Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty
Dunia ini sedang menuju kemasa akhirnya, ibarat matahari yang sedang memasuki peraduannya. Suasana sebelum tenggelamnya matahari adalah terang, penuh dengan kesibukan dan aktivitas. Namun menjelang tengah malam, semua keramaian terhenti dan suasana sepi dan gelap akan mengambil alih segalanya. Itulah gambaran menjelang hari akhir, semua keindahan akan berakhir dan dunia ini akan lenyap.
Apakah ini hal yang mau menakutkan kita, tentu tidak karena semuanya ini sudah tertulis didalam Kitab Keselamatan yaitu Firman Allah. ” Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya(1 Yohanes 2:17). Artinya Tuhan mau terus mengingatkan kita kembali yang sementara ini sedang sibuk dengan segala kebutuhan dan tuntutan hidupnya.
Bahwa menjelang hari akhir ini, pikiran manusia makin hari makin gelap sehingga timbul rupa-rupa kejahatan. Hati banyak orang cenderung mulai menjadi gelap, sehingga berkurang rasa kasih sayang. Perbuatan-perbuatan kegelapan nampak menonjol dimana-mana, ada pembunuhan, kekerasan, tipu daya, kejahatan narkoba, manusia dibakar hidup hidup, penipuan dengan rupa-rupa metode dan cara yang lihai.
Tetapi mereka yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya, ini mau menegaskan dan mengingatkan kita agar jangan mudah dipengaruhi dan jangan mudah terpancing untuk melakukan semua hal yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Mencari sesuap nasi jangan dengan menipu, meraih masa depan jangan dengan menyusahkan orang lain, jangan merampas sesuatu yang bukan hak kita.
Itu artinya, Tuhan tidak melarang kita untuk beraktivitas dan menghentikan semua kerja kerja hidup kita. Tetapi Tuhan mau terus ingatkan kita bahwa barangsiapa tetap melakukan kehendak Allah, akan tetap hidup selama-lamanya. Karena itu bekerjalah dengan jujur, pelihara Firman Tuhan dan simpanlah itu di loh hatimu. Pedomanilah itu, untuk tetap menjadi penuntun kemasa depan yang Tuhan sudah persiapkan.
Selamat menjalani awal pekan yang baru ini! Gb.
With my sist in Christ, Getruida Ferdinandus. Gb!
