*NEGARA Kesatuan Republik Indonesia ibarat tubuh yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote*. Satu bagian terluka, sakitnya terasa di sekujur tubuh bangsa. *Karena itu, segenap anak negeri perlu bergandengan tangan menjaga dan merawat Indonesia.*
*Bergandengan tangan menjaga Indonesia bermakna seluruh komponen bangsa bersekutu merawat keragaman sebab keragaman itulah yang menjadi kekayaan bangsa*. Menjaga Indonesia sesungguhnya ialah ikhtiar untuk terus merawat _Bhinneka Tunggal Ika._
*Indonesia dilahirkan sebagai bangsa beragam. Terdapat sekitar 700 suku, lebih dari 1.000 bahasa lokal, serta jumlah penduduk nomor empat terbesar dunia yang tersebar di sekitar 17 ribu pulau*. Kesadaran mengenai kebinekaan akan menumbuhkan sikap saling menghargai dan memandang perbedaan sebagai anugerah yang wajib dijaga dan dirawat.
*Keragaman negeri ini, diakui atau tidak, sedang diuji dengan membanjirnya serbuan berita bohong dan informasi menyesatkan*. Apalagi di tahun politik ini, hoaks menjadi ancaman serius. *Disebut ancaman serius karena pembuat berita bohong bermaksud mendelegitimasi proses pemilu yang sedang berlangsung demi meraih kekuasaan.*
*Disadari atau tidak, penyebaran hoaks di media sosial telah menjadi bagian dari permainan busuk politik*. Pelakunya ialah elite atau orang yang berafiliasi dengan kelompok kepentingan dalam kontestasi politik. *Fenomena itu pun tidak khas Indonesia karena negara lain, seperti Amerika Serikat dan Brasil, juga menghadapi peredaran hoaks dalam kontestasi politik mereka.*
*Industri hoaks sangat menyadari bahwa informasi bohong disertai data abal-abal menjadi sarana ampuh untuk menciptakan persepsi publik*. Tujuannya tentu saja meraih dukungan dan suara dalam kontestasi politik.
*Arus hoaks yang kian deras mengalir di media sosial berpotensi membuat polarisasi dalam masyarakat*. Berpotensi membelah warga berdasarkan pilihan politik. *Hoaks yang terus diproduksi di media sosial sudah mulai merongrong keutuhan bangsa.*
*Hoaks harus dilawan. Kita tidak boleh berpangku tangan, harus bersama-sama turun tangan melawan hoaks sekarang juga*. Melawan hoaks pada dasarnya sebuah ikhtiar merawat negeri.
*Tentu saja dibutuhkan peranan pers yang berkualitas untuk melawan hoaks.* Kualitas itulah yang tak lelah dibenahi pers agar masyarakat kembali merujuk ke media tepercaya yang dapat diuji secara waktu.
*Kualitas pers dibangun di atas kemerdekaan*. Pada butir konsiderans menimbang dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, kemerdekaan pers itu menjadi perhatian utama.
*Disebutkan, kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsur yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang demokratis* sehingga kemerdekaan mengeluarkan pikiran dan pendapat sebagaimana tercantum dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 harus dijamin.
*Menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang demokratis itulah yang selalu dijunjung tinggi pers nasional yang mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial*. Sebagai bagian dari pers nasional, harian ini yang pada 19 Januari memasuki usia 49 tahun secara sadar mengangkat tema _Menjaga Indonesia_. *Ada lima pilar yang mesti dijaga, yaitu ekonomi, keberagaman, kesehatan, lingkungan, dan pendidikan.*
*Ada komitmen kuat, sangat kuat, untuk bersama-sama dengan elemen masyarakat lainnya menjaga negeri dari dampak negatif media sosial yang kerap mengganggu demokrasi dan rasionalitas rakyat*. Demokrasi akan sungguh-sungguh memperkuat daulat rakyat bila kita senantiasa menjadi sahabat akal waras.
*BACA NASKAH LENGKAP:*
http://m.mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/1591-bersama-sama-jaga-indonesia
*LIVE STREAMING:*
http://mediaindonesia.com/streaming