Jakarta, Suarakristen.com,
KESIMPULAN & REKOMENDASI
Seminar Politik “Indonesia di Persimpangan Jalan, Antara Pancasila Vs Radikalisme: Bagaimana Sikap Pemimpin Kristen?”
Forum Pemimpin Kristen-Lintas Gereja (FPK-LG) Sabtu, 3 Juni 2017
1. Ada ancaman yang nyata terhadap Pancasila. Oleh karena itu kami Forum Pemimpin Kristen-Lintas Gereja (FPK-LG) “Corpus Christy” mendukung Pemerintahan Jokowi agar menindak tegas organisasi-organisasi yang anti Pancasila.
2. Agama seharusnya menjadi pusat pencerdasan, bukan pusat pembodohan. Kalau semua agama menjalankan fungsinya sebagai pusat pencerdasan, maka bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang cerdas dan tidak mudah dibodohi untuk memakai agama demi kepentingan politik segelintir orang.
3. Agama itu adalah identitas personal, sedangkan Pancasila adalah identitas bangsa. Indonesia adalah negara Pancasila, bukan negara agama. Oleh karena itu Pancasila sebagai identitas bangsa tidak boleh dibenturkan dengan agama.
4. Forum Pemimpin Kristen-Lintas Gereja (FPK-LG) “Corpus Christy” menolak upaya-upaya menegakkan agama dengan cara membuang Pancasila. Karena semua agama harus mendukung Pancasila sebagai identitas bangsa dan Dasar Negara yang mempersatukan Indonesia.
5. Gereja wajib memberikan penyadaran politik kepada warga gereja. Oleh karenabitu pemimpin gereja jangan naif dengan tidak mengetahui apa-apa tentang politik. Pemimpin Gereja harus mengerti, sadar dan peduli politik untuk tujuan kesejahteraan bangsa.
6. Orang Kristen perlu meningkatkan kerjasama dengan kelompok Islam moderat yang nasionalis dan agama-agama lainnya seperti Hindu, Budha, Khong Hu Cu serta aliran-aliran kepercayaan dan agama-agama suku untuk bersama-sama mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.
7. Kualitas SDM Indonesia khususnya orang Kristen harus ditingkatkan. Sistim pendidikan Kristen perlu dibenahi bukan hanya untuk mengejar Ijazah tapi benar-benar bertujuan untuk melahirkan SDM andal dengan tingkat kualitas kinerja dan karakter yang tinggi.
8. Gereja perlu memberi perhatian yang tinggi terhadap pembangunan holistic di daerah-daerah kantong Kristen. Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, kesejahteraan ekonomi, keterampilan dan kualitas rohani masyarakat di daerah-daerah Kristen harus menjadi pergumulan bersama seluruh gereja dan umat Kristiani di Indonesia.
9. Perlu dibentuk Lembaga berbadan hukum sebagai wadah perjuangan bersama umat Kristen untuk memberi kontribusi bagi pembangunan bangsa. Oleh karena itu Forum Pemimpin Kristen-Lintas Gereja (FPK-LG) Corpus Christy akan dijadikan Lembaga resmi berbadan hukum sebagai wadah perjuangan bersama Umat Kristiani.
Jakarta, 3 Juni 2017
Yerry Tawalujan
(Moderator Seminar dan Koordinator Forum Pemimpin Kristen-Lintas Gereja/ FPK-LG Corpus Christy)