 24 tahun sebagai volunteer anggota Komisi SDM dan Umum, Komisi Penyebaran, serta menjadi anggota beberapa Tim Kerja yang memberikan masukan-masukan bagi kemajuan LAI.
Selama satu tahun berjalan, beberapa hal di level organ yayasan LAI yang sangat layak dicatat sebagai prestasi sekaligus bekal untuk melanjutkan amanah kerja ke depan adalah:
(1) Hubungan yang sangat harmonis diantara organ Yayasan LAI merupakan hal yang sangat mendasar sebagai faktor keberhasilan kerja,
(2) Kesehatian untuk mewujudkan visi dan menjalankan misi LAI merupakan pengikat menumbuhkan sinergi,
(3) Menjalankan peran masing-masing sesuai dengan AD/ART LAI dan Board Manual menjadi bukti profesionalisme kerja,
(4) Semangat pengorbanan, kemurah-hatian dan kesetiaan menjadi pelestari lembaga Alkitab yang menjalankan mandat Ilahi sekaligus mandat Negara.
Empat catatan di atas sungguh memberikan pengaruh sangat signifikan bagi Tim kerja manajemen LAI. Segala pencapaian selama satu tahun 2018 adalah bukti mengalirnya energi positif dari organ Yayasan ke semua jajaran Komisi dan karyawan dari Kepala Departemen sampai ke office boy/girl. Tumbuhnya semangat “Sehati, Antusias dan Fokus” untuk melayanNya menjadi faktor penting meraih capaian kinerja 2018.
Nyaris tidak ada penggantian Tim kerja yang signifikan selama 2018, ibarat pemain sepakbola profesional tidak ada belanja baru pemain. Tim yang ada ternyata mampu membuktikan diri sebagai Tim tangguh, pantang menyerah, solid dan tekun dalam menghadapi segala tantangan. Hasil kerjanya dapat dilihat di laporan tahunan dwi bahasa yang sudah terbit pada bulan Februari ini. Ibarat raport sekolahan, tidak ada nilai merah di dalamnya. Luar biasa. Puji Tuhan. Satu tahun “tancap gas” dan memberi hasil yang cukup signifikan bagi kelangsungan layanan LAI, kiranya terus menjadi penyemangat bersama semua pemangku kepentingan LAI. Masih banyak sekali hal yang harus dikerjakan bersama dalam rangka melaksanakan tugas di bidang (1) penerjemahan, (2) produksi dan penerbitan, (3) penyebaran, (4) upaya menjadikan Alkitab sebagai pedoman hidup umat, (5) Advokasi Alkitab, dan (6) Pelayanan serta Kesaksian Alkitab.
Refleksi satu tahun dan rangkaian acara ulang tahun LAI ke 65 sepanjang 2019 ini kiranya semakin memperkuat sinergitas internal LAI. Kiranya juga mempererat kemitraan sinergis LAI dengan semua mitra baik Gereja-gereja, lembaga keumatan, umat Kristiani, maupun pemerintah RI.
Terima kasih Tuhan. Terima kasih Pembina, Pengawas dan semua Pengurus LAI, serta seluruh karyawan LAI yang sudah memberikan yang terbaik selama satu tahun ini. Terima kepada semua mitra LAI. Juga kepada organ Yayasan periode lalu yang sudah meletakkan dasar kokoh bagi LAI.
*#SalamAlkitabUntukSemua*