Oleh: Jeannie Latumahina
Beberapa hari lagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggara Asian Games. Ajang olahraga terbesar se-Asia ini punya makna yang besar bagi bangsa Indonesia.
Pertama, sebagai tuan rumah, Indonesia patut berbangga karena dipercaya oleh bangsa-bangsa se-Asia. Kepercayaan ini harus kita jaga bersama, sebagai bangsa yang besar dan bermartabat. Apalagi Indonesia terkenal dan dikenal sebagai bangsa yang ramah, santun. Yang harus diwujudkan dalam tata krama, sikap kita menyambut peserta Asian Games, dari awal sampai akhir acara dengan sebaik mungkin.
Asian Games merupakan even yang mempertegas peran, kontribusi, dan kehormatan Indonesia bagi dan di mata bangsa-bangsa se-Asia terutama, dan juga Dunia internasional. Merupakan tanggung jawab kita bersama, membangun situasi yang kondusif, aman, tertib ,damai dan menggembirakan.
Kedua, karena itu, Indonesia mesti memikul tanggung jawab besar dan harus dilakukan semaksimal mungkin untuk kesuksesan acara ini.
Tentang hal ini, kita perlu belajar dari Rusia yang baru saja menyelesaikan tugas sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018.
Segalanya berlangsung lancar, aman, tertib, damai, dan menggembirakan.
Piala Dunia sungguh menjadi pesta dunia yang menakjubkan.
Reputasi Rusia di bidang kemajuan olahraga dan teknologi terbaru seperti VAR pun diakui oleh dunia.
Secara sosiologis, masyarakat Indonesia suka dan gemar berolahraga. Banyak olahraga yang dimainkan oleh orang Indonesia. Di cabang tertentu seperti Badminton, lari, dll, Indonesia pernah berprestasi di dunia Olah Raga Internasional. Dalam derajat tertentu, hal itu membangkitkan semangat nasionalisme, kebanggaan nasional sebagai satu bangsa yang besar.
Namun, di beberapa cabang olahraga yang lain seperti sepak bola, dll harus kita akui dengan jujur belum banyak berkembang. Persoalannya tentu kompleks.
Terlepas dari banyaknya problem keolahragaan kita, ada hal yang sangat penting yang kiranya kita bisa belajar dari olahraga yaitu semangat kolektifitas dan fair play.
Dua hal itu yang fundamental dalam olahraga yang diakui di atas muka bumi.
Kebersamaan dalam berjuang, kejujuran, bersikap adil, bermain bersih, bersaing sehat dan hormat terhadap lawan, itulah nilai-nilai yang ditanamkan dan terus-menerus dipelajari dan dibiasakan dalam olahraga.
Pada saat pembukaan Asian games, kita juga memulai babak baru kontestasi politik, Pemilihan Caleg maupun Pilpres 2019.
Situasi politik makin menghangat. Banyak partai yang menjadi pemain, bertarung menghadapi lawannya.
Secerdik apapun strategi yang dipakai, nilai-nilai di atas tadi yang harus dipancarkan dalam semangat olahraga dan Asian Games harus menjadi panduan untuk berkompetisi.
Mari kita belajar dari semangat olah raga dalam berpolitik: Kolektivitas, Sportifitas, dan Fair Play.
Kediri, 18 Juli 2018