Forum Lintas Etnis Indonesia (FLEI) Protes Keras Terkait Tuduhan Jusuf Kalla Anti China

0
546

 

 

Jakarta, Suarakristen.com

 

Beberapa hari ini ramai berkembang di media massa atas tuduhan bahwa Wapres Jusuf Kalla dituduh anti Cina oleh pihak-pihak tertentu. Namun tuduhan yang tak beralasan dan berargumentasi tersebut diprotes oleh tokoh Sulawesi selatan yang tergabung di Forum Lintas Etnis Indonesia (FLEI) melalui Ketua Hariannya Daeng Irfan.

 

Mereka memprotes keras lewat jumpa pers yang berlangsung di Wisma Pemda Sulsel di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu Sore (17/5/2017).

 

Menurut Daeng Irfan, tuduhan yang dilontarkan pihak tertentu untuk menyudutkan HM. Jusuf Kalla tersebut merupakan indikasi adanya pemecah bangsa.

 

“Orang Bugis, Makassar dan pada umumnya  orang Sulawesi Selatan mudah diterima oleh semua masyarakat dan golongan dari mulai Papua sampai ke Aceh. Orang Sulawesi selatan bisa ber-akultrurasi dengan suku manapun di Indonesia. Suku Bugis Makassar dapat merajut kebhinekaan. Jadi saya merasa terganggu dengan tuduhan yang dibungkus dengan bakar lilin, karangan bunga dan pernyataan-pernyataan yang tak ada dasarnya itu,” jelas Daeng Irfan kepada pihak media.

 

Oleh karena itu, tambah Daeng Irfan selaku Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Forum Lintas Etnis Indomesia (FLEI) minta pihak yang melontarkan tuduhan tuduhan itu untuk menghentikan. Bahkan ada indikasi memecah belah antara Wapres Jusuf Kalla dan Presiden Joko Widodo. “Kami minta untuk segera menghentikan upaya pecah belah karena justru demi NKRI suku Bugis Makassar mampu menjadi perekat dalam merajut kebinekaan bangsa ini dan Kami memohon kepada Aparat terkait dalam hal ini pihak Kepolisian untuk segera memproses para pelaku yang mendiskreditkan HM. Jusuf Kalla yang saat ini sebagai Simbol Negara yaitu Wakil Presiden dan kami akan terus mengawal sampai yang bersangkutan ditahan.” pungkas Daeng Irfan. (FRI)

Baca juga  Koalisi Masyarakat Sipil: Libatkan Pihak Independen dalam Tim Kajian UU ITE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here