Rilis Diskusi Buku “Haqiqatul Wahy” karya Mirza Ghulam Ahmad: PENDIRI AHMADIYAH BELA ISLAM DAMAI NABI MUHAMMAD SAW

0
628

PENDIRI AHMADIYAH BELA ISLAM DAMAI NABI MUHAMMAD SAW

1. Saya diundang oleh Jemaat Ahmadiyah Indonesia menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut. Tentu sebagai peneliti dan pengkaji isu-isu keislaman dan Timur-Tengah, saya punya konsern terhadap pemikiran Mirza Ghulam Ahmad sebagai pendiri Jemaat Ahmadiyah. Buku yang dibedah adalah salah satu buku primer perihal pewahyuan beliau sebagai Imam Mahdi yang diperintahkan Allah SWT untuk menyebarluaskan ajaran Nabi Muhammad SAW perihal menebarkan damai dan kasih sayang.

2. Di dalam karyanya itu, Mirza Ghulam Ahmad terlihat jelas membela ajaran Nabi Muhammad SAW tentang cinta dan kasih dari mereka yang meragukan ajaran Nabi Muhammad atau mereka yang ingin menghina Nabi Muhammad SAW. Jadi, pada zaman itu di Qadian India, Mirza Ghulam Ahmad menjadi satu-satunya pendakwah Islam dan pembela Nabi Muhammad SAW.

3. Perihal doktrin Imam Mahdi, harus diakui bahwa doktrin ini tidak tunggal. Setidaknya ada tiga kelompok yang memaknai berbeda-beda perihal doktrin Imam Mahdi, di antaranya Sunni dan Syiah. Ahmadiyah meyakini Mirza Ghulam Ahmad sebagai Imam Mahdi yang tugasnya sebagai “zilli” atau bayang-bayang Nabi Muhammad SAW di muka bumi yang diperintahkan Allah SWT untuk menyebarluaskan ajaran Nabi Muhammad SAW tentang cinta dan kasih.

4. Acara yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Ahmadiyah Bandung ini berjalan lancar, meski ada pihak-pihak yang ingin membubarkan acara. Kami para narasumber menyampaikan presentasi dan dibuka satu termin tanya-jawab.

5. Saya ingin meluruskan nformasi yang tersebar luas di media, bahwa acara tersebut tidak dibubarkan dan berlangsung lancar berkat pengamanan dari aparat kepolisian dan TNI yang betul-betul menjamin berlangsungnya acara dengan aman dan lancar. Saya sendiri merasa inilah semestinya yang dilakukan oleh aparat keamanan dengan memberikan ruang bagi kebebasan berekspresi, apalagi diskusi buku. Termasuk saya juga mengapresiasi aparat keamanan yang juga memberikan ruang berdemo bagi mereka yang menentang diskusi buku tersebut.

Baca juga  Polres Kep Seribu Wajibkan 290 Penumpang Kapal ke Pulau Jalani Scan PeduliLindungi di Pelabuhan Kaliadem

Zuhairi Misrawi
Tokoh Muda Nahdlatul Ulama dan Ketua Moderate Muslim Society

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here